Digital Ocean vs Linode – Apakah anda sala h satu orang yang sedang mencari provider cloud hosting yang efektif di tahun 2021? Jika anda masih bingung, tidak ada salahnya untuk melirik dua provider yang akan kita bahas hari ini yaitu Digital Ocean dan Linode.
Pada artikel kali ini, kita akan membandingkan kedua provider tersebut untuk mencarikan solusi terbaik bagi Anda.
Anda tentu tidak mau kecewa dalam memilih sebuah produk bukan? Untuk itu, sebelum membeli sebuah produk, termasuk hosting, anda harus tau kelebihan dan kekurangan serta kelemahannya lebih dulu.
Daftar Isi
Apa itu Linode?
Pertama – tama, yang akan kita bahas adalah Linode. Untuk anda yang berencana ingin membeli cloud hosting, pasti sudah tidak asing lagi dengan Linode.
Linode adalah provider layanan cloud yang berdiri sejak tahun 2003 yang ditemukan oleh Christopher Aker.
Untuk para First timer, Linode bisa dibilang mudah untuk digunakan dan bisa digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem web yang complicated
Linode menawarkan banyak tipe layanan, yang mana akan melayani untuk mengisi kebutuhan yang spesifik customer.
Mulai dari kebutuhan memori yang tinggi, dedicated GPU atau CPU, Linode akan membuat puas pelanggan mereka.
Apa itu Digital Ocean?
Sama dengan Linode, Digital Ocean adalah layanan cloud provider juga. Namun, digital ocean bermarkas di New York dan baru berdiri sejak tahun 2011.
Tampilan UI/UX nya juga bisa dibilang cukup mudah untuk dipelajari first timer. Jenis pelayanan yang diberikan Digital Ocean juga bisa dibilang sudah cukup banyak dan mumpuni.
Perbandingan Digital Ocean dan Linode
Ada beberapa yang akan kita bahas di artikel kali ini, yang mana dimaksudkan untuk membantu kalian semua dalam memilih produk yang tepat.
Terdapat 5 hal yang harus anda perhatikan, diantaranya adalah sebagai berikut
- Harga
- Key Feature
- Keunggulan
- Manfaat
- Review Pengguna
Tanpa perlu banyak basa basi, marilah kita bahas tuntas point – point yang disebutkan di atas
Harga
[1] Harga Digital Ocean
Dilihat dari website resminya, Linode menawarkan harga mulai dari $5 untuk paket reguler with SSD. Lalu, harga tertingginya ada di paket premium AMD with NVMe yang dibanderol dengan harga $96 per bulan.
[2] Harga Linode
Dilihat dari website resminya mulai dari $5 dengan spesifikasi CPU 1 Core, 25GB SSD Storage, 1TB transfer, dan 1000Mbps Network Out.
Sedangkan untuk harga tertingginya, dibanderol dengan $960 per bulan dengan spesifikasi CPU 32 Core, 3840 SSD, 20TB Transfer, 40Gbps Nertwork in dan 12000 Mbps Nertwork out. Untuk info lebih lengkap, berikut saya sajikan gambar tabel yang diambil dari website resminya Linode.
Jika dilhat lagi, harga yang ditawarkan antara Digital Ocean dan Linode bisa dibikang sangatlah mirip apalagi untuk harga termurahnya yang dibanderol dengan harga $5. Keduannya sama – sama menawarkan spesifikasi sebagai berikut.
• 1 vCPU
• 1GB Memory
• 1TB Transfer
• 25GB SSD Disk
Itu tadi hanya untuk harga termurahnya saja. Untuk harga lainnya ada juga yang memiliki perbedaan. Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan masing – masing dan pastinya juga budget yang dimiliki.
Lalu, ada juga persamaan lainnya yang Digital Ocean dan Linode tawarkan yaitu harga untuk penambahan storage. Mereka memberikan biaya tambahan sebesar $0,02 per 1 GB storage.
Selain itu, ada juga biaya backup yang kedua provider tersebut tawarkan dengan perbandingan seperti berikut
Untuk biaya back-up, Digital Ocean terlihat lebih tidak lebih mahal, karena hanya memberikan biaya sebesar 20% dari harga droplet.
Sebagai contoh, misalnya anda berlangganan data plan $5 per bulan. Jika dihitung lagi maka digital Ocean hanya memberikan biaya tambahan sebesar $1, sedangkan Linode memberikan biaya tambahan $2 per bulan.
Key Feature
[1] Digital Ocean
Seorang pengembang harus mengetahui semua tentang spesialisasi DigitalOcean sebelum memilihnya. Di Digital Ocean, Container Registry tersedia untuk semua pengguna yang memberikan cara untuk penyimpanan mengelola gambar pribadi, dan juga mendorong gambar tanpa kerumitan yang mudah.
Adapun beberapa fitur utama yang Digital Ocean berikan adalah sebagai berikut
- Droplets
- Kubernetes
- Databases
- Object Storage
- Nertworking
- Developer Tools
- Management tools.
Untuk info lebih lengkapnya, anda bisa mengunjungi website aslinya.
[2] Linode
Linode memiliki tata letak dan navigasi yang mudah karena panel konatrolnya dirancang dengan baik. Dengan platform API canggih dengan manajemen DNS, serta penskalaannya yang baik pula, Linode selalu memberikan hasil yang menakjubkan.
Adapun fitur – fitur yang ditawarkan adalah sebagai berikut,
- Standard Instances
- Kubernetes
- Dedicated CPU
- GPU Compute for AI
- Object Storage
- Block Storage
- Backups
- Load Balancers
- Managed Servers
Untuk info lebih lengkapnya, anda bisa mengunjungi website aslinya.
Keunggulan
[1] Digital Ocean
Digital Ocean memiliki 13 lokasi data center dari seluruh dunia yaitu Amsterdam (Netherland)2, Amsterdam (Netherland)3, Bangalore (India), Frankfurt (German), London (UK), New York (1) , New York (2), New York (3), San Francisco, CA (01), San Franscisco, CA (02), San Francisco, CA (03), Singapore dan Toronto (Canada)
Selain menawarkan lokasi data center di 13 tempat di atas, ada juga keunggulan lainnya seperti tampilan UI/UX yang sederhana, respon droplet yang cepat (kurang dari 1 menit), membuat multiple server dengan satu akun, Uptime guarantee hingga 99,99% dan masih banyak lagi
[2] Linode
Linode memiliki data center di 11 tempat yaitu Newark (US), Dallas (US), Tokyo (Japan), Singapore, Toronto (Canada), Mumbai (India), London (UK), Sydney (Australia), Fremont (US), Frankfurt (German) dan Atlanta (US).
Selain itu, Linode juga memberikan beberapa tawaran kelebihan lain yaitu data plan yang dikemas dengan harga yang sederhana, managed service, back-up satu kali klik, dan award winning support.
Jika dilihat dari perbandingannya, hal paling mencolok adalah bagian data center. Data center Digital Ocean memiliki jangkauan yang lebih luas yaitu 13 negara sedangkan Linode hanya memiliki jangkauan sebanyak 11 Negara. Meskipun begitu, mereka berada di negara yang mayoritas sama.
Review G2.com
Dari perbandingan – perbandingan yang kita telah bahas sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa antara Digital Ocean dan Linode memiliki beberapa persamaan dan perbedaan.
Anda mungkin juga sudah menemukan pilihan anda sebelum masuk ke point 4 ini. Namun, sebelum melakukan pembelian, ada baiknya pertimbangkan juga dengan yang namanya review pelanggan, apalagi jika anda baru pertama kali membeli layanan antara kedua provider tersebut.
Jika dilihat dari G2.Com star – rating antara Digital Ocean dan Linode yaitu 4.5/5 dan tidak ada perbedaan dengan jumlah rivew Digital Ocean yang lebih tinggi.
Keduanya sama – sama memiliki segmen pasar di small-business. Namun, ternyata Linode mampu menjangkau lebih banyak yaitu 81,2% sedangkan Digital Ocean hanya 72,4%.
Review Truspilot
Rating rivew di Truspilot ternyata cukup mengejutkan yaitu hanya 2.1/5 dengan total review 296 dan mayoritas pe-review mengatakan buruk.
Sedangkan untuk Linode, di truspilot provider tersebut mendapatkan rating sebanyak 2,9/5 dengan total review sebanyak 44 dan mayoritas mengakatan sangat baik.
Dilihat dari perbandingan – perbandinga yang telah dibahas sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa antara Digital Ocean dan Linode memiliki kelebihan dan kesamaan satu sama lain.
Antara Digital Ocean dan Linode, Mana yang Lebih Baik?
Dalam kasus ini, penulis sendiri tidak bisa menyimpulkan mana yang lebih baik dan lebih buruk, karena kita sudah tau, diantara kedua produk yang kita bahas hari ini memiliki kelemahan dan kelebihannya masing – masing.
Meskipun sudah ada review dari G2 dan Truspilot yang menunjukan mana yang dominan lebih baik, belum tentu juga hal tersebut juga cocok untuk cocok untuk Anda. Semua dikembalikan bersadarkan kebutuhan anda masing – masing dan tujuan apa yang ingin anda capai.
Untuk itu, sebelum memiih provider, pastikan anda memahami lebih dulu tujuan anda dan kebutuhannya supaya lebih bijak lagi dalam memilih.
Demikian pembahasan saya hari ini mengenai Digital Ocean Vs Linode. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.