Selamat datang di KEPO-KIRIM.EMAIL PODCAST EPISODE 97. Beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi dengan rekan sesama pebisnis tentang kepemimpinan atau leadership. dalam diskusi itu ada hal yang menarik bagi Saya dan tidak ada salahnya saya bagikan kepada Anda semua melalui episode ini.
Di dalam kehidupan dan juga bisnis, ada banyak sekali paradoks. Paradoks ini adalah sebuah pernyataan yang seolah-olah berlawanan dengan pendapat umum, namun ternyata justru malah mengandung sebuah kebenaran.
Salah satu jenis paradoks yang mungkin sudah Anda ketahui adalah paradox of choice atau atau paradoks pilihan.
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Contohnya ketika sebuah rumah makan hanya punya satu menu makanan akan membuat pembeli menganggap tidak lengkap karena tidak ada pilihan lain. Tapi ketika terdapat banyak pilihan, justru calon pembeli tidak akan jadi beli. Hal ini dikarenakan banyak sekali apa yang akan dipilih, sehingga dia bingung akan pilih yang mana.
Contoh lainnya, ada sebuah nasihat yang mengatakan ketika Kita ingin kaya secara finansial maka bergaulah dengan orang-orang yang jauh lebih kaya dari Kita. Tetapi jika menginginkan kebahagiaan maka bergaulah dengan orang-orang yang level kekayaannya di bawah Kita. Nasihat tersebut juga merupakan sebuah paradoks.
Di dalam dunia leadership atau kepemimpinan, ada juga paradoks. Saya menyebutnya dengan istilah pemimpin terbang tenggelam.
Artinya adalah ada kalanya seorang pemimpin itu perlu menempatkan diri ke tempat yang bisa dilihat banyak orang supaya bisa diteladani oleh semua bawahannya.
Misalnya, peraturan perusahaan masuk kerja jam 8 pagi dan tidak boleh ada yang telat, maka seorang pemimpin harus memberikan contoh taat pada peraturan tersebut. Paling tidak jam 7.45 pemimpin sudah harus terlihat di kantor.
Jangan sampai peraturannya bilang masuk jam 8, tetapi kenyataannya pemimpinnya seringnya jam 10 baru datang.
Jika ini dibiarkan terus maka akan menjadi teladan yang buruk bagi bawahannya. Dan sangat mungkin terjadi suatu saat bawahannya juga akan mengikuti apa yang dilakukan oleh pimpinannya.
Paradoksnya adalah pemimpin yang tenggelam. Artinya ada kalanya seorang pemimpin perlu menghilang atau tidak menampakkan diri dan wewenangnya. Apa tujuannya?
Pertama untuk memberikan waktu bagi bawahan untuk bekerja sesuai dengan ide dan kemampuan mereka sendiri tanpa merasa diawasi.
Kedua dengan Hal ini juga akan memberikan kesan bahwa Anda percaya dengan apa yang dilakukan oleh bawahan Anda. Dampaknya timbul rasa percaya diri mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang Anda berikan.
Dan yang ketiga adalah bawahan Anda akan mengalami langsung hal-hal yang Anda tugaskan. Hasilnya mereka akan mempunyai pengalaman sendiri tanpa campur tangan dari pimpinan.
Terakhir, dengan tidak menampakkan diri, Anda bisa mengetahui pendelegasian yang Anda berikan berhasil atau tidak.
Itulah pembahasan dari saya tentang pemimpin terbang tenggelam ini. Mudah-mudahan bisa memberikan wawasan baru Anda dan sampai bertemu di episode berikutnya.
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024