Bicara soal saing menyaingi, baru-baru ini ada aplikasi chat asal Turki bernama BiP yang terang-terangan ingin menantang Telegram. Lalu, kini Youtube pun sepertinya ingin melakukan hal serupa. Aplikasi berbagi video asal California ini tengah gencar memperkenalkan fitur berbagi video pendek dengan nama Youtube Shorts. Memangnya siapa yang mereka incar? Anda tahu, tidak?
Youtube Shorts diluncurkan pada bulan September 2020. Sesuai namanya, fitur satu ini menawarkan kemampuan untuk merekam video pendek berdurasi 15 detik. Sayangnya Youtube Shorts sampai sekarang masih tersedia dalam versi beta, makanya Anda belum bisa menemukan dan mengunduhnya di Google PlayStore atau AppStore.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang Youtube Shorts, ada baiknya kita bahas aplikasi serupa yang sudah populer sebelumnya. Apa lagi kalau bukan TikTok.
Dou-yin Alias Tiktok
Anda tahu tidak? Tiktok namanya beda lho di Cina. Di negara asalnya, Perusahaan ByteDance pertama kali meluncurkan aplikasi ini dengan nama Dou-yin pada bulan September 2016. Setahun kemudian, mereka baru merilis versi internasionalnya dengan nama TikTok.
Pada bulan Februari 2019, aplikasi asal Negeri Tiongkok ini sudah diunduh sebanyak 1 milyar kali, Tiktok dinyatakan sebagai aplikasi smartphone ke-7 yang paling banyak diunduh dalam kurun tahun 2010 sampai 2019. Kini, kami memantau Tiktok berada di urutan ke-6 aplikasi paling populer di Google PlayStore. Tren ini jelas akan membuat para kompetitornya geleng-geleng kepala.
Lalu apa sebenarnya yang membuat orang banyak memutuskan untuk mengunduh aplikasi video pendek ini? TikTok boleh dibilang aplikasi gado-gado. Anda ditawari segudang fitur, sebut saja filter, klip lagu, dan potongan video. Terlebih sejak November 2017 dimana TikTok kemudian merger dengan aplikasi Musically.
John Herrman melihat betapa liarnya TikTok jika dibandingkan dengan aplikasi lain. Ringkasnya, mereka mengembangkan platform TikTok dilengkapi dengan segudang fiturnya dan membiarkan para pengguna memanfaatkannya sesuka hati mereka. Tren ini lalu makin menggila setelah para public figure dan influencer menggunakannya yang lantas diikuti banyak orang.
Lalu, apakah Youtube Shorts akan mampu melangkahi popularitas TikTok nanti?
Youtube Shorts
Sebagaimana disebutkan tadi, Youtube Shorts adalah media untuk saling berbagi video pendek berdurasi 15 detik, seperti TikTok. Untuk membuat videonya, Anda tinggal pilih tombol Create.Youtube Shorts menawarkan tiga fitur utama bagi para penggunanya, mulai dari Add Music, Speed, dan Timer. Ketiganya tersedia dalam tampilan Create.
Add Music
Seperti di TikTok, Youtube Shorts juga memiliki fitur untuk menambahkan musik secara gratis ke dalam video Anda. Berdasarkan klaim Google, mereka sudah menyediakan bank musik yang hingga kini berisi lebih dari 100 ribu lagu. Youtube bakal memanfaatkan bank lagu resmi yang mereka simpan di Google Play Music dan Youtube Music.
Speed
Fitur yang ada di Youtube Shorts ini akan memanjakan Anda untuk mempercepat atau memperlambat video. Mungkin Anda lebih suka mode slow motion. Atau barangkali Anda ingin membuat video tutorial, sehingga butuh mode time-lapse.
Timer
Pasti ada di antara Anda yang suka merekam diri sendiri namun tak ingin merepotkan orang di sekitar. Fitur Timer di Youtube Shots ini jadi solusi agar tetap eksis tanpa bantuan orang lain untuk merekam video Anda.
Namun, sepertinya Anda harus bersabar untuk menunggu kehadiran Youtube Shorts ini di Indonesia. Sampai saat ini, versi beta tadi hanya tersedia di India. Di sana, para pengguna dimanjakan dengan tool Create yang terintegrasi dengan smartphone.
Upload Shorts Di Indonesia
Kendati kini hanya tersedia bagi pengguna di India, bukan berarti Anda tak bisa mengupload video di Youtube Shorts. Caranya seperti Anda biasa mengunggah video ke Youtube. Jadi, yang Anda perlukan adalah komputer atau laptop dan tentunya siapkan video berdurasi maksimal 60 detik agar video bisa dikenali Youtube sebagai Shorts video.
Jangan lupa tambahkan tagar #shorts di kolom Tittle atau judul dan kolom Description (deskripsi).
Tayangan
Karena durasinya pendek, view dari Shorts digadang-gadang bakal meningkatkan jumlah tayangan. Ini terjadi karena view yang didapat dari Youtube Shorts akan terhitung sebagaimana view dari konten video biasa di Youtube Anda.
Namun, video Shorts yang Anda buat tidak akan dimonetisasi. Iklan tidak akan ditayangkan di Youtube Shorts dan tidak akan menghasilkan pendapatan Youtube Premium.
Jadi boleh dibilang, melalui Youtube Shorts-nya, aplikasi Youtube tengah melakukan ancang-ancang untuk menyaingi TikTok. Ini bisa dilihat dari panduan dari Youtube untuk mengunggah video pendek dengan hashtag #Shorts. Selain masih dalam proses percobaan, Youtube ingin memperbanyak database video bila nanti Youtube Shorts resmi rilis ke publik.
Bagi Anda para content creator, Youtube Shorts bisa jadi ladang promosi channel Youtube Anda.