fbpx

Fokus ke mana?

Bismillah…

Jeff Bezos pernah bertanya yang kira-kira pertanyaannya seperti ini:

“Kebanyakan orang bertanya, perubahan apa yang terjadi 10 tahun dari sekarang? Namun ada pertanyaan yang lebih penting: Apa yang tidak berubah 10 tahun dari sekarang?”

Kenapa pertanyaan kedua lebih penting?

Pertanyaan kedua akan membuat kita mendesain strategi berdasarkan apa yang TIDAK berubah.

Karenanya stategi tersebut menjadi lebih kokoh, dan tidak banyak perubahan yang terlalu extreme saat kita eksekusi.

Saya tidak tahu bisnis Anda apa dan tim yang Anda butuhkan itu seperti apa.

Namun yang saya tahu dengan pasti, saat ini, dan dalam 10 tahun dari sekarang, tim bisnis Anda TIDAK AKAN berkata:

“wah, aku sangat menikmati menempuh macet untuk jalan ke kantor”.

Atau:

“Wah, andaikan waktu saya dengan keluarga lebih sedikit lagi agar saya bisa bekerja lebih banyak”.

Kemungkinan besar, tidak akan ada orang di perusahaan Anda yang berkata seperti itu…

Dalam 10 tahun lagi, saya yakin tim Anda akan tetap mencari suasana bekerja yang bisa mereka nikmati, dan perusahaan yang bisa membuat mereka bertumbuh sebagai individu.

Inilah alasan kenapa saya selalu mengatakan kerja remote adalah salah satu cara bekerja paling baik, TERUTAMA di Indonesia yang merupakan negara maritim.

Eh, tapi dari dulu kita di posisikan sebagai negara agraris, bukan negara maritim ya? Tapi itu bahasan lain 😀

Kerja remote HANYA mengembalikan apa yang dari awal dicari oleh seseorang: Kebahagiaan dalam bekerja, fleksibilitas waktu, dan kepercayaan.

Dari zaman orang bercocok tanam dulu, pola kerja sudah seperti itu. Bahagia, bebas, saling percaya, dan produktif.

Namun revolusi industri banyak mengubah tatanan kerja yang sudah bagus itu demi keserakahan segelintir pihak. Sayangnya, cara kerja industrial ini lalu menjadi “standart” atau acuan cara bekerja kita saat ini.

Tatanan cara revolusi industri ini tidak hilang, mayoritas cara orang bekerja (jam kerja, absen, pengawasan berlebihan, dll) tidak banyak berubah walaupun sekarang teknologinya sudah jauh lebih maju.

Saya percaya, pada dasarnya sedikit sekali orang yang malas bekerja, manusia butuh untuk bekerja, kita butuh tantangan. Kita butuh menyelesaikan masalah. Kita butuh kesibukan untuk menunggu waktu sholat.

Namun, pekerjaan sering datang dengan masalah-masalah yang tidak berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri, seperti drama, politik kantor, macet, dll. Inilah yang membuat semangat bekerja seseorang jadi kendor, bukan pekerjaan itu sendiri.

Jika kita bisa bekerja sesuai waktu yang kita mau, di lingkungan yang membuat kita bahagia, tanpa gangguan rutin dari rekan kerja kita, maka kita bisa bekerja lebih produktif dan bahagia.

Inilah kenapa saya memutuskan membuka kelas:

Membangun Tim Yang Bekerja Jarak Jauh (Remote)

Fokus ke mana? - 3

Isinya pengalaman membantu tim di KIRIM.EMAIL secara remote, selama 6 tahun ini. Kami bekerja dari 20+ kota, dengan kota terjauh di Jayapura, Papua Barat.

Jika Anda (atau tim Anda) ingin bekerja lebih bahagia dan produktif (Aamiin…), maka ini mungkin salah satu cara yang bisa saya tawarkan.

Daftarkan diri Anda disini:

[Daftar Kelas Remote Disini]

Sampai ketemu di dikelas nanti, InsyaAllah.

-Fikry

Fikry Fatullah

1 thought on “Fokus ke mana?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *