Bismillah…
Saat Kita bicara tentang “anak muda”, maka Kita akan berhadapan dengan segmen usia SDM yang sangat dinamis sekali.
Dari mulai trend gaya bekerja anak muda hingga tingkat etos kerja ya bisa jadi sangat berbeda dengan segmen SDM lainnya.
Tapi, secara prinsip, Saya akan fokus pada apa yang tidak berubah. Atau dengan kata lain, ditengah semua hal yang dinamis, apa saja yang akan relatif sama dalam 10 – 20 tahun mendatang?
Selain gaji yang cukup (tentu saja), Saya menemukan pola atau kesamaan yang umumnya dicari oleh tenaga-tenaga kerja dengan usia relatif mudah.
Dan pola ini tidak berubah walaupun sudah melompati generasi dari Milenial ke Gen Z saat ini.
Apa saja pola-pola tersebut?
Daftar Isi
1. Pola Kerja yang Fleksibel
Anak muda ternyata lebih suka mencari pekerjaan yang memiliki pola kerja yang fleksibel. Bukan hanya dari jam kerja saja, namun dari lokasi kerja dan faktor-faktor dalam pekerjaan tersebut.
Dengan fleksibilitas ini, Anak muda cenderung lebih mudah untuk membuat kondisi paling idealnya untuk bekerja dan berkarya.
Bagi anak muda mungkin fleksibilitas adalah kunci utama untuk mengeluarkan produktivitas dan kreativitas terbaik mereka.
2. Didorong untuk Belajar & Bertumbuh
Bertumbuh dan membosankan, mungkin adalah dua kata kunci yang perlu diperhatikan. Anak muda lebih suka menghadapi tantangan dan bertumbuh dari menyelesaikan tantangan tersebut.
Jika tempat kerja tidak bisa memberikan tantangan dan dorongan untuk bertumbuh, anak muda akan lebih cepat bosan dalam bekerja.
Setelah bosan, mereka mungkin akan tidak lagi seproduktif dulu dan bahkan bisa mengajukan resign karena menilai pekerjaan saat ini sudah tidak lagi menantang.
3. Sangat Terintegrasi dengan Teknologi
Lahir dan bertumbuh di masa teknologi berkembang sangat pesat, anak muda memiliki kemampuan untuk mengadopsi dan menguasai teknologi dengan lebih cepat dan sangat mendalam.
Mereka bisa memanfaatkan teknologi dalam berbagai hal, mulai berkomunikasi dalam bekerja hingga mendukung produktivitas mereka dengan memanfaatkan teknologi.
4. Kolaboratif dan Terbuka
Hirarki adalah hal yang mungkin salah satu yang tidak disukai oleh anak muda, termasuk juga dalam tempat ia bekerja.
Mereka memiliki semangat untuk berpendapat dan menyumbang ide-ide kreatif mereka dan mereka juga ingin ide mereka didengarkan oleh atasan mereka.
Semakin ide dan pendapat mereka didengar oleh atasan mereka, semakin nyaman mereka bekerja dan berkarya di tempat mereka bekerja saat ini.
5. Berorientasi Pada Hasil
Anak muda memiliki kecenderungan untuk berfokus pada hasil, mereka akan fokus bekerja untuk mendapatkan hasil dan output yang diharapkan.
Karenanya adalah hal yang bijak untuk membiarkan mereka fokus bekerja dan tidak terganggu oleh M & M (Meeting dan Manager). Jangan sampai Kita hitung-hitungan jam kerja dengan mereka, apakah kurang atau berlebihan.
Karena mungkin saja hasil kerja mereka memang tidak bisa dihitung dari jam kerja, apalagi absensi? Makhluk apa lagi itu?
Anak muda mungkin tidak akan peduli dengan hal itu.
Dan itulah pola kerja yang umumnya dicari oleh anak muda di tempat kerjanya. Dan jika Anda ingin membangun pola kerja yang bersahabat dan menarik dengan Anak muda, dari generasi Millenial, Gen Z dan mungkin Gen Alpha.
Kelas yang akan berfokus tentang bagaimana cara membangun lingkungan kerja yang fleksibel bahkan tanpa kantor yang banyak dicari oleh anak muda saat ini.
Jadi, selama masih ada kesempatan, silakan daftarkan diri Anda di kelas ini sekarang di sini:
Sampai bertemu dikelas.
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
- KEPO 111: Konsekuensi Level 2 - August 22, 2024