fbpx
flywheel marketing

Mengenal Apa Itu Flywheel Marketing dan Penerapannya di Dalam Bisnis

Saat ini flywheel marketing sedang banyak dibicarakan oleh para marketer di tanah air. Banyak website yang menulis kalau flywheel marketing ini adalah pengganti atau penerus dari sales funnel yang mungkin sudah sering diadopsi oleh para marketer di dunia untuk menghasilkan penjualan.

Benarkah demikian? Itu akan Kita bahas pada artikel ini.

Namun sebelum Kita lanjutkan pembahasannya, bagi Anda yang tahu apa itu sales funnel, mengapa sales funnel penting untuk bisnis dan bagaimana penerapannya, Anda bisa mempelajari hal tersebut di sini lebih dulu.

Ada puluhan artikel yang berhubungan dengan sales funnel yang nantinya bisa Anda jadikan sebagai referensi ketika membutuhkan topik tentang sales funnel.

Apa itu Flywheel Marketing?

Berdasarkan beberapa sumber yang Kami dapatkan Flywheel marketing itu muncul pertama kali pada tahun 2018. Namun penerapannya di dalam bisnis dimulai jauh sebelum itu.

Kalau Anda mencari di Google dengan kata kunci “Jeff Bezos Flywheel” maka Anda akan menemukan banyak gambar seperti ini :

Mengenal Apa Itu Flywheel Marketing dan Penerapannya di Dalam Bisnis - 1

Itu merupakan coretan tangan Jeff Bezos yang kemudian dipercantik.

Intinya adalah bahwa jauh sebelum istilah Flywheel ini diperkenalkan oleh Brian Haligan, CEO nya Hubspot, konsep Flywheel sudah lebih dulu diperkenalkan oleh Jeff Bezos yang mungkin dengan nama yang berbeda.

Dari gambar di atas intinya adalah bahwa Jeff Bezos ingin membuat pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi para penggunanya. Setelah itu berhasil, diharapkan akan menarik pembeli yang lebih banyak lagi untuk berbelanja di Amazon.

Jika pengguna mulai banyak berdatangan dan melakukan transaksi maka itu akan menarik lebih banyak penjual untuk ikut berjualan di Amazon. Kalau penjual yang jualan menjadi lebih banyak maka itu akan menghasilkan penawaran produk yang lebih beragam.

Kalau sudah seperti itu maka akan menghasilkan pengalaman belanja yang jauh lebih menyenangkan lagi. Semuanya berputar terus seperti itu sambil Amazon menurunkan biaya akuisisi pelanggan.

Sehingga berdasarkan apa yang dilakukan oleh Jeff Bezos tersebut bisa kita ambil kesimpulan bahwa Flywheel Marketing merupakan sebuah strategi atau metode pemasaran yang memprioritaskan pengalaman berbelanja yang menyenangkan (baca : kepuasan pelanggan) untuk menarik lebih banyak pelanggan yang lain tanpa harus mengeluarkan biaya akuisisi lagi.

Perbedaan Flywheel Marketing dengan Sales Funnel

Ada sebuah gambar yang mungkin bisa menjelaskan apa perbedaan antara flywheel marketing dengan sales funnel. Gambarnya seperti berikut ini :

Mengenal Apa Itu Flywheel Marketing dan Penerapannya di Dalam Bisnis - 2
sumber : Wvo.com

Kalau Kita perhatikan gambar di atas, bahwa sales funnel itu bentuknya seperti corong dan urutannya adalah dimulai dari marketing, kemudian dikonversi menjadi sales dan dari sales menghasilkan customer atau pembeli.

Di sales funnel prosesnya berhenti jika prospek sudah berubah menjadi pembeli.

Namun kalau di Flywheel proses itu bisa dimulai dari mana saja. Untuk bisa menghasilkan customer atau pembeli atau pelanggan, prosesnya bisa dari marketing dulu, kemudian dari sana akan menghasilkan peningkatan sales, dari sales akan menghasilkan peningkatan service.

Dari orang-orang yang puas denga service atau layanan yang kita berikan akan menjadi proses marketing lagi yang akan mengahasilkan lebih banyak sales dan service yang lebih baik lagi. Dari situ akan menghasilkan lebih banyak lagi customer. Dan itu prosesnya terus berputar tanpa berhenti.

Jadi dari segi prosesnya antara sales funnel dengan flywheel marketing sudah jauh berbeda.

Namun di sini Kami tidak mengajak Anda untuk membandingkan kemudian membenturkannya dan mencari siapa pemenangnya.

Yang tidak banyak orang bahas adalah bahwa antara sales funnel dengan flywheel marketing itu adalah sebuah daya ungkit untuk bisnis Anda. Jadi kalau sumber daya di dalam bisnis Anda mencukupi untuk menjalankan keduanya, ya silakan jalankan keduanya. Tetapi jangan dalam waktu yang bersamaan.

Namun jika sumber daya Anda tidak cukup maka jalankan salah satu yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan bisnis Anda.

Kalau tujuan Anda adalah menghasilkan sales, maka Anda bisa memprioritaskan sales funnel sebagai strategi utama Anda.

Tetapi jika tujuan Anda adalah menghadirkan pengalaman belanja yang menyenangkan, customer service yang baik serta produk yang bagus silakan gunakan flywheel sebagai priotitas utama di bisnis Anda.

Penerapan Flywheel Marketing di Dalam Bisnis

Jika Anda ingin menerapkan flywheel marketing di dalam bisnis maka Anda harus mengikuti 3 tahapan berikut ini terlebih dulu. 3 Tahapan itu antara lain :

  1. Atrract atau
  2. Engage atau Membangun Interaksi
  3. Delight atau Bahagia.
Mengenal Apa Itu Flywheel Marketing dan Penerapannya di Dalam Bisnis - 3
sumber : Hubspot

Attract

Tahap pertama ketika Anda ingin menerapkan flywheel di dalam bisnis adalah dengan membangun atrract atau ketertarikan. Kalau kita ambil contoh dari Amazon di atas, mereka melakukan attrack dengan cara membangun pengalaman berbelanja yang menyenangkan.

Ini pula yang juga dilakukan oleh marketplace yang ada di Indonesia seperti Tokopedia, Lazada dan juga Shopee. Mereka gencar memberikan promo diskon, flash sale hingga promo gratis ongkir untuk para penggunanya.

Ini semua dilakukan untuk membuat para penggunanya tertarik untuk berbelanja lewat marketplace.

Jika Anda tidak punya sumber daya untuk memberikan diskon melimpah, Anda masih bisa menggunakan strategi konten marketing atau apapun itu yang tujuannya adalah untuk menarik pelanggan baru.

Engage

Setelah Anda melakukan tahap yang pertama, untuk bisa penerapan flywheel marketing di dalam bisnis yang kedua adalah engage atau membangun interaksi dengan para pembeli atau pengguna.

Initinya adalah bangun hubungan yang baik dengan para pembeli Anda. Caranya Anda bisa mengirimkan kupon untuk pembelian kedua, mengirimkan email newsletter dan lain sebagaianya.

Delight

Dan tahap yang ketiga di dalam flywheel marketing adalah delight atau bahagia. Buat orang-orang yang sudah pernah membeli atau para pelanggan Anda untuk semakin nyaman berbelanja di Anda.

Selain itu buat mereka untuk mengajak orang lain untuk berbelanja di Anda makin sering dan makin banyak.

Anda bisa memberikan reward atau hadiah pada orang-orang yang loyal atau yang berhasil mendatangkan pembeli baru.

Ulangi prosesnya terus menerus sampai biaya akuisisi Anda turun atau bahkan menjadi nol sambil meningkatkan produk dan layanan Anda.

Itulah penjelasan singkat Kami tentang flywheel marketing, contoh dan bagaimana menerapkannya di dalam bisnis. Mudah-mudahan bisa memberikan sudut pandang yang berbeda dan memberikan wawasan yang baru kepada Anda tentang flywheel marketing.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *