Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang cara mendongkrak penjualan dengan seasonal marketing. Mungkin kata seasonal marketing ini masih asing bagi Anda. Mungkin penyebabnya adalah sangat jarang website atau majalah bisnis yang membahas mengenai seasonal marketing. Namun Anda tidak perlu khawatir karena pada artikel ini kami akan membahasnya untuk Anda, terutama bagi Anda yang ingin bisa mendongkrak penjualan pada hari-hari tertentu.
Daftar Isi
Apa itu seasonal marketing?
Bagi Anda yang penasaran dengan seasonal marketing kami jelaskan terlebih dahulu pengertiannya. Berdasarkan kata penyusunnya, seasonal marketing terdiri dari dua kata, yaitu seasonal dan marketing. Seasonal artinya musiman dan marketing itu pemasaran.
Sehingga kalau digabungkan seasonal marketing berarti pemasaran yang dilakukan pada musim atau hari-hari tertentu seperti musim liburan, musim agustusan, hari raya, hari belanja nasional dan lain sebagainya. Jadi pemasaran ini dijalankan secara temporal. Setelah suatu musim atau hari-hari tertentu tersebut berakhir maka pemasarannya juga berhenti.
Bukan bisnis musiman
Selain pemasaran musiman kita mungkin sudah sering mendengar tentang bisnis musiman. Tetapi pemasaran musiman ini beda jauh dengan bisnis musiman. Biarpun sama-sama ada batasan waktu atau ada masa kadaluarsanya, pemasaran musiman produknya masih tetap eksis biarpun musimnya telah berakhir.
Sebagai contoh kami ambil kasusnya di bisnis minuman. Beberapa tahun yang lalu di Indonesia pernah boming sebuah minuman yang bernama capucinno cincau. Dimana-mana dari kota sampai pinggiran banyak sekali yang menjual minuman ini. Mungkin Anda pernah merasakan seperti apa enaknya minuman capucinno cincau ini.
Namun sekarang masa keemasan minuman capucinno cincau ini sudah berakhir. Bergeser dengan minuman kekinian yang bernama es kepal milo. Anda pernah kan menikmati bagaimana manisnya es kepal milo ini? Jika belum silakan Anda cari orang yang menjualnya dan rasakan es fenomenal ini sebelum masa kejayaannya berakhir.
Selain capucinno cincau dan es kepal milo, contoh lainnya dari bisnis musiman yang ada di sekitar kita antara lain baju koko blackpanther, pernak-pernik piala dunia 2018 dan kue-kue lebaran.
Berbeda dengan pemasaran musiman yang ketika musimnya sudah selesai namun Anda masih bisa mendapatkan penjualan dari produk yang Anda jual. Sebagai contoh kami ambil dari studi kasus makanan cepat saji KFC.
KFC adalah salah satu contoh perusahaan yang cukup sering menerapkan pemasaran musiman. Pada saat puasa ramadan kemarin KFC mengeluarkan promo yang bernama paket Combo Kareem dan juga paket Duk Duk Ramadhan. Biarpun sekarang musim ramadhan sudah terlewati tetapi nyatanya sampai saat ini KFC masih jualan ayam goreng bahkan mungkin saat ini KFC sudah mempersiapkan startegi pemasaran untuk menghadapi hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus nanti.
Mengapa Anda Harus Menerapkan Seasonal Marketing?
Dari beberapa contoh di atas kami harap saat ini Anda sudah mempunyai gambaran mengenai perbedaan antara bisnis musiman dan pemasaran musiman. Selanjutnya pada bagian ini kami akan menjelaskan kepada Anda mengapa Anda harus menerapkan pemasaran musiman ini sebagai salah satu strategi untuk mendongkrak penjualan.
Momentum
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) Online, momentum adalah :
- saat yang tepat;
- besaran yang berkaitan dengan benda yang besarnya sama dengan hasil kali (darab) massa benda yang bergerak itu dan kecepatan geraknya; kuan-titas gerak;
- kesempatan.
Karena di sini kita tidak membahas tentang fisika maka pengertian momentum adalah saat yang tepat atau kesempatan.
Momentum menjadi kata kunci utama dalam seasonal marketing. Karena banyak di masyarakat kita yang masih mempertimbangkan momentum dalam mengambil keputusan, termasuk keputusan dalam berbelanja. Maka dari itu kita sebagai seorang pengusaha atau marketer harus benar-benar jeli melihat momentum ini.
Untuk bisa sukses dalam pemasaran musiman dengan memanfaatkan momentum ini tidak bisa dadakan. Anda harus mempersiapkannya secara matang dan terukur. Sebagai contoh pada bulan Agustus di Indonesia ada sebuah momentum yang setiap tahun ada dan hampir semua penduduk Indonesia memperingatinya. Momentum tersebut adalah momentum hari kemerdekaan.
Jika Anda ingin mendapatkan penjualan yang besar Anda bisa memanfaatkan momentum ini. Untuk caranya akan kami jelaskan di bagian yang lain. Namun karena 17 Agustus tinggal beberapa hari lagi maka Anda harus mempersiapkan strategi seasonal marketing mulai dari sekarang. Begitu masuk bulan Agustus Anda sudah bisa mulai menggencarkan promosi. Kalau Anda mempersiapkannya tidak dari sekarang maka waktunya terlalu mepet dan Anda akan kalah bersaing dengan perusahaan yang mempunyai modal lebih besar dari Anda dan yang lebih matang dalam mempersiapkannya.
Awareness
Awaresness menjadi alasan ke dua mengapa Anda harus menerapkan seasonal marketing ini. Dengan pemasaran musiman orang menjadi lebih peduli dengan Anda, produk ataupun brand Anda. Karena pada saat musim tertentu Anda akan semakin gencar melakukan promosi sehingga orang akan lebih sering mengetahui tentang Anda.
Cara memanfaatkan seasonal marketing
Selanjutnya pada bagian ini kita akan membahas tentang bagaimana cara memanfaatkan seasonal marketing. Sebenarnya adalah banyak cara untuk memanfaatkan seasonal marketing ini, beberapa diantaranya :
- membuat promo diskon
- membuat promo produk bundling
- membuka membership
- melaunching produk baru
- membuat promo grosir atau beli banyak harga lebih murah
- dan lain sebagainya.
Namun apapun bentuk promo yang Anda gunakan, jangan sampai Anda melewatkan untuk membangun database email. Karena seasonal marketing itu selain waktu yang tepat untuk mendongkrak penjualan juga merupakan waktu yang tepat untuk membangun database email.
Untuk bisa membangun database email ini Anda bisa menggunakan layanan email marketing dari KIRIM.EMAIL.
Demikian artikel mengenai pemasaran musiman ini. Terima kasih Anda sudah menyimak sejauh ini dan jangan lupa kabari kami jika Anda sudah menerapkan seasonal marketing ini. Sampai bertemu di artikel berikutnya.