fbpx

Objectives dan Goal Email Marketing

Kita mengenal Objective mungkin hanya sebatas pada Facebook Ads. Di dalam alur kerja Facebook Ads, sebelum kita membuat iklan, yang pertama kali kita lakukan adalah menentukan objective nya.

Dengan menentukan objectivenya kita bisa menentukan langkah selanjutnya, seperti berapa budget yang kita anggarkan, siapa target audience iklan kita, seperti apa bentuk iklannya, seperti apa adcopy nya, dan lain sebagainya.

Pada Facebook Ads kita mengenal ada 12 Objectives, yang terbagi menjadi 3 Objectives besar diantaranya :

  1. Awereness
    Brand Awarenes, Reach
  2. Consideration
    Traffic, Engagement, App Installs, Video Views, Lead Generation
  3. Conversion
    Conversions, Product Catalog Sales,  Store Visits

Objectives dan Goal Email Marketing - 3

Namun tahukah Anda bahwa ternyata pada email marketing juga ada objective yang hampir mirip dengan yang ada di Facebook Ads?

Jika Anda belum tahu, tidak masalah, karena pada tulisan ini kami akan memperkenalkan beberapa objective dan goal email marketing. Sehingga dengan mengenali apa saja objective dan goal email marketing, Anda bisa lebih mudah dalam menyusun langkah berikutnya dalam strategi yang Anda jalankan.

Tetapi sebelum itu, Anda perlu mengenal perbedaan antara objective dan goal email marketing terlebih dahulu.

Perbedaan Objective dan Goal Email Marketing

 

Dalam kehidupan sehari-hari, kata objective dengan goal mungkin punya makna yang hampir sama. Namun jika kita telusuri lebih dalam lagi akan terlihat sangat mencolong perbedaannya. Apalagi jika sudah kita terapkan dalam email marketing.

Dalam dunia bisnis atau email marketing, para manager atau marketer sering menggunakan dua kata ini sebagai acuan dalam menentukan dan mengukur pencapaian sebuah bisnis.

BACA JUGA :   Personalisasi dalam Email Marketing: Meningkatkan Interaksi dan Loyalitas Pelanggan

Sesuatu yang tidak bisa kita ukur, maka kita tidak bisa mengaturnya. Sehingga objective dan goal email maketing ini menjadi acuan dasar dalam membuat ukuran kinerja. Dari sini kita bisa mengevalusi apakah yang kita lakukan ini sudah baik atau belum, berdasarkan ukuran yang sudah kita buat.

Untuk perbedaan antara objective dan goal email marketing adalah sebagai berikut :

Objective (Tujuan) Email Marketing

Dalam bahasa yang sederhana, Objective atau tujuan ini berarti sebuah arah dalam mencapai apa yang diinginkan oleh suatu bisnis. Dan biasanya bentuk objective ini berupa sebuah narasi, bukan angka atau hasil akhir.

Contoh objective email marketing secara umumnya :

  • Meningkatkan jumlah pengunjung website
  • Menurunkan bounce rate
  • Memperbanyak leads/ prospek/ potential buyer
  • Meningkatkan jumlah klik
  • dll

Goal (Target) Email Marketing

Goal berarti sasaran akhir yang ingin dicapai dari sebuah objective yang ada.

Contohnya :

  • 1000 visitor/ hari
  • 120%
  • 750 klik
  • dll

Sehingga apabila Objective dan Goal ini kita pasangkan akan menjadi seperti ini :

  • meningkatkan jumlah pengunjung website (Objective) sebanyak 1000 visitor/ hari (Goal)
  • meningkatkan jumlah page view (Objective) sebanyak 5 page view/ kunjungan (Goal)
  • Meningkatkan engagement (Objective) sebanyak 100 like, 20 comment dan 50 share (Goal)

Setelah menggabungkan objective dan goal di atas Anda sudah paham kan bagaimana perbedaan antara objective dengan goal?

Objective dan Goal Email Marketing

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Marketing Sherpa pada tahun 2013, setidaknya ada 16 objective yang dijalankan oleh para email marketer. Berikut hasilnya :

BACA JUGA :   Email Marketing Gak Ada Salesnya? Benarkah?

The-top-email-marketing-goals-according-to-a-2013-poll-by-MarketingSherpa

Dari 16 objective di atas, bisa kita kelompokkan lagi menjadi objective yang lebih luas lagi seperti berikut ini.

[1] Membangun Traffic

Dengan menggunakan email marketing Anda bisa mengirimkan newsletter atau broadcast email yang tujuannya adalah memberikan lalu lintas pengunjung (traffic) pada website atau toko online Anda. Objective ini sangat efektif untuk meningkatkan jumlah kunjungan website atau toko online Anda dengan sangat signifikan.

Untuk contoh goalnya Anda bisa mematok angkat 1000 kujungan website per hari dari email marketing.

[2] Mengakuisisi Pelanggan Baru

Email marketing adalah satu-satunya channel marketing yang bisa Anda terapkan untuk membangun list pelanggan yang berbasis “permission”.

Artinya adalah calon pelanggan memberikan ijin kepada Anda untuk mengirimi mereka penawaran. Mereka memberikan ijin ini pada saat melalukan konfirmasi pada saat pendaftaran ke suatu list email.

Dengan demikian dalam proses mengakuisisi pelanggan baru melalui email marketing bisa lebih mudah dan cepat, karena mereka secara sadar telah memberikan hak akses (ijin) kepada Anda untuk mengirimi mereka email.

Bisa Anda bandingkan di Facebook Ads yang tiba-tiba iklan muncul di news feed. Atau pada Google Adwords yang setiap kita membuka suatu website ada iklan disana. Ini justru akan membuat calon pelanggan kurang nyaman sehingga bisa menjadi kendala tersendiri dalam mengakuisisi pelanggan baru.

Untuk contoh goalnya Anda bisa menentukan 500 calon subscribers melakukan konfirmasi email.

BACA JUGA :   Apa itu Transactional Email dan Mengapa Penting untuk Bisnis Anda?

[3] Meningkatkan Penjualan

Setelah traffic Anda sudah mulai banyak, calon pelanggan sudah memberikan ijin kepada Anda, maka dengan email marketing Anda bisa meningkatkan penjualan.

Untuk contoh goalnya Anda bisa menentukan 5000 item terjual dari email marketing. Atau omset Rp. 10 juta dari email marketing.

[4] Repeat Order dan Loyalitas Pelanggan

Setelah terjadi penjualan dengan email marketing Anda bisa dengan mudah mendapatkan repeat order dan juga mempertahankan loyalitas pelanggan.

Untuk contoh goalnya Anda bisa menentukan 20% pelanggan melakukan repeat order di bulan Februari melalui email marketing.

[5] Leads Generation

Dengan email marketing Andapun bisa mendapatkan leads/ prospek/ potential buyer.

Contoh goalnya adalah 1000 subscriber baru di bulan Maret 2018.

[6] Distribusi Konten

Dan objective email marketing yang terakhir adalah distribusi konten. Anda bisa mengirimkan konten edukasi kepada subscribers Anda melalui email marketing.

Contoh goalnya adalah 50% open rate, 80% click rate, dll.

Jika ada pertanyaan, saran atau kritik, silakan tulis di kotak komentar di bawah ini. Dan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Artikel tentang Objectives dan Goal Email Marketing ini dipersembahkan oleh KIRIM.EMAIL – Layanan Email Marketing dan Autoresponder Terbaik di Indonesia.

 

 

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *