Bismillah…
Pernahkah Anda merasa seperti sedang bermain tebak-tebakan dengan pelanggan? Anda kirim email promosi, tapi rasanya seperti melempar batu ke dalam sumur yang dalam. Tidak ada suara, tidak ada respons, dan yang paling menyakitkan: tidak ada yang beli.
Saya yakin, hampir setiap pemilik bisnis di Indonesia pernah mengalami hal ini. Email marketing yang seharusnya menjadi senjata ampuh untuk meningkatkan penjualan, malah terasa seperti menembak dalam kegelapan. Padahal, mungkin masalahnya bukan pada produk Anda, bukan pada harga Anda, dan bukan juga pada kualitas email yang Anda buat.
Masalahnya mungkin sesederhana: Anda mengirim email di waktu yang salah.
Hari ini, saya ingin berbagi dengan Anda hasil riset mendalam tentang waktu terbaik untuk mengirimkan email marketing di Indonesia. Data yang akan saya bagikan ini bukan sekadar teori dari luar negeri yang belum tentu cocok dengan kebiasaan orang Indonesia, tapi hasil penelitian yang spesifik mempertimbangkan budaya, kebiasaan, dan pola hidup masyarakat Indonesia.
Daftar Isi
Mengapa Waktu Pengiriman Email Begitu Penting?
Sebelum kita masuk ke data-data menarik, mari kita pahami dulu mengapa timing atau waktu pengiriman email itu sangat krusial dalam email marketing.
Bayangkan Anda adalah seorang pekerja kantoran di Jakarta. Pagi-pagi Anda sudah harus berangkat kerja, macet di jalan, sampai kantor langsung dibombardir dengan meeting dan deadline. Di tengah kesibukan seperti itu, kapan Anda punya waktu untuk membaca email promosi dari sebuah brand?
Atau bayangkan Anda adalah seorang ibu rumah tangga yang sibuk mengurus anak-anak. Pagi sibuk menyiapkan sarapan dan mengantar anak sekolah, siang sibuk dengan pekerjaan rumah, sore sibuk menjemput anak dan membantu PR. Kapan waktu yang tepat untuk menerima email tentang produk yang mungkin Anda butuhkan?
Inilah mengapa memahami pola hidup dan kebiasaan target market kita sangat penting. Email yang dikirim di waktu yang tepat bisa mendapatkan perhatian maksimal. Sebaliknya, email yang dikirim di waktu yang salah akan tenggelam di antara ratusan email lain yang tidak dibaca.
Data menunjukkan bahwa email marketing di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Rata-rata tingkat pembukaan email atau yang biasa disebut “open rate” di Indonesia berada di kisaran 21-25%. Angka ini sebenarnya cukup bagus, tapi bisa jauh lebih baik lagi jika kita tahu persis kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan email.
Potret Email Marketing Indonesia: Angka yang Mengejutkan
Sebelum kita bahas kapan waktu terbaik mengirim email, mari kita lihat dulu bagaimana performa email marketing di Indonesia secara umum. Data yang saya kumpulkan dari berbagai riset menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
Ternyata, orang Indonesia masih cukup responsif terhadap email marketing. Rata-rata open rate email marketing di Indonesia berada di kisaran 21-25%. Tapi yang lebih menarik lagi, beberapa industri bahkan mencapai angka yang jauh lebih tinggi.
Industri B2B atau business-to-business misalnya, mencatat open rate hingga 38,56%. Ini angka yang fantastis! Artinya, dari setiap 100 email yang dikirim ke target market B2B, hampir 39 orang membukanya. Bayangkan jika Anda bisa memanfaatkan angka ini dengan optimal.
Industri otomotif dan logistik juga tidak kalah menarik dengan open rate 37,33%. Ini masuk akal mengingat kedua industri ini sangat bergantung pada komunikasi yang efisien dan tepat waktu. Email menjadi salah satu saluran komunikasi utama mereka.
Agensi dan media mencatat open rate 36,47%. Industri yang bergerak di bidang kreatif dan komunikasi ini memang sudah terbiasa dengan berbagai channel digital, termasuk email marketing.
Yang cukup mengejutkan, industri makanan dan minuman mencatat open rate 34,03%. Ini menunjukkan bahwa orang Indonesia masih tertarik untuk mendapatkan informasi tentang kuliner melalui email. Mungkin karena kita memang bangsa yang suka makan, jadi email tentang promo makanan atau resep baru selalu menarik perhatian.
Industri travel dan tourism mencatat open rate 32,28%. Meski sempat terpukul pandemi, ternyata minat orang Indonesia untuk traveling masih tinggi. Email tentang destinasi wisata, promo hotel, atau paket liburan masih mendapat respons yang baik.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa email marketing di Indonesia masih memiliki potensi besar. Tapi tentu saja, untuk mencapai angka optimal, kita perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan email tersebut.
Rahasia Hari Terbaik: Mengapa Selasa Menjadi Raja
Setelah menganalisis berbagai data dan penelitian, ada pola yang sangat jelas tentang hari terbaik untuk mengirimkan email marketing di Indonesia. Dan pemenangnya adalah: Selasa.
Mengapa Selasa? Ada logika yang sangat masuk akal di balik ini.
Bayangkan hari Senin. Setelah libur weekend, orang-orang kembali ke rutinitas kerja dengan inbox yang penuh sesak. Email dari atasan, email dari klien, email penting yang harus segera ditanggapi. Di tengah kekacauan seperti ini, email promosi Anda akan tenggelam dan kemungkinan besar langsung dihapus tanpa dibaca.
Hari Senin adalah hari “pembersihan inbox”. Orang-orang sibuk menyortir email mana yang penting dan mana yang bisa diabaikan. Email marketing biasanya masuk kategori yang diabaikan di hari Senin.
Nah, di hari Selasa, situasinya sudah berbeda. Orang-orang sudah mulai settle dengan rutinitas kerja mereka. Inbox sudah lebih rapi, pikiran sudah lebih jernih, dan mereka punya waktu untuk memperhatikan hal-hal lain di luar pekerjaan utama.
Data menunjukkan bahwa Selasa memberikan open rate dan click-through rate tertinggi. Click-through rate adalah persentase orang yang tidak hanya membuka email, tapi juga mengklik link di dalam email tersebut. Ini indikator yang sangat penting karena menunjukkan tingkat engagement yang sesungguhnya.
Selasa juga optimal untuk email B2B dan promosi produk. Jika bisnis Anda menjual ke perusahaan lain atau produk yang membutuhkan pertimbangan matang, Selasa adalah hari yang tepat.
Hari kedua terbaik adalah Rabu. Rabu memberikan engagement rate yang konsisten tinggi. Bedanya dengan Selasa, Rabu lebih ideal untuk customer engagement emails dan program loyalitas. Jika Anda ingin mengirim email untuk membangun hubungan dengan pelanggan existing, Rabu bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kompetisi di hari Rabu juga relatif lebih rendah dibanding Selasa. Jadi jika Anda merasa email Anda akan tenggelam di antara banyak email lain di hari Selasa, Rabu bisa menjadi alternatif yang baik.
Hari ketiga terbaik adalah Kamis. Kamis menunjukkan open rate tinggi, terutama di sore hari. Hari ini cocok untuk discount emails dan promosi “selling fast” – promosi yang menciptakan sense of urgency.
Menariknya, peak engagement di hari Kamis terjadi pada jam 5-8 malam. Ini waktu di mana orang-orang sudah mulai santai setelah seharian bekerja, tapi belum sepenuhnya masuk mode weekend.
Hari-Hari Terlarang: Kapan Sebaiknya Anda Tidak Mengirim Email
Sama pentingnya dengan mengetahui kapan waktu terbaik, Anda juga perlu tahu kapan waktu terburuk untuk mengirim email marketing.
Senin: Hari yang Kacau
Seperti yang sudah saya jelaskan tadi, Senin adalah hari yang sebaiknya dihindari. Orang-orang sibuk “membersihkan” inbox dan memprioritaskan email pekerjaan. Email marketing Anda akan dianggap sebagai gangguan di hari ini.
Saya sering mengibaratkan mengirim email marketing di hari Senin seperti mencoba berbicara dengan seseorang yang sedang panik mencari kunci mobilnya. Meski Anda bicara hal yang penting, dia tidak akan mendengar karena pikirannya sedang fokus pada hal lain.
Jumat: Hari yang Melayang
Jumat juga sebaiknya dihindari karena engagement menurun drastis. Mengapa? Karena fokus orang sudah beralih ke weekend. Pikiran mereka sudah melayang ke rencana akhir pekan, family time, atau sekadar istirahat dari rutinitas kerja.
Di hari Jumat, orang-orang cenderung melakukan “weekend mode” – mereka mulai santai, tidak terlalu serius dengan pekerjaan, dan lebih fokus pada hal-hal yang menyenangkan. Email marketing yang sifatnya serius atau membutuhkan keputusan pembelian akan sulit mendapat perhatian di hari ini.
Weekend: Waktu Keluarga
Sabtu dan Minggu mencatat open rate terendah. Ini sangat masuk akal mengingat budaya Indonesia yang sangat menghargai waktu keluarga. Weekend adalah waktu untuk berkumpul dengan keluarga, jalan-jalan, atau sekadar istirahat di rumah.
Orang Indonesia umumnya memisahkan antara waktu kerja dan waktu pribadi. Email yang berkaitan dengan bisnis atau promosi dianggap sebagai “gangguan” di waktu pribadi mereka.
Tapi ada pengecualian untuk aturan ini. Jika bisnis Anda bergerak di bidang hiburan, kuliner, atau lifestyle yang memang relevan dengan aktivitas weekend, Anda mungkin bisa mencoba mengirim email di weekend. Tapi tetap harus hati-hati dan pastikan kontennya benar-benar relevan dengan mood weekend mereka.
Jam Emas: Kapan Tepatnya Dalam Sehari?
Setelah tahu hari terbaik, sekarang kita bahas jam terbaik dalam sehari. Ini bagian yang sangat menarik karena berkaitan erat dengan pola hidup orang Indonesia.
Pagi Hari: Ritual Smartphone
Jam 06:00 – 10:00 WIB adalah golden hour pertama. Mengapa? Karena ini adalah waktu di mana orang Indonesia memulai hari mereka.
Jam 06:00 – 07:00 adalah waktu di mana orang baru bangun dan langsung cek smartphone sambil sarapan. Ini adalah kebiasaan yang sangat umum di era digital. Begitu mata terbuka, hal pertama yang dilakukan adalah meraih smartphone dan cek notifikasi.
Di waktu ini, pikiran masih fresh dan belum terbebani dengan stress pekerjaan. Email yang masuk di jam ini punya peluang besar untuk dibaca karena orang masih punya waktu dan mental space untuk memperhatikan hal-hal di luar rutinitas wajib mereka.
Jam 08:00 – 10:00 adalah peak time untuk email B2B. Ini waktu di mana orang-orang sudah sampai di kantor, sudah settle dengan aktivitas pagi mereka, tapi belum terlalu sibuk dengan meeting atau deadline. Mereka biasanya menggunakan waktu ini untuk cek email dan merencanakan hari mereka.
Jam 10:00 khususnya adalah waktu yang sangat optimal karena orang sudah benar-benar settled di kantor. Mereka sudah selesai dengan ritual pagi kantor seperti ngobrol dengan rekan kerja, minum kopi, atau briefing singkat. Pikiran sudah siap untuk menerima informasi baru.
Siang Hari: Waktu Istirahat
Jam 12:00 – 14:00 WIB adalah golden hour kedua. Ini adalah jam makan siang, waktu di mana orang cenderung browsing smartphone sambil makan atau istirahat.
Jam 12:00 – 13:00 khususnya sangat efektif karena orang sedang break dari pekerjaan. Mereka punya waktu luang dan biasanya menggunakan waktu ini untuk hal-hal yang menyenangkan atau informatif. Email promosi yang menarik bisa mendapat perhatian baik di jam ini.
Jam 13:00 – 14:00 adalah waktu setelah makan siang. Orang biasanya masih dalam mood santai sebelum kembali ke rutinitas kerja sore. Waktu ini ideal untuk email lamaran kerja dan komunikasi bisnis yang sifatnya formal tapi tidak urgent.
Sore/Malam: Waktu Santai
Jam 19:00 – 20:00 WIB adalah golden hour ketiga. Ini adalah waktu santai setelah kerja, waktu di mana orang sudah pulang dan mulai rileks.
Di jam ini, orang sudah lepas dari stress pekerjaan dan punya mental space untuk hal-hal lain. Mereka biasanya sambil makan malam, nonton TV, atau sekadar santai di rumah. Email promosi dan hiburan sangat cocok dikirim di jam ini.
Tingkat engagement di jam ini tinggi karena orang sedang dalam mood yang baik dan rileks. Mereka lebih terbuka untuk menerima informasi baru dan bahkan melakukan pembelian impulsif.
Keunikan Indonesia: Faktor yang Tidak Boleh Diabaikan
Indonesia punya karakteristik unik yang membedakannya dari negara lain dalam hal email marketing. Memahami keunikan ini sangat penting untuk mengoptimalkan strategi email marketing Anda.
Tantangan Zona Waktu
Indonesia memiliki 3 zona waktu: WIB (Waktu Indonesia Barat), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur). Ini bisa menjadi tantangan sekaligus peluang.
WIB mencakup Jakarta, Sumatra, dan sekitarnya – di mana mayoritas populasi dan pusat bisnis Indonesia berada. Jika target market Anda tersebar di seluruh Indonesia, Anda perlu mempertimbangkan perbedaan waktu ini.
WITA (Bali, Kalimantan, Sulawesi) berada 1 jam lebih cepat dari WIB. WIT (Papua, Maluku) berada 2 jam lebih cepat dari WIB. Jadi ketika di Jakarta jam 10 pagi, di Bali sudah jam 11 siang, dan di Papua sudah jam 12 siang.
Untuk jangkauan maksimal, sebaiknya fokus pada WIB karena di sana mayoritas populasi dan aktivitas ekonomi Indonesia berada. Tapi jika bisnis Anda spesifik untuk daerah tertentu, sesuaikan dengan zona waktu setempat.
Budaya Kerja Indonesia
Jam kerja standar Indonesia adalah 8:00 – 17:00 WIB untuk Senin-Jumat. Tapi dalam praktiknya, banyak variasi. Beberapa perusahaan menerapkan jam 7:00 – 16:00 atau 9:00 – 18:00.
Yang penting untuk dipahami adalah budaya istirahat makan siang. Di Indonesia, istirahat makan siang minimal 30 menit untuk shift lebih dari 4 jam. Banyak perusahaan bahkan memberikan istirahat 1-2 jam untuk makan siang.
Ini menciptakan window opportunity yang bagus untuk email marketing. Jam 12:00 – 14:00 menjadi waktu yang sangat efektif karena orang punya waktu luang dan biasanya browsing smartphone.
Revolusi Smartphone Indonesia
Data menunjukkan bahwa 99,4% populasi Indonesia menggunakan smartphone. Ini angka yang luar biasa tinggi! Rata-rata orang Indonesia menggunakan ponsel 6 jam per hari. 90,61% remaja dan 88,22% dewasa menggunakan ponsel untuk internet.
Artinya, email marketing di Indonesia harus mobile-first. Desain email Anda harus responsive dan mudah dibaca di layar kecil. Konten harus singkat dan to the point karena orang membaca email di smartphone dengan attention span yang pendek.
Desktop vs Mobile: Pola yang Berbeda
Pemahaman tentang perangkat yang digunakan target market sangat penting untuk menentukan timing yang tepat.
Desktop Users (Mayoritas B2B)
Untuk target market B2B yang mayoritas menggunakan desktop, waktu optimal adalah:
- Pagi: 9-11 AM (sesuai jam kerja kantor)
- Tengah hari: 1-3 PM (setelah makan siang, sebelum meeting sore)
Ini sesuai dengan jam kerja kantor tradisional Indonesia. Orang-orang mengecek email di komputer kantor mereka, jadi timing harus disesuaikan dengan jam produktif kantor.
Mobile Users (Mayoritas B2C)
Untuk target market B2C yang mayoritas menggunakan smartphone, pola waktunya berbeda:
- Pagi: 6-8 AM (saat bangun dan dalam perjalanan ke kantor)
- Malam: 6-9 PM (setelah pulang kerja, waktu santai)
66% pengguna Indonesia membuka email dari ponsel. Ini angka yang sangat signifikan dan menunjukkan betapa pentingnya mengoptimalkan email untuk mobile.
Orang yang menggunakan smartphone untuk email cenderung lebih fleksibel dalam hal waktu. Mereka bisa baca email kapan saja, di mana saja. Tapi ada pola tertentu yang menunjukkan kapan mereka paling aktif.
Pagi hari (6-8 AM) adalah waktu commuting. Orang-orang dalam perjalanan ke kantor, naik transportasi umum, atau macet di jalan. Ini waktu yang tepat untuk email yang bisa dibaca cepat dan tidak membutuhkan action immediate.
Malam hari (6-9 PM) adalah waktu santai. Orang sudah pulang kerja, sudah makan malam, dan punya waktu untuk benar-benar memperhatikan email. Ini waktu yang tepat untuk email promosi, newsletter, atau konten yang membutuhkan engagement lebih dalam.
Strategi Praktis: Bagaimana Menerapkan Semua Ini
Setelah memahami semua data dan insight di atas, sekarang pertanyaannya: bagaimana menerapkannya dalam strategi email marketing Anda?
Email Promosi/Marketing
Untuk email promosi atau marketing, kombinasi terbaik adalah Selasa atau Kamis pada jam 10:00 atau 19:00 WIB. Kenapa dua waktu yang berbeda?
Jam 10:00 cocok untuk target market yang mayoritas pekerja kantoran. Mereka sudah settle di kantor dan punya waktu untuk memperhatikan email promosi.
Jam 19:00 cocok untuk target market yang lebih luas, termasuk ibu rumah tangga, freelancer, atau pekerja dengan jam kerja fleksibel. Ini waktu santai di mana orang punya mental space untuk shopping atau mencari produk baru.
Newsletter
Untuk newsletter, Rabu jam 10:00-12:00 atau 13:00-15:00 WIB adalah waktu yang ideal. Newsletter biasanya berisi konten informatif yang membutuhkan waktu lebih untuk dibaca dan dicerna.
Rabu dipilih karena kompetisi lebih rendah dibanding Selasa, tapi engagement masih tinggi. Jam 10:00-12:00 adalah waktu produktif pagi, sedangkan 13:00-15:00 adalah waktu setelah makan siang di mana orang masih punya energi untuk membaca konten yang lebih panjang.
Email Transaksional
Email transaksional seperti konfirmasi pembelian, invoice, atau update status pesanan sebaiknya dikirim segera setelah transaksi terjadi (real-time). Untuk jenis email ini, timing tidak terlalu krusial karena sifatnya urgent dan orang pasti akan membacanya.
Re-engagement Campaign
Untuk campaign re-engagement – email yang ditujukan untuk “membangunkan” subscriber yang sudah lama tidak aktif – waktu terbaik adalah Rabu atau Kamis jam 16:00-17:00 WIB.
Ini waktu di mana orang mulai wind down dari pekerjaan tapi belum sepenuhnya masuk mode weekend. Mereka punya waktu untuk merefleksikan dan mungkin tertarik untuk kembali engage dengan brand yang sudah lama tidak mereka perhatikan.
Frekuensi Email: Jangan Sampai Jadi Spam di Mata Pelanggan
Selain timing, frekuensi pengiriman email juga sangat penting. Percuma timing-nya tepat kalau frekuensinya salah.
Data menunjukkan bahwa frekuensi optimal untuk email marketing di Indonesia adalah 1-2 email per minggu. Lebih dari itu, Anda berisiko dianggap spam dan pelanggan akan unsubscribe.
Email harian adalah alasan utama orang unsubscribe dari mailing list. Bayangkan jika setiap hari inbox Anda dibombardir email dari satu brand yang sama. Meski kontennya bagus, lama-lama akan terasa mengganggu.
Yang juga penting: jangan kirim email 2 hari berturut-turut. Beri jeda minimal 1 hari antara email satu dengan email berikutnya. Ini memberikan breathing space bagi pelanggan dan membuat mereka tidak merasa overwhelmed.
A/B Testing: Senjata Rahasia yang Sering Diabaikan
Meski data yang saya bagikan tadi sudah sangat komprehensif, ingatlah bahwa setiap bisnis punya karakteristik unik. Apa yang bekerja untuk bisnis lain belum tentu bekerja untuk bisnis Anda.
Karena itu, A/B testing atau pengujian waktu kirim dengan audiens Anda sendiri sangat penting. Coba kirim email yang sama di waktu yang berbeda dan lihat mana yang memberikan hasil terbaik.
Misalnya, coba kirim email promosi yang sama di Selasa jam 10 pagi dan Kamis jam 7 malam. Bandingkan open rate, click-through rate, dan conversion rate-nya. Data dari audiens Anda sendiri akan jauh lebih akurat daripada tren umum.
Setiap industri memiliki pola yang berbeda. Behavior konsumen Indonesia juga bervariasi per segmen. Data internal dari testing Anda sendiri akan memberikan insight yang paling valuable.
Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan
Sebelum kita tutup, saya ingin berbagi beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan dalam email marketing, khususnya terkait timing:
1. Mengikuti Waktu Luar Negeri
Banyak marketer Indonesia yang mengikuti best practice dari Amerika atau Eropa tanpa mempertimbangkan perbedaan budaya dan pola hidup. Apa yang bekerja di New York belum tentu bekerja di Jakarta.
2. Tidak Mempertimbangkan Target Market
Email untuk target market B2B dan B2C harus dikirim di waktu yang berbeda. Email untuk pekerja kantoran dan ibu rumah tangga juga harus timing-nya berbeda.
3. Tidak Konsisten
Setelah menemukan waktu yang tepat, banyak yang tidak konsisten menerapkannya. Konsistensi dalam timing akan membantu membangun habit di mata pelanggan.
4. Tidak Tracking dan Analisis
Banyak yang kirim email tapi tidak pernah analisis hasilnya. Padahal data dari email sebelumnya adalah gold mine untuk mengoptimalkan email berikutnya.
Penutup: Mulai dari Sekarang
Email marketing yang efektif bukan hanya soal konten yang bagus atau desain yang menarik. Timing adalah faktor yang sama pentingnya dan sering diabaikan.
Data yang saya bagikan hari ini adalah hasil riset mendalam yang spesifik untuk pasar Indonesia. Tapi ingat, data ini adalah starting point, bukan ending point. Anda tetap perlu melakukan testing dan optimasi berdasarkan karakteristik unik bisnis dan audiens Anda.
Mulai dari sekarang, coba terapkan insight-insight ini dalam strategi email marketing Anda:
- Fokus pada Selasa, Rabu, atau Kamis untuk pengiriman email
- Hindari Senin, Jumat, dan weekend kecuali ada alasan khusus
- Manfaatkan golden hours: 6-10 AM, 12-2 PM, dan 7-8 PM
- Sesuaikan dengan perangkat yang digunakan target market (desktop vs mobile)
- Pertimbangkan zona waktu jika target market tersebar
- Jaga frekuensi 1-2 email per minggu
- Lakukan A/B testing untuk menemukan timing optimal untuk bisnis Anda
Email marketing masih menjadi salah satu channel digital marketing yang paling efektif dan cost-efficient. Dengan timing yang tepat, Anda bisa memaksimalkan potensi channel ini untuk mengembangkan bisnis.
Ingat, di era di mana attention span semakin pendek dan kompetisi semakin ketat, setiap detail matters. Timing yang tepat bisa menjadi pembeda antara email yang dibaca dan email yang diabaikan.
Selamat mencoba, dan semoga bisnis Anda semakin berkembang!
Daftar Referensi
**** Bouncer. (2022-04-19). Kapan Waktu Terbaik untuk Mengirim Email Pemasaran?. Retrieved from https://www.usebouncer.com/id/kapan-waktu-terbaik-untuk-mengirim-email-pemasaran/usebouncer
**** Campaign Indonesia. (2025-02-11). Email marketing di Indonesia: gagal atau berkembang?. Retrieved from https://www.campaignindonesia.id/article/email-marketing-di-indonesia-gagal-atau-berkembang/1906008campaignindonesia
**** Marketing.co.id. (2024-01-14). Waktu Terbaik Mengirim Email Marketing: Faktor yang Perlu Dipertimbangkan. Retrieved from https://marketing.co.id/waktu-terbaik-mengirim-email-marketing-faktor-yang-perlu-dipertimbangkan/marketing
**** IDwebhost. (2024-10-03). Email Blast: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya. Retrieved from https://idwebhost.com/blog/email-blast/idwebhost
statista Statista. (2025-08-25). E-mail Advertising – Indonesia | Statista Market Forecast. Retrieved from https://www.statista.com/outlook/amo/advertising/direct-messaging-advertising/e-mail-advertising/indonesia
**** Poptin. (2024-08-11). Kapan Waktu Terbaik untuk Mengirim Email Pemasaran?. Retrieved from https://www.poptin.com/blog/id/best-times-to-send-emails/poptin
**** MDMedia. (2024-09-05). Email Blast, Cara Efektif untuk Promosi Cepat dan Tepat. Retrieved from https://mdmedia.co.id/whats-up/158/artikel/email-blast-cara-efektif-untuk-promosi-cepat-dan-tepatmdmedia
**** OCA Indonesia. (n.d.). Trend Email Marketing 2024 yang Perlu Diketahui Bisnis. Retrieved from https://ocaindonesia.co.id/blog/read/blog/trend-email-marketing-2024ocaindonesia
**** Forbes. (n.d.). When Is The Best Time To Send Marketing Emails?. Retrieved from https://www.forbes.com/advisor/business/software/best-time-send-marketing-emails/forbes
**** GrowLeady. (2025-08-24). Best Times to Send Emails for Higher Engagement in 2025. Retrieved from https://www.growleady.io/blog/best-times-to-send-emails-for-higher-engagement-in-2025growleady
**** LinkedIn. (2021-03-22). Email Marketing Frequency: How, When, and Best Practices. Retrieved from https://www.linkedin.com/pulse/email-marketing-frequency-how-when-best-practices-j-c-grangerlinkedin
**** Sales1CRM. (2019-06-09). Membandingkan Open Rates SMS v Email Marketing Di Indonesia. Retrieved from https://www.sales1crm.com/blog/membandingkan-open-rates-sms-v-email-marketing-di-indonesiasales1crm
**** Garuda Kemdikbud. (n.d.). Measuring the Effectiveness of E-mail Marketing toward Consumer Decision Journey at Bhinneka.com. Retrieved from http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1529765&val=2218&title=Measuring+the+Effectiveness+of+E-mail+Marketing+toward+Consumer+Decision+Journey+at+Bhinnekacomgaruda.kemdikbud
**** Statista. (2024-10-10). Smartphone market in Indonesia – Statistics and facts. Retrieved from https://www.statista.com/topics/5020/smartphones-in-indonesia/statista
**** ConvertCart. (2024-12-22). What is the Best Time to Send eCommerce Emails (2025 Update). Retrieved from https://www.convertcart.com/blog/what-is-the-best-time-to-send-ecommerce-emailsconvertcart
**** UM Metro. (n.d.). Penggunaan Smartphone dan Problematik Smartphone Use Pada. Retrieved from https://ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/bk/article/download/8252/pdfojs.fkip.ummetro
**** Dealls. (2025-08-05). Kapan Waktu yang Tepat Mengirim Email Lamaran Kerja?. Retrieved from https://dealls.com/pengembangan-karir/jam-mengirim-email-lamaran-kerjadealls
**** HostAdvice. (n.d.). Best Time to Send Marketing Emails: Peak Hours & Cadence. Retrieved from https://hostadvice.com/blog/digital-marketing/email-marketing/best-time-to-send-marketing-emails/hostadvice
**** DomaiNesia. (2025-04-17). Rahasia Waktu Terbaik Kirim Email yang Pasti Dibuka!. Retrieved from https://www.domainesia.com/tips/waktu-terbaik-kirim-email/domainesia
**** Forbes. (2021-07-26). After Hours Emails Are Worse Than You Think. Retrieved from https://www.forbes.com/sites/maurathomas/2021/07/26/after-hours-emails-are-worse-than-you-think/forbes
**** Playroll. (2025-07-06). Indonesia Working Hours & Overtime Regulations. Retrieved from https://www.playroll.com/working-hours/indonesiaplayroll
**** Usebouncer. (2025-06-29). Kapan Waktu Terbaik untuk Mengirimkan Buletin?. Retrieved from https://www.usebouncer.com/id/kapan-waktu-terbaik-untuk-mengirim-buletin/usebouncer
**** SmartCoLaw. (2017-08-23). Regulations on Working Hours in Indonesia. Retrieved from https://smartcolaw.com/2017/08/24/regulations-on-working-hours-in-indonesia/smartcolaw
- Rahasia Waktu Emas Email Marketing di Indonesia: Kapan Sebenarnya Orang Indonesia Buka Email? - September 8, 2025
- KEPO 119: Satu Pelajaran Penting dari Seorang Psikeater Legendaris tentang Cara Menyelesaikan Masalah - September 4, 2025
- Memperkenalkan Buletin: Platform Newsletter Berbayar yang Terintegrasi Penuh dengan KIRIM.EMAIL - August 25, 2025