Bismillah…

Sekitar 2 minggu yang lalu, saya sempat mendapatkan email menarik dari mas Tangguh Rifqi dari Digitalytics, subjectnya cukup menarik yaitu “FAQ Tentang Data Analytics”.

Strateginya Bobrok, Gara-Gara Datanya "Jorok"? - 3

Sebuah topik yang sebenarnya sangat menarik dan penting tapi sangat langka diangkat di Indonesia, terutama bagi UMKM dan pebisnis kecil.

Boro-boro ngomongin data analytics, data pun mungkin sebagian bisnis terutama bisnis kecil belum mengumpulkannya data dalam bisnisnya.

Padahal data sangat dibutuhkan sebagai dasar atau knowledge bagi seorang pebisnis dalam mengambil keputusan. Seperti strategi apa yang kira-kira akan berhasil berdasarkan data? Produk baru apa yang bisa dijual jika melihat permintaan market berdasarkan data? dan sebagainya.

Dari email tersebut kita diajak untuk maju beberapa langkah dari ketertinggalan kita dibanding negara lain.

Daftar Isi

Tahapan Terpenting Dalam Data Analytics?

Secara umum, data analytics sendiri hanya ada beberapa tahapan, dari mulai pengumpulan data mentah, pengelompokan, pembersihan data, analisis dan interpretasi data menjadi knowledge.

Dimana setiap tahapannya akan sangat mempengaruhi hasil akhirnya yang sedikit saja salah akan menimbulkan masalah besar pada akhirnya.

Terutama dibagian pengelompokan dan pembersihan data yang mungkin akan sangat tricky untuk dilakukan.

Sebagai contohnya, data campaign A ternyata tercampur dengan data campaign B yang akhirnya menimbulkan bias, campaign mana yang sebenarnya menghasilkan?

Disaat kita termakan bias dan memilih malakukan scale up campaign yang sebenarnya tidak perform, berapa kerugian yang akan terjadi?

Disinilah pentingnya peran pengelompokan dan pembersihan data untuk menjadi knowledge yang real dan reliable bagi kita sebagai pebisnis.

Sebisa mungkin, kelompokan sedetail-detailnya data yang ada dan bersihkan dari data yang bias.

Tantangan Membaca Data Dalam Email Marketing

Salah satu channel pemasaran yang paling kaya dan paling menghasilkan data adalah email marketing. Dalam email marketing kita bisa mendapatkan berbagai data dari mulai open rate, click, bahkan profil dari leads.

Tapi dari segitu banyaknya data yang bisa kita dapatkan, ada satu data yang paling berpengaruh dan menjadi sapu jagat dalam email marketing, data tersebut adalah conversion.

Conversion yang bisa berupa sign up, purchase, atau subscription yang data dari sebuah campaign email marketing. Conversion adalah angka nyata dari bagaimana campaign marketing bekerja.

Open rate bisa saja bias karena satu lain hal, click rate juga bisa saja bias apalagi kalau satu link klik berkali-kali. Tapi conversion akan sangat menantang untuk menjadi bias.

Dalam email marketing konvesional conversion ini biasanya didapatkan datanya dengan menggunakan UTM Parameter yang akan mengtrigger sebuah script dan tercatat diaplikasi seperti Google Analytics, tapi ini juga masih memiliki potensi bias dan tidak menggambarkan conversion yang real.

Jadi apakah ada cara agar kita bisa mendapatkan data yang real dari conversion yang terjadi dari campaign email marketing?

Kalau di KIRIM.EMIAL ada, namanya adalah…

Fitur Conversion

Strateginya Bobrok, Gara-Gara Datanya "Jorok"? - 4

Yes, di KIRIM.EMAIL Anda akan mendapatkan data dari setiap broadcast email tentang berapa conversion yang terjadi dari campaign tersebut.

Lengkap dengan siapa yang terkonversi, kapan terjadinya konversi, CTAnya dan produk/service apa yang terkonversi.

Dari sini Anda bisa mengambil berbagai keputusan untuk strategi Anda kedepannya. Apakah membuat iklan dichannel lain dengan menggunakan angle yang berhasil dalam campaign ini.

Atau mungkin membuat produk pelengkap atau versi terbaru dari produk yang terkonversi ini, yang ujungnya akan memberikan sales dan konversi baru bagi bisnis Anda.

Banyak kemungkinan dan potensi yang bisa kita gali, tapi lagi, jika ada datanya dan datanya bersih dan real.

Kalau Anda setuju dengan hal ini dan ingin mulai membuat bisnis Anda lebih data-driven daripada mengandalkan feeling yang terkadang tepat, tapi banyak melesetnya, fitur conversion ini akan sangat membantu Anda.

Terus, bagaimana cara menggunakan fitur conversion ini? Anda memang harus sedikit melakukan instalasi kode tracking untuk mengizinkan sistem kami mencatat konversi yang terjadi, tapi tenang caranya mudah dan sudah kami bahas disini: