fbpx

Episode 47 – Venture Capital : Kalah Meskipun Menang?

Bismillah..

Berjumpa kembali dengan saya Fikry Fatullah di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode ke 47. Ada yang istimewa pada episode kali ini. Jika biasanya KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast disponsori oleh KIRIM.EMAIL saja, di episode kali ini sponsornya ada dua. Sposornya adalah KIRIM.EMAIL dan Emailkerja.id.

Emailkerja.id ini adalah sebuah layanan untuk membuat alamat email dengan nama domain Anda sendiri. Dengan menggunakan Emailkerja.id nantinya akan Anda akan bisa mengirim dan menerima email dengan alamat yang lebih profesional. Silakan coba kunjungi https://emailkerja.id dan gunakan kode kupon KEPO untuk mendapatkan diskon berlangganan KIRIM.EMAIL ataupun Emailkerja.id.

Dengarkan KIRIM.EMAIL Podcast di aplikasi favorit Anda sekarang

Pada KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast Episode 47 ini saya ingin membahas tentang Venture Capital (VC). Ini adalah topik yang sedikit berbeda dengan biasanya. Mungkin Anda belum pernah mendengarnya.

Saya mengangkat tema ini di podcast karena saat ini Venture Capital sudah melakukan diversifikasi. Artinya saat ini di Indonesia mereka tidak hanya berinvestasi di perusahaan startup digital saja, tetapi juga sudah merambah ke bisnis konvensional.

Bisnis konvensional itu contohnya seperti kopi, coklat, rumah makan, film, fashion dan lain sebagainya. Jika Anda bergerak di bidang usaha seperti ini, ada kemungkinan Anda akan didekati oleh mereka.

Tidak hanya itu, saat ini mereka sudah bertransformasi sesuai dengan pola perilaku di masyarakat. Maka tidak mengherankan jika saat ini ada venture capital syariah. Kebetulan kami di KIRIM.EMAIL pernah ngobrol langsung dengan perwakilan VC dari Singapura dan Malaysia. Mereka memang menawarkan skema investasi dengan akad-akad syariah untuk startup yang ada di Indonesia.

Bagaimana Venture Capital Bekerja

BACA JUGA :   Episode 45 – Risiko Membangun Tim Jarak Jauh (Remote)

Venture capital ini tugas utamanya adalah melakukan investasi ke sebuah perusahaan. Di Indonesia lembaga ini banyak yang berinvestasi di perusahaan startup digital yang pertumbuhannya tinggi.

Setelah berinvestasi, mereka tidak berharap uang yang diinvestasikan kembali hanya dari pemasukan perusahaan tersebut. Artinya, mereka ingin lebih dari itu. Mereka ingin agar uang yang mereka investasikan bisa kembali dengan cepat.

Caranya adalah dengan menjual sahamnya ke orang lain saat pertumbuhan perusahaan startup digital sedang bagus-bagusnya. Atau bisa juga menjual sahamnya saat menerima pendanaan selanjutnya dari venture capital lainnya. Atau bisa juga saat perusahaan yang mereka investasikan diakuisisi oleh pihak lain.

Cara Venture Capital Mendapatkan Uang

Episode 47 - Venture Capital : Kalah Meskipun Menang? - 3

Venture capital ini memang pekerjaannya adalah berinvestasi dengan cara memberikan uang. Sehingga sudah pasti mereka mempunyai banyak uang. Lalu pertanyaannya, darimanakah mereka mendapatkan uang?

Berikut ini beberapa sumber dana venture capital, diantaranya dari :

  • Orang-orang yang sangat kaya. Biasanya orang-orang seperti ini malah mencari penyaluran dana mereka. Pertimbangannya daripada uangnya mengendap dan justru malah terkena inflasi, mereka lebih memilih ambil resiko dengan menyerahkannya ke VC sebagai sumber dana.
  • Perusahaan enterprise. Perusahaan enterprise juga bisa menjadi sumber dana bagi venture capital. Biasanya perusahaan ini adalah perusahaan yang besar dan menguasai pasar. Mereka kemudian butuh untuk mengalokasikan asset yang mereka miliki dan lembaga ini adalah tempat yang tepat bagi mereka. Contoh perusahaan enterprise ini seperti Astra, Telkom dan lain sebagainya.

Apa yang perlu dilakukan jika venture capital mendatangi Anda

Episode 47 - Venture Capital : Kalah Meskipun Menang? - 4
Photo by Ivan Samkov from Pexels

Saat ini mereka telah membuka diri. Mereka akan sangat terbuka kepada siapapun yang ingin mendapatkan pendanaan. Bahkan dalam beberapa kasus, VC yang datang ke pengusaha untuk menawarkan pendanaan dari mereka.

BACA JUGA :   Pentingnya Mempelajari Sejarah Dalam Bisnis – Ep. #78

Jika Anda mengalami hal seperti ini, setidaknya ada satu hal yang perlu Anda tahu. Hal inilah yang mendasari mengapa saya memilih tema tentang venture capital di KEPO-KIRIM.EMAIL Podcast episode 47 ini.

Saya membaca buku yang sangat bagus judulnya adalah Lost And Founder karya Rand Fishkin. Rand Fishkin ini adalah founder sekaligus CEO dari MOZ. Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk Anda baca karena mengisahkan bagaiaman Rand Fishkin membangun MOZ dan isinya sangat jujur menurut saya.

Pada buku ini ada salah satu bab yang menarik perhatian saya. Ada di bab 6 dimana ada sub bab yang judulnya How VC Lose One Day Win yang artinya adalah bagaimana sebuah venture capital (VC) kalah walaupun mereka menang. Dan dari sub bab inilah yang menjadi sumber inspirasi judul podcast episode kali ini.

Artinya begini, seandainya Anda mendapatkan pendanaan dari venture capital dan Anda memberikan pengembalian (return) yang bagus ke mereka, bisa jadi mereka tidak akan puas.

Kemudian yang jadi pertanyaan, kenapa mereka tidak akan puas dengan pengembalian yang kita berikan? Jawabannya adalah sebagai berikut.

Setiap tahun venture capital mempunyai kuota investasi yang harus dipenuhi. Sebagai contoh, venture capital mempunyai dana Rp300 Miliar yang harus habis diinvestasikan dalam jangka waktu 1 tahun untuk 10 perusahaan. Dan target mereka setelah dikembalikan adalah Rp1 Triliun.

Kemudian dari jumlah dana itu diinvestasikan ke perusahaan Anda sebasar Rp30 Miliar. Dalam 3-4 tahun kinerja Anda dan tim sangat bagus sehingga Anda bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp100 Miliar. Atau dengan kata lain naik hingga 3x lipat dari modal awalnya.

BACA JUGA :   Episode 35 – ​Membangun Tim Sales Tahan Banting

Kalaupun seandainya Rp100 Miliar ini Anda berikan semua ke venture capital dan Anda tidak punya hutang lagi untuk mengembalikan, seharusnya venture capital senang. Akan tetapi pada kenyataannya justru sebaliknya.

Venture capital tidak akan senang jika perusahaan yang mereka berikan investasi, mengembalikan uangnya lebih cepat dan lebih banyak.

Mengapa demikian? Karena 9 perusahaan lain yang menerima pendanaan dari venture capital, pertumbuhannya bisa saja tidak begitu bagus. Yang paling bagus adalah perusahaan Anda dan 1 perusahaan lain. Sehingga ada 2 perusahaan yang bagus, yang 8 perusahaan kurang bagus pertumbuhannya.

Sehingga dari sini venture capital tidak akan mencapai targetnya, karena yang mereka dapatkan hanya Rp200 Miliar saja. Padahal target mereka adalah Rp1 Triliun.

Dari sini apa yang akan terjadi selanjutnya? Yang akan terjadi adalah venture capital akan terus mendorong 2 perusahaan yang bagus ini untuk semakin meningkatkan pertumbuhannya. Mereka tidak akan berfokus pada 8 perusahaan lainnya.

Sehingga dorongan-dorongan dari venture capital ini mungkin tidak akan membuat Anda nyaman. Dan ujung-ujungnya adalah rugi karena Anda kehabisan uang cash untuk melakukan scale up, tetapi pendapatannya tidak sesuai harapan.

Kesimpulan

Dari ilustrasi yang saya sebutkan di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa silakan Anda menerima venture capital yang datang ke Anda. Akan tetapi ilustrasi di atas perlu Anda pertimbangkan dalam menentukan mengambil pendanaan atau tidak.

Dengarkan KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast Langsung Dari HP Anda

Agar tidak ketinggalan update episode terbaru KEPO – KIRIM.EMAIL Podcast, Anda bisa men-download dan mendengarkannya langsung melalui HP Anda, caranya:

Fikry Fatullah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *