Barangkali Promosi Lewat Sosial Media vs Email , Mana Yang Lebih Efektif? Ini merupakan pertanyaan yang paling sering masuk ke saya. Dan melalui tulisan ini saya ingin mencoba menjawabnya untuk Anda.
Sebelum saya mulai, saya ingin mengutip sebuah quote dari guru saya, Coach Fahmi.
Anda tidak bisa mengambil keputusan jika tidak ada data..
Buat saya pribadi, dalam mengambil sebuah keputusan itu melalui beberapa tahap seperti berikut ini :
Data > Informasi > Pengetahuan > Keputusan
Dan harapan saya tulisan ini bisa menjadi sebuah informasi yang memberikan Anda pengetahuan untuk membuat sebuah keputusan, Apakah tetap ingin bertahan dengan Sosial Media Marketing atau mengintegrasikannya dengan channel yang lebih menghasilkan, seperti email.
Terkait mana yang lebih efektif, sosial media atau email, pada tulisan ini saya akan membandingkan data-data konversi yang ada di sosial media dengan yang ada di email. Ini merupakan data milik saya sendiri sehingga ini riil dan tidak ada manipulasi di dalamnya.
Daftar Isi
Promosi Lewat Sosial Media vs Email
Promosi Lewat Sosial Media
Pada bagian ini saya ingin menunjukkan data dari Facebook Page, Facebook Personal Account dan Twittter yang bisa saya simpulkan bahwa saya tidak populer di sosial media.
Facebook Page
Saya mempunyai Facebook Page bernama @KIRIM.EMAIL. Per hari ini, tanggal 14 November 2017 ada 12.564 orang yang Like dan ada 12.762 orang Follow Fanpage KIRIM.EMAIL . Anda boleh tidak percaya dengan data tersebut sebelum membuktikannya sendiri di https://facebook.com/kirim.email .
Kemudian beberapa waktu yang lalu saya memposting salah satu episode KIRIM.EMAIL Podcast yang berjudul Episode 13 – Selling Di Depan Seliing Di Belakang.
Lalu Bagaimana hasilnya? Anda bisa mencermatinya pada gambar di bawah ini :
Hasilnya dari 12.564 orang yang Like dan 12.762 orang yang Follow hanya bisa menjangkau 2.025 orang saja mendapatkan 22 Likes dan 7 Klik.
Dan untuk kenversinya bisa kita hitung dengan perhitungan sebagai berikut :
(7 Klik / 12.564 orang ) * 100% = 0,056 %
Jadi konversi yang saya peroleh pada posting di atas hanya 0,056 % saja.
Kita coba ke channle yang lainnya.
Facebook Personal Account
Saat ini untuk Facebook Personal Account saya mempunyai 4.952 teman dan 16.656 Followers.
Lalu di channel ini saya memporsting artikel yang sama dengan yang ada di Facebook Page, yaitu tentang Episode 13 – Selling Di Depan Seliing Di Belakang.
Hasilnya bagaimana? Bisa Anda lihat sendiri pada gambar berikut ini :
Dari 4.952 teman dan 16.656 Followers hanya mendapatkan 17 likes dan 25 klik saja. Kalau kita hitung konversinya :
(25 Klik/ 16.656) * 100% = 0.15%
Lagi-lagi konversinya sangat sedikit, Kurang dari 1%.
Berdasarkan data-data di atas, saya bisa menarik kesimpulan sementara bahwa saat ini Facebook konversinya sangat sedikit. Itu hanya data konversi interaksi. Kalau interaksinya sedikit seperti itu lantas bagaimana dengan konversi pembeliannya? Tentu saja jauh lebih kecil dari data-data di atas.
Hal ini juga sejalan dengan sebuah artikel dari seorang blogger bernama Rukshan yang menyakan bahwa saat ini Facebook News Feed sudah mati bagi bisnis kecil. Satu-satunya cara untuk bisa menjangkau dan terhubung dengan pelanggan dan calon pelanggan Anda lebih banyak adalah dengan membayar.
Bila Anda belum percaya juga silakan baca artikelnya di https://medium.com/refresh-magazine/facebook-news-feed-change-is-death-to-small-businesses-c1c9a777efc2 .
Lalu bagaimana dengan channel yang lain? Mari kita bandingkan dengan twitter.
Di Twitter data-data yang muncul lebih parah lagi. Saya posting konten yang sama, tapi hasil nya jauh dari ekspektasi. Anda bisa meliahtnya pada gambar di bawah ini.
Anda bisa melihat sendiri sama sekali tidak ada 1 pun klik. Terkait dengan data Potential saya tidak tahu itu metric apa, tapi yang jelas bukan follower. Lalu apa artinya potensial bila tidak ada satupun orang yang ngeklik untuk menuju ke wabsite kita.
Lalu bagaimana dengan konversinya? Hmm. Anda mungkin sudah tahu jawabannya.
Promosi Lewat Email
Di atas Anda sudah melihat sendiri betapa tidak populernya kami di sosial media. Populer saja tidak , apalagi menghasilkan.
Untuk itu sebagai perbandingan saya kan share data-data terkait dengan email.
Data email pribadi
Silakan Anda perhatikan gambar di bawah ini :
Gambar di atas adalah salah satu data metric dari salah satu broadcast email yang saya kirim. Seandainya list email saya ada 1000 alamat email maka orang yang buka email ada 210 orang dan yang klik link pada email tersebut ada 90 orang.
Data email orang lain
untuk membuat tulisan saya ini objektif maka beberapa waktu yang lalu saya membuat riset kecil-kecilan di Facebook Group. Untuk Risetnya Anda bisa mengaksesnya di sini => https://www.facebook.com/groups/forumkirim.email/permalink/2122885637938639/
Dan hasilnya Anda bisa melihatnya pada komentar di group post tersebut atau melihatnya pada gambar di bawah ini :
Dan tentu saja yang paling legendaris adalah dari Guru saya mas Denny Santoso yang berhasil menjual properti senilai 10 milyar hanya dari email.
Bagaimana ceritanya mas Denny bisa closing 10 milyar dari email? Anda bisa mendengarkan wawancara saya dengan beliau di http://radio.kajianbisnis.online/e/112/ .
Kesimpulan
Anda sudah melihat bagaimana perbandingan promosi sosial media vs email. Dan mungkin saat ini Anda sudah tahu jawabnnya mana yang lebih efektif. Namun Anda janganlangsung percaya sebelum Anda benar-benar mengujinya untuk promosi Anda sendiri. Yang paling penting mulai saat ini Anda melihat data Anda sendiri.
Gunakan chanel pemasaran apapun, kalau Anda mau menggunakan email ya Alhamdulillah kalau gak juga gak masalah. Namun pastikan Anda paham kenapa Anda mengunakannya.
Video
Anda bisa menyimak tulisan ini lebih lengkap dan lebih jelas dengan melihat video yang ada di bawah ini :
Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.
Artikel tentang Promosi Lewat Sosial Media vs Email , Mana Yang Lebih Efektif? ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.
- KEPO 113: Kenapa Kita Tetap Harus Membuat Rencana Walau Rencana Sebelumnya Gagal Terus Menerus - December 7, 2024
- KEPO 112: Marketing Dalam 17 Menit - October 12, 2024
- Shopee, Telegram, Jet Pribadi, dan Kemandirian Usaha - August 27, 2024
Saya baru saja bikin FB dan Instagram. Maksudnya ya untuk jualan. Memang sih warga di kedua platform tsb bs dibilang tdk jujur. Mksd saya, mereka follow atau like kita karena kita yg follow atau like mereka duluan. Kita jg tdk jujur. Memfollow dan ngelike mereka karena ada harapan mereka balik memfollow dan like kita. Inibs jadi knp keduanya tdk bs diandalkan utk promosi bisnis.