fbpx
soft skill untuk jualan laris

Ingin Penjualan Anda Laris Manis? Kuasai 3 Soft Skills Berikut ini.

Kami percaya bahwa menjual itu merupakan sebuah skill atau keterampilan. Karena ini merupakan sebuah skill maka pada dasarnya menjual bisa dipelajari oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang bukan berprofesi sebagai tenaga penjual.

Skill ini terbagi menjadi dua, yaitu hard skill dan juga soft skill. Hard skill itu seperti kemampuan berbicara dengan orang lain, kemampuan bernegosiasi dan lain sebagainya.

Sedangkan soft skill itu adalah skill yang muncul dari dalam diri kita sendiri yang mampu mempengaruhi orang lain untuk membeli. Contohnya attitude atau sikap dan lain sebagainya. Di dalam menjual kita butuh keduanya.

Berdasarkan riset, 89% closing itu dipengaruhi oleh attitude, sedangkan 11% sisanya dipengaruhi oleh hal-hal teknis seperti produk knowledge, kemampuan negosiasi dan lainnya.

Terkadang banyak sales yang dia menguasai produk knowledge dan gaya bicaranya bagus tetapi sikapnya jelek justru closingnya sedikit. Begitu juga sebaliknya, sales yang product knowledgenya biasa-biasa saja tetapi mempunyai sikap dan perilaku yang baik justru closingnya lebih banyak.

Ingin Penjualan Anda Laris Manis? Kuasai 3 Soft Skills Berikut ini.

BACA JUGA :   5 Contoh Iklan Minuman Dari Coca-Cola hingga Aqua

Maka dari itu penting untuk kita mempelajari softskill supaya penjualan kita laris dan meningkat. Sehingga pada artikel ini kita akan membahas skill yang kedua yaitu soft skill. Setidaknya ada 3 soft skill yang perlu Anda kuasai. Apa saja 3 soft skill tersebut? Mari kita bahas satu per satu.

Rapport

Rapport merupakan kemampuan untuk membangun relasi dengan cepat, membangun rasa percaya secara natural dan menunjukkan ketulusan dalam membangun hubungan baik.

Kalau dalam menjual Anda mencoba membangun kesamaan dengan prospek maka itu merupakan hard skillnya. Misalnya kalau prospek duduk bersandar maka Anda juga duduk bersandar. Itu bisa Anda pelajari dengan berlatih.

Namun rapport di sini lebih luas dari sekedar membangun kesamaan. Kalau Anda tulus membantu prospek, tulus membangun hubungan yang baik maka orang akan kenal dan suka dengan kita.

Kalau sudah suka maka apapun yang kita jual akan bisa kita jual dengan mudah dan laris.

Set expectation

Softskill kedua yang perlu Anda kuasai adalah set expectation atau kemampuan menyampaikan ekspektasi kepada prospek secara profesional.

BACA JUGA :   20+ Contoh Slogan Makanan Yang Menarik dan Selalu Diingat Konsumen

Banyak sales yang ketika mempresentasikan produk kepada prospek sering memberikan janji surga. Memberikan ekspektasi berlebih kepada prospek tentang produk yang mereka jual. Misalnya Anda menjual baju berbahan sutera. Saat menjelaskan produk pada prospek ada yang tanya hijabnya bisa dicuci dengan mesin cuci tidak? Kemudian Anda menjawabnya bisa. Bisa memang bisa tetapi justru akan merusak kain sutranya.

Jika Anda punya softskill ini maka secara profesional Anda akan memberikan pemahaman pada prospek tentang apa saja yang boleh dilakuakn dan yang tidak boleh dilakukan pada produk Anda. Bisa juga Anda memberikan ekspektasi kepada prospek mengenai keunggulan dan kelemahan dari produk yang Anda jual.

Dengan demikian maka prospek tidak akan merasa dibohongi ketika sudah memutuskan membeli produk Anda.

Empati

Soft skill ketiga adalah empati. Empati merupakan kemampuan untuk mengenal motivasi atau hot button orang lain (prospek).

Misalnya dalam jualan sepatu, prospek Anda sedang mencari sepatu untuk kakinya yang sakit. Karena Anda tahu bahwa prospek ini adalah orang lapangan dan kalau kaki sakit itu butuh alas yang empuk, ringan dan awet maka Anda tawarkan produk sepatu X. Ini contoh empati, kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

BACA JUGA :   7 Cara Mempromosikan Bisnis Kuliner Lokal Secara Online

Ketika Anda mampu mengenali motivasi seseorang maka Anda akan menjadi orang pertama yang dipertimbangkan dalam mengambil keputusan.

Itulah 3 soft skill yang perlu Anda kuasai kalau ingin penjualan Anda laris manis. Ini akan kita sambung lagi di lain waktu karena masih ada beberapa soft skill lagi. Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *