Sebelum kita membahas tentang 5 elemen menulis email yang membuat subsribers Anda membuka, membaca dan meresponnya, ada satu data menarik tentang email marketing yang perlu Anda ketahui.
Bersasarkan data dari Radicati.com ditahun 2015 ada sekitar 205,6 miliar email di dunia dikirim setiap hari. Kalau dikonversi berdasarkan jumlah penduduk bumi yang jumlahnya kurang lebih 7 miliar, maka dalam satu hari rata-rata manusia mendapat 29 email per harinya.
Pembagian tersebut dipukul rata, anak-anak, muda, dewasa, yang mempunyai alamat email aaupun yang tidak punya. Apabila faktor pembaginya adalah orang orang yang menggunakan email, maka sudah bisa dipastikan, dalam sehari email yang diterima lebih dari 29 email per harinya.
Sumber data dari penelitan radicati bisa Anda download di Radicati Email Statistic Report 2015-2019 .
Masalah dan peluang pada email marketing
3 masalah utama dalam email marketing yang bisa kita temui antara lain :
- tidak dibuka,
- tidak dibaca dan
- tidak direspon.
Dan diantara 29 email yang diterima setiap hari, hanya email yang menarik saja yang dibuka, dibaca dan direspon.
Padahal dengan email marketing, apabila Anda mengeluarkan $1 saja Anda bisa mendapatkan $38. Dan ini membuat email marketing 40x lebih powerfull dalam mengakuisisi pembeli daripada gabungan antara Facebook dan Twitter. Untuk mengecek kebenaran data nya, Anda bisa membacanya di Campaign Monitor Dot Com : Email Marketing New Rule.
Ya saya sudah paham tentang masalah dan peluang email marketing. Lalu apa yang harus saya lakukan untuk membuat agar subscribers saya membuka, membaca dan merespon email saya?
5 Elemen Menulis Email yang Membuat Subsribers Anda Membuka, Membaca dan Meresponnya
- Personalisasi email
- Tampilan konten email yang bagus
- Motivasi
- Waktu yang tepat
- Panjang konten email
[1] Personalisasi Email
Dalam menulis email ada istilah personalisasi. Apa artinya? Artinya adalah memanusiakan email Anda. Umumnya dalam email marketing para pengirim email asal tembak, tidak mempedulikan siapa dan bagaimana subscribersnya.
Berdasarkan penelitian, email dengan subjek yang dipersonaliasi memiliki unique open rates 26% lebih tinggi daripada email yang subjeknya tidak dipersonalisasi. Selain itu email yang dipersonalisasi memiliki klik (click rate) 30% lebih tinggi daripada email yang tidak dipersonalisasi.
Cara berikut ini bisa Anda lakukan untuk membuat email marketing Anda lebih manusiawi.
- Bila memungkinkan, sebut nama subscribers Anda dalam subjek dan konten email yang Anda kirim.
- Sertakan informasi pribadi, seperti lokasi, pembelian terakhir, Atau bahkan halaman yang sudah mereka sudah dilihat.
- Menggunakan bahasa langsung untuk email Anda, Terutama kata “Anda”.
- Buat email Anda seolah-olah Anda sedang berbicara pada subscribers Anda.
[2] Tampilan yang bagus
Setiap email seharusnya mempunyai satu tujuan utama. Hanya ada ada satu alasan, satu pertanyaan dan satu outcome atau satu permintaan. Dan hal tersebut merupakan batasan dari tampilan yang bagus. Percuma saja bila desain konten emailna full color dengan banyak gambar, namun pesan yang disampaikan jadi tidak jelas.
Untuk mengakomodsi 3 hal tersebut ada beberapa hal yang perlu dperhatikan :
- Subjek email
Subjek terbaik adalah subjek yang menarik tanpa harus menggunakan clickbait, pendek dan jelas, penting dan mendorong orang untuk action. - Jumlah karakternya :
– 51-60 karakter mempunyai read rate paling tinggi.
– 6-10 kata mempunyai openrate paling tinggi. - Pengirim :
– Jangan bersembunyi dibalik nama bisnis Anda. pastikan di bagian from ada nama Anda bukan seperti [email protected] dll. Contoh nya Anda bisa pakai [email protected], [email protected]. dll.
– Anda pun bisa membuat alamat email dengan nama domain sendiri. Tutorialnya bisa Anda pelajari di CARA MEMBUAT EMAIL DENGAN DOMAIN SENDIRI . - Awalan
Baris pertama di konten email anda adalah hal yang penting. Maka dari itu buat pembaca email anda fokus pada baris pertama email Anda. Caranya adalah dengan mengawalinya dengan kata Anda. Conohnya ada pada gambar berikut :
[3] Motivasi
Tidak peduli apakah Anda pemula atau profesional, email yang dikirimkan haruslah mempunyai nilai. Ini berarti Anda harus bisa membaca pikiran subscribers Anda dan menjawab pertanyan : Apa untungnya buat saya?
- Pikirkan manfaat bukan jualan
Dalam email marketing inilah yang harus anda lakukan. Biarpun anda jualan, tapi jangan perlihatkan kalau anda jualan. Berikan manfaat kepada subscribers anda, apa yang akan dia dapatkan apabila dia beli produk dari Anda. - menggunakan perintah secara definitiv
Daripada menggunakan kata “klik di sini untuk membaca selengkapnya” akan lebih baik menggunakan kata “klik di sini untuk memulai ujicoba gratis 30 hari Anda“. - Akhiri dengan CTA
Sebagai contoh : Daftar sekarang di KIRIM.EMAIL untuk menggunakan layanan email marketing dan autoresponder terbaik di Indonesia.
[4] Waktu terbaik mengirim email
- Hari yang banyak membuka email : senin, selas atau rabu.
- Hari yang jelek untuk membuka email : sabtu dan minggu.
- Jam yang tepat untuk mengirim email :
– Senin – sabtu jam 11.00 WIB
– Minggu jam 09.0 WIB - Urgency trigger
Gunakan kata seperti sekarang, hari ini, besok, terbatas, berakhir, untuk mengingatkan pembaaca bahwa waktu waktu tersebut sangat penting.
[5] Panjang email
Email markeing seharusnya pendek dan to the point. Untuk itu ada rulenya :
yaitu singkat, padat dan jelas. Usahakan panjang email 100 kata.
Penutup
Silakan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang 5 Elemen Menulis Email yang Membuat Subsribers Anda Membuka, Membaca dan Meresponnya ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.