Bismillah..

Waktu saya masih SD, ada anak di kelas sebelah yang ngaku bisa lihat hantu.
Dia bilang, sekolah kami dulu bekas rumah sakit. Ada yang dikuburin di ruang praktek lah, lapangan dulunya kuburanlah.

Padahal, setelah saya pikir-pikir sekarang, kok halu banget nih anak?

Paling banter ya bekas posyandu, gak ada yang mati disana, palingan balita yang tantrum abis diimunisasi. Tapi dulu, siapa yang peduli?

Kelas kami mendadak jadi ramai setiap kali dia cerita. Semua merinding, deg-degan, dan… nungguin cerita selanjutnya.

Kenapa Konten Horor Itu Laris Banget?

Coba buka Youtube atau TikTok.

Konten mistis, cerita angker, atau eksplorasi tempat angker hampir selalu viewsnya besar banget.

Tapi ini ada alasan ilmiahnya. Bukan mitos saja.

Penelitian dari Communication Research Journal menemukan tiga alasan utama:

1. Rasa Penasaran: Otak manusia secara alami ingin “menyelesaikan” misteri. Itu sebabnya cerita horor selalu bikin kita nungguin apa yang terjadi.
2. Adrenalin: Ketakutan memicu respons “fight or flight” di otak, yang meningkatkan denyut jantung dan membuat kita merasa “hidup.”
3. Sosial dan Budaya: Banyak orang suka berbagi pengalaman horor untuk mempererat hubungan atau sekadar berbagi cerita seru di tongkrongan.

Menariknya, menurut studi dari Journal of Personality and Social Psychology, ketakutan dalam lingkungan yang terkendali (seperti menonton film horor) justru bisa meningkatkan mood setelahnya.

Itulah mengapa orang terus kembali ke cerita horor meskipun mereka tahu akan takut.

Pelajaran Berharga dari Konten Horor:

Mau bikin konten yang nempel di kepala audiens?

Kita bisa belajar dari cerita horor ini:

– Bikin audiens penasaran. Kasih sedikit, tapi bikin mereka nungguin lebih, dan buat bertanya-tanya “Wihh abis itu gimana?”
– Naikkan emosi. Datar-datar aja nggak akan diingat. Jangan sampai audiens boring dengan kita.
– Akhiri dengan “Wow.” Ending itu segalanya. Berapa banyak film yang ada plot twist yang Anda ingat?

Email Marketing juga Bisa Jadi “Cerita Horor” yang Seru

Bayangkan kalau email Anda seperti cerita tadi.

• Email pertama: “Ada strategi yang bisa bikin sales Anda meledak.”
• Email kedua: “Ini hasil dari strategi itu—kenaikan 200%!”
• Email ketiga: “Percuma jualan kalau seperti ini..”

Penasaran, kan?

Audiens Anda nggak cuma baca, tapi akan nungguin email selanjutnya.

Jadi, Jangan Cuma Bikin Konten, Bikin yang “Nempel”

Nggak perlu cerita horor, tapi pastikan konten Anda:
– Mengundang rasa penasaran.
– Bawa audiens ke roller coaster emosi. Jangan sampai mereka boring dengan email Anda.
– Punya ending yang bikin bilang, “Waahh, kok bisa gitu?”

Dan kalau Anda mau bikin konten email yang seperti ini?

KIRIM.EMAIL punya fitur email autoresponder dan email builder yang bikin semuanya gampang, dan berbagai fitur keren lainnya:

Klik tombol di bawah untuk pelajari selengkapnya dan mulai menggunakan KIRIM.EMAIL:

Mulai Sekarang Dengan KIRIM.EMAIL!

Menurut Anda, kenapa cerita horor itu bikin candu? Karena dia tidak cuma “menjual cerita,” tapi juga menjual pengalaman emosional.

Mulai sekarang, coba buat konten yang juga punya elemen “hantu” yang bikin audiens terus terbayang-bayang.

Seperti biasa, jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berdiskusi. Silakan klik tombol dibawah ini untuk berdiskusi via WhatsApp sekarang.

Diskusi Via WhatsApp

Terima kasih

-Hasbi Putra