fbpx

Episode 57 – Tentang Pecat Memecat

Bismillah..

Selamat datang kembali di KEPO.KIRIM.EMAIL Podcast bersama saya Fikry Fatullah. KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 57 ini disponsori oleh Salesfunnel.id, sebuah pelatihan membangun sales funnel untuk mendatangkan penjualan yang konsisten.

Selain itu episode kali ini juga didukung oleh KIRIM.EMAIL, sebuah layanan email marketing yang kami desain untuk pebisnis online seperti Anda.

Silakan gunakan kode kupon KEPO untuk mendapatkan diskon 10% saat berlangganan di KIRIM.EMAIL ataupun mengikuti pelatihan di salesfunnel.id.

Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang

Saat saya rekam podcast ini, ada kabar yang cukup menghebohkan Indonesia dimana salah seorang direktur utama Garuda Indonesia dipecat oleh menteri BUMN, pak Erick Tohir.

Pemecatan ini dilakukan karena mantan Dirut Garuda Indonesia tersebut terbukti melakukan penyelundupan berupa sebuah sepeda mewah dengan merek Brompton dan sebuah motor Harley Davidson yang dibawa dengan pesawat yang baru saja dibeli oleh Garuda Indonesia.

Buat saya yang mungkin mewakili UKM, kasus ini adalah salah satu contoh ekstrem dari sebuah pemecatan. Dan untuk skala UKM pemecatan seperti yang dilakukan Pak Erick Tohir sangatlah jarang terjadi.

BACA JUGA :   Episode 37 – Penjual Ludah

Hal ini dikarenakan pemecatan yang dilakukan oleh Menteri BUMN bertujuan untuk memberikan peringatan kepada direksi BUMN lainnya supaya tidak menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingannya sendiri.

Tetapi seringnya kasus yang terjadi di hampir semua bisnis adalah kita sebagai pimpinan melakukan pemecatan terhadap orang yang baik. Dan ini menjadikan orang yang mengambil keputusan tidak bisa tidur. Paling tidak ini yang saya alami ketika harus memutuskan untuk memecat orang yang baik dan tidak punya niat jahat terhadap perusahaan.

Hal ini mungkin dikarenakan kita salah dalam mengambil keputusan saat proses rekrutmen. Saat proses rekrutmen seperti wawancara kita memutuskan menerima orang itu karena memang dia melamar sesuai dengan lowongan.

Tetapi setelah diterima ternyata kinerjanya tidak sesuai harapan. Dan setelah kita telusuri ternyata dia melamar pekerjaan karena terpaksa. Mana lowongan yang menurut dia cocok kemudian dia masukin lamarannya. Namun karena tidak tahan dengan tekanan pekerjaan dan malah berdampak tidak baik ke perusahaan, maka dengan berat hati harus kita pecat orang tersebut.

Itu yang saya katakan sebagai memecat orang baik yang terkadang membuat susah tidur.

BACA JUGA :   Episode 63 – Strategi Negosiasi : Radio DJ Tengah Malam

Beda cerita kalau memecat orang yang jahat, seperti menggelapkan keuangan perusahaan, membocorkan rahasia perusahaan ke kompetitor. Ini tidak butuh pertimbangan apapun, karena memang sudah terbukti bersalah.

Maka dari itu, saya tidak pernah menganggap enteng proses rekrutmen. Saya baca detail lamaran dan juga CV yang masuk. Saya telpon untuk wawancara hingga pernah saya lakukan sholat istiqoroh ketika melakukan rekrutmen.

Kebanyakan yang dipelajari adalah ilmu merekrut. Tapi untuk memecat ilmunya jarang dipelajari. Padahal untuk merekrut dan memecat itu satu paket. Akan lucu sekali jika siap merekrut tetapi tidak siap memecat.

Tidak ada hubungan manusia yang selamanya. Karenanya kita harus siap memecat. Karena tidak ada kata yang mudah, tidak ada waktu yang pas, tidak ada channel yang tepat untuk memecat seseorang. Itu yang saya pelajari dari ilmu memecat ini.

Itu saja dari saya, sampai bertemu di episode berikutnya. Jangan lupa kunjungi salesfunnel.id atau kirim.email dan gunakan kode kupon KEPO untuk mendapatkan diskon 10%.

Episode 57 - Tentang Pecat Memecat - 3

Dengarkan KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast langsung dari HP Anda

BACA JUGA :   5 Jenis Hutang di Dalam Bisnis – #Ep. 79

Agar tidak ketinggalan update episode terbaru KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast, Anda bisa men-download dan mendengarkannya langsung melalui HP Anda, caranya:

Fikry Fatullah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *