Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Bagaimana Menanggapi Komentar Negatif di Email, Sosial Media atau Blog. Kami memilih topik ini bukan tanpa sebab. Karena pada saat ini komentar negatif banyak bertebaran di sosial media, blog bahkan email.
Tidak sedikit komentar-komentar negatif itu berujung pada keributan bahkan perpecahan yang ada di masyarakat. Sudah banyak contoh kasus yang terjadi di Indonesia, dan itu harus menjadi pelajaran berharga untuk kita semua.
Kita sebagai internet marketer atau email marketer menggunakan langsung dengan sosial media, blog maupun email. Jika tidak hati-hati maka apa yang kita posting bisa menimbulkan komentar negatif. Lihat saja di akun Instagram para artis atau para pejabat di negeri ini. Mereka upload sesuatu yang positif saja masih juga banyak haters yang ber komentar negatif.
Terlebih kalau kita menanggapinya dengan cara yang tidak tepat. Permasalah akan semakin menjadi dan pada akhirnya yang rugi juga kita. Brand atau personal brand yang kita bangun bisa berbahaya akibat kurang tepat dalam menanggapi komentar negatif.
Beberapa waktu yang lalu mas Fikry, Founder KIRIM.EMAIL juga sudah memberikan pendapatnya melalui Podcast. Beliau menyampaikan bahwa tidak peduli dengan hal-hal negatif itu baik, salah satunya ya di sosial media. Untuk mendengarkan bagaiman pendapat mas Fikry, Anda bisa klik link berikut ini => https://kirim.email/tidak-perduli-itu-baik/.Dan artikel berikut ini masih berhubungan dengan topik tersebut namun lebih spesifik tentang bagaimana merespon komentar negatif.
Bagaimana Menanggapi Komentar Negatif di Email, Sosial Media atau Blog
Pada prinsipnya menanggapi komentar negatif di email, sosial media atau blog itu sama. Sehingga kami tidak membedakan mana respon untuk email, mana respon untuk sosial media dan mana respon untuk blog. Satu respon bersifat fleksibel, sehingga Anda bisa menerapkannya di email, blog atau sosial media.
Dan inilah 6 cara bagaimana menanggapi komentar negatif di email, sosial media atau blog :
- Tetap tenang
- Menghormati pendapat orang lain
- Berpikiran terbuka
- Ungkapkan bagaimana perasaan Anda
- Jangan berteriak dan mengupat
- Akhiri dengan senyum
[1] Tetap tenang
Berdasarkan data dari stasiun berita Fox 5 pada tahun 2013, 60% orang Amerika mudah marah atau mudah tersinggung. Itu data 4 tahun lalu di Amerika, sedangkan di Indonesia pada saat ini mungkin menggambarkan hal yang sama, biarpun jumlahnya tidak sebanyak itu.
Ini bisa kita temui di banyak media seperti Facebook dan blog berita. Sekarang muncul istilah haters dan ujaran kebencian. Dan keduanya termasuk dalam komentar negatif.
Tetap tenang dan sabar adalah cara pertama yang perlu kita lakukan dalam menanggapi komentar negatif di email, sosial media atau blog. Dengan hati dan pikiran yang tenang dan sabar membuat kita tidak mudah terpancing emosi, sehingga bisa berpikir jernih menghadapi komentar negatif tersebut.
Ingat, ketika emosi sudah menguasai Anda, maka apapun yang saat ini sedang Anda bangun akan runtuh dan citra Anda menjadi buruk di mata masyarakat.
[2] Menghormati pendapat orang lain
Perlu kita pahami juga bahwa komentar negatif itu juga merupakan sebuah pendapat. Sejelek-jeleknya komentar tersebut kita harus menghormatinya.
Dengan menghormati pendapat orang lain membuat kita tidak merasa paling benar. Biarpun apa yang kita lakukan sudah benar. Dengan demikian muncul inisiatif untuk selalu introspeksi sehingga tercipta suasanya yang damai dan nyaman di sosial media, email atau blog.
[3] Berpikiran terbuka
Berpikiran terbuka maksudnya adalah menerima semua pendapat yang masuk, baik yang positif ataupun yang negatif.
Pikiran yang terbuka membuat kita mendapatkan sudut pandang baru dalam melihat suatu permasalah termasuk menanggapi komentar negatif ini.
[4] Ungkapkan bagaimana perasaan Anda
Dalam menanggapi komentar negatif kita tidak perlu melakukan serangan balik terhadap si komentator. Cukup mengungkapkan bagaimana perasaan Anda saat itu.
Contoh komentar negatif bisa Anda rasakan pada ilustrasi berikut ini. Misalkan Anda mengupload foto bersama keluarga sedang liburan bersama keluarga. Lalu ada yang komentar negatif seperti : Wah, liburan terus, pakai duitnya kompeni ya?
Untuk meresponnya Anda tidak perlu melakukan serangan, cukup bilang : Iya nih mas/ mbak, Alhamdulillah sedang ada rejeki untuk bisa liburan bareng keluarga, menyenangkan rasanya bisa bersama-sama ditengah keluarga seperti ini.
Itu hanya contoh saja, Anda bisa menuliskan respon lainnya, yang penting jangan melakukan serangan balik.
[5] Jangan berteriak dan mengumpat
Dalam menanggapi komentar negatif ada 2 hal yang tidak boleh Anda lakukan, yaitu mengumpat dan berteriak. Mengumpat artinya mengucapkan perkataan yang keji atau kotor. Sedangkan berteriak di email, sosial media atau blog digantikan dengan menggunakan huruf besar semua serta menggunakan tanda seru. Dengan mengumpat dan berteriak terhadap si komentator malah membuat suasana makin ribut.
[6] Akhiri dengan senyum
Di email, blog atau sosial media Anda bisa memberikan senyuman berupa emoticon atau sticker. Hal ini cukup membantu meredakan suasana yang panas akibat komentar negatif.
Terlebih kalau Anda adalah penjual online. Tentunya Anda sudah pernah menemui calon pembeli yang rempong dan ujung-ujungnya gak jadi beli. Juga ada pembeli yang mungkin kecewa dengan produk Anda lalu meberikan komentar negatif pada Anda. Untuk meresponnya Anda perlu menambahkan emoticon dalam komentar Anda.
Terkait hal ini ada satu riset yang mengungkapkan bahwa penggunaan emoticon saat melayani pelanggan memberikan kesan lebih personal. Efek emoticon melebihi gambar pada komunikasi online, pelanggan merasakan kehadiran sisi emosi sang perusahaan saat emoticon dimunculkan saat berinteraksi. Untuk detail risetnya Anda bisa membacanya di sini => https://www.brilio.net/news/emoticon-yang-sering-kamu-pakai-punya-efek-besar-dalam-dunia-bisnis-150529s.html
Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang Bagaimana Menanggapi Komentar Negatif di Email, Sosial Media atau Blog ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.
Kalau saya justru agak susah menerima komentar yang buruk, kecuali klo sifatnya kritik ya…itu pasti saya terima jadi masukan…cuma kalau lebih ke mengintimidasi, jelas saya blog..saya merasa tidak ada gunanya, dan membuat mental down
Terima kasih atas artikel di atas, saya sangat senang dengan artikel ini karena lumayan terhubung dengan kehidupan saya dan perusahaan saya kak. Semoga web kakak semakin sukses kedepannya, salam sejahtera untuk kita semua.