Bismillah..
Selamat datang kembali di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 87. Pada episode ini saya akan membahas tentang refleksi 1 tahun pandemi, khususnya bagi saya pribadi.
Dari pandemi COVID 19 yang berlangsung selama kurang lebih satu tahun ini saya mendapatkan banyak belajar dan mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga.
Apalagi seumur hidup saya belum pernah mengalami kondisi seperti ini sebelumnya, sehingga pelajaran yang saya dapatkan Insya Alloh akan sangat bermanfaat di masa depan.
Selama setahun ini saya berusaha mencari pola dari bisnis-bisnis yang tidak hanya bertahan, tapi juga bertumbuh di saat pandemi.
Dari hasil ngobrol-ngobrol dengan sesama pebisnis dan pengamatan langsung, saya menemukan kesimpulan bahwa yang membuat sebuah bisnis bertahan dan bahkan tumbuh di saat pandemi itu bukanlah jenis bisnisnya.
Karena ada beberapa jenis bisnis yang sebelum pandemi itu sangat cemerlang potensinya, tetapi saat pandemi jadi terpuruk atau bahkan tutup dan begitu juga sebaliknya.
Kalau bukan jenis bisnis lalu apa? Menurut saya yang membuat sebuah bisnis itu mampu bertahan dan bahkan bertumbuh adalah resilience atau ketahanan. Jadi bisnis yang mampu bertahan di saat krisis atau pandemi adalah bisnis yang mempunyai ketahanan.
Lalu pertanyaan selanjutnya yang mungkin muncul adalah bagaimana cara kita agar mempunyai ketahanan? Supaya ketika suatu saat terjadi krisis atau pandemi (semoga tidak terjadi) bisnis kita bisa bertahan dan bahkan bertumbuh.
Berikut ini ada cara yang menurut saya bisa kita lakukan untuk menumbuhkan ketahanan atau resilience ini.
Daftar Isi
Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang
Miliki selalu jaringan yang luas
Pola pertama yang saya dapatkan dari pebisnis yang bisnisnya bertahan dan bertumbuh di saat krisis adalah mereka hampir selalu punya jaringan yang luas.
Atau bisa juga mereka berhasil membangun jaringan yang luas di saat krisis atau pandemi.
Karena dengan memiliki jaringan yang luas, kita bisa mencari solusi dari permasalah yang kita hadapi. Bisa secara langsung atau tidak langsung.
Tapi sebaiknya kita membangun jaringan itu pada saat belum butuh. Karena itu lebih natural daripada saat kita punya sebuah kepentingan.
Sehingga ketika Anda ingin punya sebuah ketahanan bisnis saat krisis, maka kita perlu punya jaringan yang luas.
Melakukan hal-hal bermanfaat saat krisis atau pandemi
Pola kedua yang saya temukan dari para pebisnis yang bisnisnya punya ketahanan adalah mereka selalu melakukan hal-hal bermanfaat di saat krisis atau pandemi.
Seperti ikut webinar, ikutan kelas premium, belajar skill yang baru dan lain sebagainya. Akibatnya pengetahuan dan skill mereka bertambah dan produktivitasnya juga meningkat.
Salah satu contohnya adalah banyak orang yang belajar saham di masa pandemi ini. Terkait dengan ini silakan baca : Berutang Untuk Investasi Dan Adopsi Kebiasaan Baru.
Jika kita ingin punya ketahanan bisnis, maka kita perlu juga melakukan hal-hal yang bermanfaat, khususnya yang bermanfaat bagi diri kita sendiri.
Selalu punya harapan yang tinggi
Pola yang ketiga yang saya temukan adalah bahwa mereka yang bisnisnya bertahan dan bertumbuh itu selalu punya harapan.
Dari beberapa orang yang saya temui, mereka bilang bahwa dulu mereka pernah mengalami kondisi yang lebih parah daripada saat ini dan mereka bertahan hingga sekarang. Rahasianya adalah mereka tidak pernah putus harapan dan selalu punya harapan.
Mereka punya prinsip bahwa kesuksesan masa lalu bukan berarti kesuksesan kita di masa depan. Begitu juga dengan kegagalan. Kegagalan di masa lalu bukan berarti juga kegagalan di masa yang akan datang.
Maka kalau Anda ingin bisnisnya punya ketahanan, jaga harapan di dalam diri Anda agar tidak redup dan hilang.
Bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari setiap kejadian
Pola keempat yang saya dapatkan adalah mereka yang punya ketahanan dalam bisnis selalu bisa mengambil pelajaran atau hikmah dari setiap kejadian yang mereka alami.
Dari sebuah kejadian mereka belajar dan ketika terjadi kejadian lain yang mirip, mereka tidak menyalahkan keadaan dan bisa melaluinya dengan sabar. Karena mereka punya harapan dan keyakinan yang tinggi yang bersumber dari hikmah yang didapatkan dari kejadian yang dialaminya.
Untuk melihat bagaimana hikmah atau pelajaran ini berpengaruh terhadap ketahanan, Anda bisa melihat video berikut ini.
Di video ini menceritakan bahwa ada seorang pemuda yang menginap di pulau tak berpenghuni. Dia merasa tenang dan terlihat tidak ada ketakutan sedikitpun. Ini bisa muncul karena mungkin di masa lalu dia pernah mengalami hal yang sama dan dia bisa mengambil pelajaran dari kejadian tersebut.
Jika Anda ingin mempunyai ketahanan bisnis maka ambil hikmah dari setiap kejadian yang kita alami.
Sehat secara fisik dan mental
Pola yang kelima adalah bahwa mereka sehat secara fisik dan mental. Mereka adalah orang-orang dengan pemikiran yang positif dan saat berada di dekatnya kita juga terbawa dengan pemikiran positifnya.
Sehingga dengan punya ketahanan fisik dan mental, maka ketahanan bisnis kita juga terbentuk dengan sendirinya.
Terstruktur & Terencana
Pola terakhir yang saya dapatkan dari orang-orang yang bisnisnya punya ketahanan adalah mereka orang-orang yang terstruktur dan terencana.
Mereka punya rencana yang rapi dan ketika terjadi sesuai dengan mudah melakukan restrukturisasi pada rencana-rencananya.
Sehingga kalau Anda ingin punya bisnis dengan ketahanan yang bagus, maka buat strategi bisnis dengan terstruktur dan terencana dengan baik.
Itulah pola-pola yang saya temukan dari orang-orang yang bisnisnya punya ketahanan bisnis yang bagus. Sekaligus apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat bisnis dengan ketahanan yang bagus.
Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di episode berikutnya.
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
- KEPO 111: Konsekuensi Level 2 - August 22, 2024
- KEPO 110: Cyber Bullying Terhadap Bisnis: Penyebab dan strategi meresponnya - June 15, 2024