Email transaksional umumnya masuk ke primary inbox atau folder lainnya. Namun begitu bukan berarti email transaksional tidak bisa tidak masuk spam. Bisa saja sebuah email transaksional masuk spam dan itu adalah hal yang wajar, walaupun tidak sering terjadi.
Supaya tidak menjadi kesalahpahaman tentang kejadian ini, di halaman ini Kami akan membahas tentang hal-hal apa saja yang menyebabkan email transaksional masuk spam dan bagaimana cara mengatasinya.
Penyebab email transaksional masuk spam
Seperti halnya email marketing, kejadian email transaksional masuk bisa terjadi karena banyak faktor, seperti :
Usia domain
Penyebab pertama adalah usia domain. Domain yang baru saja aktif dan langsung dipakai untuk mengirim email transaksional, tentu hasilnya bisa sangat berbeda dengan domain yang usianya lebih lama. Dari faktor ini, ketika email transaksional Anda masuk spam, pastikan domain Anda minimal berusia minimal 6 bulan. Makin lama usia domain makin bagus tingkat pengiriman emailnya.
Filter dari sisi penerima
Faktor kedua adalah filter yang dilakukan oleh penerima. Filter ini dilakukan dengan cara menandai sebagai spam, secara manual dan secara sadar oleh penerima email Anda. Kalau sudah seperti ini maka perhatikan lagi konten-konten yang ada di email transaksional Anda. Apakah murni berisi info transaksi saja atau juga Anda campurkan dengan kata-kata atau kalimat yang menjurus ke arah promosi.
Selain itu pastikan juga bahwa email transaksional yang Anda kirimkan itu adalah hasil dari trigger yang dilakukan oleh penerima email Anda. Sehingga mereka tidak akan melakukan filtering email ini.
Rekam jejak pengiriman email dari domain yang bersangkutan
Faktor berikutnya berhubungan dengan rekam jejak pengiriman email dari domain yang Anda miliki. Jika sebelumnya domain Anda sering digunakan untuk mengirimkan email spam, sangat mungkin akan berdampak buruk terhadap email transaksional. Maka dari itu jangan lagi melakukan aktivitas spamming. Jika sudah terlanjur, pisahkan domain untuk marketing dan transaksional. Gunakan dua domain berbeda untuk tujuan yang berbeda pula.
Algoritma penyedia layanan email penerima
Faktor terakhir adalah algoritma penyedia layanan email penerima. Kita tidak tahu bagaimana algoritma yang diterapkan oleh penyedia layanan email. Bahkan penyedia layanan emailnya pun sama, hasilnya bisa berbeda. Contohnya di user A dan user B sama-sama menggunakan Gmail. Tetapi dari trigger yang mereka lakukan, user A email transaksional dari Anda masuk ke Primary. Sedangkan user B masuk ke SPAM. Hal ini terjadi karena penerapan algoritma.
Cara mengatasi email transaksional masuk spam
Setelah Anda tahu tentang penyebabnya, kini Kami sampaikan bagaimana cara mengatasinya. Setidaknya ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, untuk mengatasi email transaksional masuk spam, diantaranya :
Pastikan record SPF, DKIM Valid dan DMARC Diset None
Domain Based Message Authentication, Reporting and Conformance (DMARC) merupakan suatu metode untuk otentikasi email yang berfungsi untuk menurunkan jumlah email yang dianggap sebagai spam. Biasanya DMARC juga digunakan bersamaan dengan metode lainnya seperti SPF dan DKIM.
Sender Policy Framework (SPF) adalah mekanisme otentikasi email agar server penerima bisa mengenali pengirim email melalui DNS servernya. Sehingga, jika ada orang yang ingin mengirim email dengan memalsukan data Anda, email tersebut akan ditolak oleh server penerima, karena tidak dikenali.
Sedangkan DomainKeys Identified Mail (DKIM) merupakan metode verifikasi konten email yang digunakan untuk memastikan pesan yang dikirim dapat dipercaya dan jelas dengan sistem verifikasi menggunakan kode privat dan kode publik. DKIM ini berfungsi untuk membantu mendeteksi pemalsuan identitas pengirim dan mencegah email berbau spam.
Dari penjelasan tersebut, cara pertama yang perlu Anda lakukan supaya email transaksional tidak masuk spam adalah memastikan record SPF dan DKIM sudah valid dan DMARC sudah diset dengan nilai none.
Tambahkan footer pada email transaksional
Cara kedua supaya email transaksional tidak masuk spam adalah menambahkan footer pada email yang terkirim. Footer ini berisi informasi mengenai bisnis Anda seperti alamat, website dan akun sosial media. Terkait hal ini sudah pernah kami bahas di artikel yang berjudul Pentingnya Mencantumkan Alamat Bisnis Di Footer Email. Silakan baca dan pelajari untuk meminimalkan email transaksional masuk spam.
Gunakan sender sesuai konten email
Cara ini berbeda dengan email marketing. Untuk email transaksional sebisa mungkin gunakan email sender sesuai dengan konten email transaksional yang Anda kirimkan.
Misalnya email transaksional Anda berisi invoice, maka gunakan email sender seperti [email protected]. Kalau email transaksionalnya untuk reset password atau mengirim kode OTP gunakan email sender seperti [email protected].
Manfaatkan thank you page
Setelah pelanggan atau pengguna Anda melakukan trigger, manfaatkan thank you page Anda.
Misalnya setelah pelanggan atau pengguna berhasil melakukan registrasi akun, arahkan ke halaman thank you page yang berisi pesan untuk memeriksa email transaksionalnya di semua folder. Jika masuk ke spam, minta mereka untuk memindahkan ke folder primary.
Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi email transaksional masuk spam. Semoga dengan menerapkan hal-hal di atas bisa menjadi solusi atas masalah yang Anda alami.
Terimaksih min artikel nya sangat bermanfaat.