Strategi psikologi harga merupakan salah satu penentu konversi untuk toko online. Kalau Anda ingin konversi toko online meningkat, hal ini perlu Anda perhatikan dan terapkan di dalam toko online Anda. Karena strategi psikologi harga produk ini sudah banyak yang menerapkannya, dari minimarket hingga marketplace, dan sebagian besar berhasil.
Dan mengenai 3 psikologi harga ini para ahli sudah melakukan penelitian dan riset. Sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Namun kita semua tidak tahu strategi ini berhasil atau tidak bila diterapkan di dalam toko online Anda sebelum Anda mencobanya. Untuk itu bacalah terlebih dahulu artikel ini hingga selesai, lalu bandingkan 3 strategi psikologi harga produk ini dengan harga yang berlaku di toko online Anda.
Bila ada perbedaan, dan Anda masih ingin mendapatkan konversi yang lebih tinggi, maka Anda harus melakukan perubahan harga, sesuai dengan stratgei yang kami tulis ini. Ada sudah untuk mempraktekkannya?
Baiklah, mungkin Anda sudah tidak sabar lagi menungu, inilah artikel yang Anda nantikan :
3 Strategi Psikologi Harga Produk Untuk Meningkatkan Konversi Toko Online
Untuk meningkatkan konversi toko online Anda, ada 7 buat strategi psikologi harga produk yang bisa Anda terapkan di toko online Anda. Inilah ketujuh strategi tersebut :
- Harga Umpan
- Angka 9
- Anchoring Harga
[1] Harga Umpan
Dan Ariely seorang pakar perilaku ekonomi melakukan sebuah penelitian. Dia menawarkan 3 buah paket berlangganan majalah The Economist kepada 100 mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT).
3 paket berlangganan tersebut antara lain :
- Paket berlangganan majalah digital The Economist seharga $59
- Paket berlangganan majalah cetak The Economist seharga $125
- Paket berlangganan majalah cetak dan majalah digital The Economist seharga $125
Dan hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut :
- ada 16 orang memilih paket nomor 1
- tidak ada yang memilih paket nomor 2, dan
- ada 84 orang memili paket nomor 3.
Karena tidak ada yang memilih opsi nomor 2, maka Dan Ariely menghapusnya dan melakukan penelitian lagi. Kali ini hanya ada 2 paket yang dia tawarkan, yaitu
- Paket berlangganan majalah digital The Economist seharga $59
- Paket berlangganan majalah cetak dan majalah digital The Economist seharga $125
Lalu bagaimana hasilnya? Apakah sama dengan hasil sebelumnya?
Ternyata berbada hasilnya. Setelah opsi 2 dihapus, hasilnya sebagai berikut :
- ada 68 orang memilih paket nomor 1
- dan ada 32 orang memilih paket 2.
Lalu apa yang bisa kita pelajari dari penelitian di atas?
Dalam memilih 1 diantara 2 produk atau layanan yang sama namun dengan harga yang berbeda, terkadang seorang calon pembeli bisa sangat lama. Hal ini dikarenakan dia kesulitan memilih mana yang paling menguntungkan dengan harga yang paling murah.
Untuk membantu calon pembeli membuat keputusan dan mempercepat datangnya konversi, maka perlu membuat harga lainnya. Harga lain tersebut kita sebut sebagai harga umpan. Harga umpan sebenarnya tidak berarti apa apa, bahkan tidak ada yang membeli atau memilihnya namun keberadaanya bisa sangat membantu.
Sebagai contoh lainnya, Anda mempunyai 2 buah paket nasi dengan rincian harga sebagai berikut :
- Paket 1 : Nasi, Telur, Lalapan Rp. 7.000
- Paket 2: Nasi, Ayam, Lalapan+sambal, Teh Panas Rp. 10.000
Dengan dua pilihan seperti itu maka pembeli akan sangat lama memilik paket 1 atau paket 2. Kalau pilih paket 1 hanya makan nasi dan telur saja, tapi kalau pilih paket bisa makan ayam tapi harga nya sedikit mahal.
Untuk mengatasi hal tersebut Anda perlu menambahkan harga umpan dengan menambahkan 1 menu lagi, sehingga menunya sperti berikut :
- Paket 1 : Nasi, Telur, Lalapan Rp. 7.000
- Paket 1+ : Nasi, Telur, Lalapan, teh panas Rp. 9.000
- Paket 2 : Nasi, Ayam, Lalapan+sambal, Teh Panas Rp. 10.000
Dengan menambahkan paket 1+ maka calon pembeli Anda bisa memutuskan paket mana yang akan dia pilih. Dan kecenderungannya akan memilih paket 2, karena paket 1 dan paket 1+ hampir mirip sedangkan paket 2 berbeda namun harganya tidak jauh berbeda dari paket 1+.
Dan harga umpan inilah yang akan membuat konversi Anda cepat, karena pembeli tidak butuh waktu lama untuk menentukan mana yang dia pilih.
[2] Angka 9
Mungkin Anda pernah memasuki minimarket berjejaring dan menemukan harga yang ganjil seperti Rp 4.459 , Rp. 99.999 dan lain sebagainya. Bahkan di toko online sekelas Lazada pun juga menerapkan hal yang sama.
Universitas Chicago dan MIT melakukan penelitan terhadap harga sebuah baju wanita. Baju tersebut dibandrol dengan harga $34, $39 dan $44.
Hasilnya penjualan paling banyak adalah baju wanita yang dibandrol dengan harga $39.
Sekarang lihat kembali berapa harga produk Anda. Jika belum meilbatkan angka 9, sekaranglah waktu yang tepat untuk mengganti harga. Tidak perlu secara radikal menggantinya.
Misalkan harga Anda saat ini Rp. 70.000. Anda bisa mengubah harganya menjadi Rp. 69.900 atau Rp. 70.900.
[3] Anchoring Harga
Mungkin Anda sudah mengetahui kalau cara terbaik untuk menjual barang seharga Rp 5.000.000 adalah dengan menempatkannya disebelah barang seharga Rp 3.500.000.
Sebagai contoh Handphone merek A tipe 1 seharga Rp. 5.000.000 dan merek A tipe 1 seharga Rp 4.000.000. Secara spesifikasi kedua tipe tersebut itu sama. yang membedakan hanyalah bentangan layar, prosesor dan juga ram.
Dengan selisih harga yang relatif sedikit, maka orang akan lebih banyak membeli yang tipe 1. Pertimbangannya layar lebih lebar, prosesor lebih bagus dan ram lebih besar.
Teknik ini disebut anchoring, yaitu kecenderungan untuk menangkap dan menggunakan informasi pertama ketika melakukan pembelian.
Dalam sebuah studi evaluasi price anchoring, peneliti meminta sekelompok mahasiswa sarjana dan ahli real-estate untuk memperkirakan nilai dari dua sampel rumah.
Satu rumah memiliki harga yang normal dan rumah lain memiliki harga yang sebenarnya dimahalkan dari estimasi normal. Hasilnya adalah sebagian besar memilih harga rumah yang lebih mahal dibandingkan dengan yang normal.
Menempatkan produk atau layanan premium di dekat pilihan standar dapat membantu menciptakan kesan value produk yang lebih jelas bagi konsumen potensial, yang akan melihat pilihan yang lebih murah sebagai pengganti atau pilihan kedua.
Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang 3 Strategi Psikologi Harga Produk Untuk Meningkatkan Konversi Toko Online ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.