Twitter baru-baru ini menutup secara permanen akun mantan Presiden AS Donald Trump. Perusahaan layanan media sosial satu ini menilai Trump sudah terlalu banyak melanggar ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya.
Era Informasi seperti sekarang memang semakin memudahkan penggunanya untuk membagikan informasi sesuka hati mereka, entah itu benar atau tidak akurat. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Twitter kemudian meluncurkan fitur Birdwatch.
Sebelum membahas apa itu Birdwatch, ada baiknya kita mengetahui secara ringkas mengenai aplikasi asal California ini.
Daftar Isi
Twitter adalah layanan plaftrom media sosial asal California yang didirikan pertama kali oleh Jack Dorsey pada bulan Maret 2006. Empat bulan kemudian aplikasi ini dirilis, dan pada tanggal 30 April 2010 tersedia secara massal di Google PlayStore. Pada awal tahun 2013, ada lebih dari 500 juta pengguna terdaftar di Twitter. Sementara kini, kami mengamati Twitter sudah diunduh oleh lebih dari satu milyar pengguna dan menempati posisi ke-44 aplikasi paling populer.
Pengguna Twitter dapat membagikan informasi dalam bentuk teks atau biasa disebut dengan twit hingga 280 karakter. Berbeda dengan aplikasi jejaring sosial lainnya, pengguna tidak bisa mengedit twit yang sudah mereka unggah.
Salah satu fitur unggulan Twitter adalah Thread. Dengan fitur ini, pengguna bisa mengunggah pesan berantai yang biasanya tergabung dalam satu topik pembahasan. Kemudian Twitter juga media sosial pertama yang memperkenalkan penggunaan hashtag atau tagar.
Chriss Messina adalah orang pertama yang menggunakannya pada bulan Agustus 2007 dan #barcamp kemudian jadi tagar pertama di Twitter. Setelah itu platform media sosial lainnya mengikuti langkah Twitter untuk menggunakan hashtag.
Baca juga : Youtube Luncurkan Hashtag, Simak Cara Pakainya!
Twitter boleh dibilang aplikasi media sosial paling demokratis, simpel, dan praktis. Apalagi sejak hadirnya fitur Thread dimana pengguna bisa saling berdiskusi secara online mengenai sebuah topik yang sedang hangat diperbincangkan.
Sayangnya, di media sosial termasuk Twitter, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat seringkali dimanfaatkan orang untuk tujuan-tujuan tertentu. Anda merasakannya atau tidak? Seolah kebebasan yang dimaksud adalah sebebas-bebasnya tanpa aturan dan tanpa etika.
Birdwatch
Birdwatch atau secara harfiah berarti burung penjaga boleh dibilang alat penilai informasi yang dibuat Twitter untuk menangkal misinformasi dan hoaks. Fitur ini juga dibuat untuk mengutamakan kenyamanan pengguna yang menginginkan informasi kredibel di Twitter.
Sebelumnya, Twitter meluncurkan fitur label untuk twit yang dianggap berisi misinformasi dan hoaks. Label ini akan muncul di bawah tulisan yang secara umum terbagi ke dalam tiga kategori:
- Misleading information: Informasi menyesatkan
- Disputed claim: Klaim yang diperdebatkan
- Unverified claim: Klaim yang tidak terverifikasi
Namun, fitur label ini hanya sebatas peringatan.
Dengan hadirnya Birdwatch, Twitter mengaku tidak ingin hanya membatasi postingan yang melanggar ketentuan-ketentuan mereka dan memancing perhatian banyak orang saja.
Birdwatch adalah sebuah pendekatan berbasis komunitas yang dilakukan Twitter. Aplikasi satu ini ingin menggaet pengguna untuk menjadi kontributor dan berpartisipasi dalam memerangi misinformasi dan hoaks dengan menggunakan Birdwatch. Inilah yang menjadikan alasan Twitter melncurkan Birdwatch.
Saat ini, Birdwatch hanya tersedia bagi pengguna Twitter di Amerika Serikat dan pihak Twitter belum memastikan kapan tool ini hadir di negara lain termasuk Indonesia.
Bagaimana Birdwatch Bekerja?
Sebagai alat penilai informasi dengan pendekatan berbasis komunitas, peserta Birdwatch atau Birdwatcher nantinya bisa membantu mengidentifikasi twit yang mereka anggap menyesatkan. Birdwatcher harus mampu menjelaskan mengapa informasi tersebut dikategorikan menyesatkan.
Notes
Birdwatch tersedia dalam laman website terpisah yang bisa diakses oleh seluruh pengguna, kontributor Birdwatch nantinya bisa menilai sebuah twit yang dianggap menyesatkan dengan memberikan catatan (notes). Notes yang Anda tambahkan berisi alasan dengan memaparkan data atau fakta yang mendukung alasan Anda.
Kontributor Birdwatch juga bisa mencantumkan link penelitian atau link berita yang dari media massa untuk semakin memperkuat alasan mereka dan mengarahkan ke sumber yang relevan.
Ratings
Di sini peserta atau kontributor Birdwatch bisa saling memberi rating pada notes yang ditambahkan seorang kontributor berdasarkan tingkat helpfulness. Ringkasnya, apakah notes itu dinilai sangat membantu atau sedikit membantu.
Makin tinggi rating yang didapat, makin tinggi pula reputasi seorang kontributor Birdwatch.
Rating dan Notes ini tersedia di laman Birdwatch yang nantinya bisa diakses oleh seluruh pengguna Twitter, sekalipun akun Twitter di-private.
Yang Bisa Menjadi Birdwatch
Singkatnya seluruh pengguna Twitter bisa menjadi kontributor Birdwatch meski kini hanya tersedia untuk pengguna Twitter di AS. Namun bila Anda nantinya berniat menjadi Birdwatcher, ada baiknya mulai dari sekarang mempersiapkan beberapa hal berikut:
Menggunakan provider terpercaya
Pastinyakan nomor Anda menggunakan provider yang sudah terpercaya. Dengan ini Twitter menghindari nomor yang dibuat secara artifisial atau nomor HP virtual.
Nomor HP dan Email yang terverifikasi
Twitter ingin partisipan Birdwatch adalah benar-benar manusia. Ini diberlakukan Twitter untuk menghindari akun bot.
Two-Factor Authentification
Pastikan Anda sudah mengaktifkan Two-Factor Authentification di bagian Security Twitter Anda. Alsan Twitter memberlakukan ini adalah agar akun partisipan terhindar dari upaya pembajakan.
Tidak melanggar ketentuan Twitter
Tentunya untuk menjadi kontributor yang terpercaya adalah belum pernah melanggar ketentuan di Twitter.
Nah, itulah tadi pembahasan tentang Birdwatch. Ringkasnya, Birdwatch adalah tool yang diciptakan Twitter dengan memanfaatkan para penggunanya, bukan sebuah tim khusus yang dipekerjakan oleh perusahaan ini.
Sepertinya, boleh dikatakan kalau Birdwatch ini sangat cocok bagi Anda yang candu literasi dan ingin berkontribusi menangkal misinformasi dan hoaks di Twitter.