Pada artikel berikut ini kami akan membahas tentang 4 Strategi Jitu Yang Efektif Meningkatkan Engagement Email Marketing. Namun sebelum itu kami ingin menyampaikan satu fakta bahwa ternyata di dunia ini ada orang-orang yang mempunyai jumlah database email sedikit tetapi mereka mampu menghasilkan engagement dan konversi yang bagus dari email marketing. Tidak hanya itu, database email mereka pun juga berisi alamat email yang berkualitas.
Lantas yang jadi pertanyaan adalah mengapa bisa seperti itu?
Jawabannya sangatlah sederhana. Karena mereka bisa memahami perbedaan antara subscribers yang masih dingin (cold market) dengan subscribers yang sudah terbina (warm market). Serta mereka tahu betul bagaimana cara mengubah market temperatur ini dari cold menjadi warm melalui email marketing.
Tentunya Anda yang menjalankan email marketing juga ingin seperti itu kan? Jika Anda ingin bisa mempunyai database email yang berkualitas dan punya engagement yang tinggi maka Anda perlu mempelajari dan menerapkan strategi yang akan kami bahas pada artikel ini.
Kalau di sosial media, parameter engagement itu adalah jumlah like, share dan komentar. Kalau di blog parameter engagementnya adalah jumlah komentar dan jumlah share. Tetapi untuk email marketing parameter engagemntnya sangatlah berbeda. Untuk email marketing paramater engagementnya adalah open rate dan juga click rate. Semakin tinggi nilai open rate dan click ratenya, itu berarti engagement email marketing tersebut juga semakin tinggi.
Yang perlu Anda pahami secara benar adalah bahwa strategi ini bukanlah jalan pintas untuk meraih kekayaan melalui email marketing. Untuk mengahasilkan engagement yang tinggi Anda perlu melakukan pemeliharaan terhadap database email Anda, dan itu membutuhkan waktu serta usaha yang tidak sebentar. Tetapi jika Anda bersabar maka perjuangan Anda akan terbayarkan.
Dan berikut ini adalah strateginya.
[1] Email nurturing, kunci dari engagement email marketing
Secara sederhana email nurturing adalah komunikasi secara konsisten kepada orang-orang yang mempercayakan alamat email mereka kepada Anda. Dengan mempercayakan almat email kepada Anda bukan berarti mereka siap membeli dari Anda. Anda perlu waktu tidak sebentar untuk menunjukkan mengapa Anda layak mendapatkan perhatian mereka sebelum Anda memberikan penawaran apa pun.
Dengan strategi email nurturing ini merupakan waktu yang tepat untuk membiarkan para subscribers mengenal Anda dan merek Anda. Dan di saat yang bersamaan ini adalah waktu yang tepat pula bagi Anda untuk mempelajari subscribers Anda. Cobalah berbagai macam cara engagement dengan mereka, lakukan test dan ukur. Kemudian lakukan analisis, ulangi, test dan ukur lagi, sampai Anda ketemu polanya.
[2] Ketahui mengapa orang bergabung dan tetap pada list Anda (tidak unsubscribe)
Semua orang menyukai perlakukan yang istimewa. Itulah alasan utama mengapa orang bergabung dengan list email Anda dan tidak melakukan unsubscribe.
Karenanya Anda bisa terus menjaga perasaan istimewa itu dengan beberapa cara berikut ini :
- menjadikan subscribers Anda sebagai orang yang pertama kali mengetahui pengumuman atau informasi terbaru dari Anda.
- memberikan konten eksklusif yang tidak tersedia di blog Anda.
- memberikan penawaran khusus hanya untuk para subscribers Anda yang penawaran ini tidak berlaku untuk channel yang lain.
[3] Pahami aturan dalam memelihara list email
Aturan utamanya adalah berikan lebih banyak dari yang Anda minta. Jadikan subscribers Anda sebagai teman Anda sendiri. Kalau Anda ingin mereka memberikan Anda uang Rp 10 juta, maka Anda harus bisa memberikan lebih dari Rp 10 juta untuk mereka. Bentuknya tidak selalu harus berupa uang. Anda bisa memberika sebagian waktu Anda, pengetahuan Anda dan mungkin juga hadiah yang nilainya jauh lebih besar dari yang Anda minta. Pendekatan seperti ini akan menghasilkan pembaca setia, pelanggan yang tepercaya, dan pendukung yang antusias.
[4] Unsubscribe tidak selalu jelek
Unsubscribe merupakan hal yang wajar dan alami dalam email marketing. Ada yang datang dan harus ada yang pergi. Dengan pola seperti ini Anda bisa fokus ke orang-orang yang benar-benar tertarik dengan konten Anda. Bahkan Anda pun harus berterima kasih kepada orang-orang yang sudah unsubscribe dari list Anda.
Tingkat unsubscribe dalam email marketing itu tergantung industrinya. Namun batas wajarnya adalah 0,2 % – 0,5% dari total subscribers. Jadi kalau orang – orang yang unsubscribes dari list Anda masih dalam range itu, Anda masih bisa tenang. Namun kalau lebih dari itu, ada yang salah dengan email marketing Anda dan harus segera melakukan pembenahan.
Itulah 4 Strategi Jitu Yang Efektif Meningkatkan Engagement Email Marketing ini. Menurut Anda bagaimana, apakah 4 strategi tersebut bisa dengan mudah Anda terapkan di email marketing yang Anda jalankan? Berikan jawaban Anda pada kolom komentar di bawah ini. Dan terakhir kami ucapakan terima kasih atas perhatian Anda, sampai bertemu di artikel berikutnya.