Bismillah..
Selamat datang di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 95. Di episode ini Saya akan membahas tentang bagaimana hubungan antara Meta, Google dan Marketer ke depannya dan apa yang bisa Kita lakukan menghadapinya. Khususnya tentang kebijakan privasi Google.
Beberapa waktu yang lalu ada kabar yang cukup mengejutkan. Kabarnya adalah Google akan mengikuti jejak Apple dalam menerapkan kebijakan privasi penggunanya.
Google akan membatasi akses Facebook di Android. Sehingga dampaknya adalah Facebook tidak akan bisa lagi melacak dan mengetahui aktivitas para pengguna Android.
Namun ini baru rencana dan akan dieksekusi sekitar 2 tahun lagi, yaitu pada tahun 2024.
Terkait pembatasan terhadap Facebook ini sebelumnya sudah pernah Saya bahas di salah satu artikel yang berjudul Apple, Facebook Dan Kasta Produk Digital. Anda bisa membaca terlebih dulu artikel tersebut supaya lebih nyambung dengan apa yang Saya bahas di episode ini.
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Apa yang akan terjadi jika Google membatasi Meta?
Kemudian yang jadi pertanyaan adalah, apa yang akan terjadi jika pembatasan terhadap Facebook ini sudah mulai diberlakukan?
Menurut Saya yang akan terjadi adalah efek domino.
Meta rugi finansial
Jika Google membatasi Meta, maka dampak yang pertama adalah dari sisi Facebook mengalami kerugian finansial yang tidak sedikit. Saat pembatasan dilakukan oleh Apple saja, Facebook diperkirakan mengalami kerugian hingga USD 10 Miliar.
Itu baru Apple, kalau Android yang mana jumlah devicenya lebih banyak daripada Apple juga menerapkan pembatasan, maka kerugiannya Facebook akan jauh lebih besar lagi.
Advertiser perlu mengubah cara beriklan
Dampak kedua jika Google membatasi Meta adalah dari sisi advertiser akan mengubah dan menyesuaikan cara mereka beriklan.
Cara beriklan, algoritmanya iklan Facebook sampai panel-panel yang ada di dashboard sudah sangat memudahkan para advertiser dan marketer dalam beriklan. Bahkan sebagian besar advertiser sudah hampir setiap hari membuka dashboard Facebook Ads sehingga sudah sangat hafal bagian-bagiannya dan cara kerjanya.
Kalau nantinya dilakukan pembatasan terhadap Facebook, maka para advertiser ini mau tidak mau harus mengubah bagaimana mereka harus beriklan dan menyesuaikan dengan kebijakan yang baru.
Kalau dianalogikan menggunakan Facebook Ads itu seperti naik mobil listriknya Tesla. Semua serba otomatis dan sangat memanjakan penggunanya.
Jika terjadi pembatasan maka Anda seperti menggunakan mobil manual. Anda masih bisa mengendarai dan menjalankan mobil tersebut, tetapi cara mengemudinya akan berbeda jauh dengan ketika Anda menggunakan mobil listrik Tesla.
Terlebih lagi selain Facebook juga berdampak pada email. Apple mail sudah menutup akses untuk tracking sehingga tidak bisa lagi mengetahui berapa open rate nya. Kalau Gmail juga mengikuti jejak Apple Mail ini maka mau tidak mau Kita harus mengubah metrik email marketing.
Terkait hal ini juga pernah Kami bahas di artikel yang berjudul Metrik Alternatif Selain Email Open Rate.
Traffic murah hilang
Ketiga, hilangnya traffic yang murah.
Di dalam bisnis online, iklan Facebook, CPC dan Cost per Leads yang murah, itu adalah kunci dari sebuah bisnis bisa bertahan.
Kalau pembatasan ini mulai diberlakukan maka iklan akan menjadi mahal.
Iklan bisa menjadi murah karena adanya fitur tracking ini. Kalau ini dihilangkan atau dibatas maka beriklan menjadi mahal.
Kalau hanya untuk beriklan saja mahal maka bisnis akan banyak yang tumbang.
Karena biaya iklan menentukan harga dari sebuah produk. Dan harga adalah salah satu pertimbangan orang membeli sesuatu.
Apa yang perlu dilakukan marketer?
Itulah dampaknya jika Google sudah melakukan pembatasan terhadap Facebook. Lalu sebagai marketer apa yang perlu kita lakukan?
Selama 10 tahun ini sebenarnya Facebook mengajari kita untuk menjadi matematis. Artinya semua nya bisa terukur, berapa trafficnya, berapa conversion rate nya dan lain sebagainya.
Kalau ini diberlakukan maka akan mengarahkan kita ke iklan konvensional dimana kita tidak tahu mana iklan yang paling menghasilkan dan hasilnya berapa.
Sehingga bisa dipersiapkan mulai dari sekarang seperti branding yang kuat, ads creative yang bagus, storytelling yang menarik, yang intinya bisa membuat orang yang melihatnya berhenti dan membaca pesan dalam iklan.
Demikian pembasan Saya tentang Google, Meta dan Marketer di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 95 ini.
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
- KEPO 111: Konsekuensi Level 2 - August 22, 2024
apa berpengaruh juga ke meta workplace ? soalnya baru mau coba workplace untuk startup tempat saya kerja