fbpx
Apa Itu Influencer dan Bagaimana Memilih Influencer untuk Bisnis

Arti Influencer dan Bagaimana Memilih Influencer untuk Bisnis Anda

Pada artikel ini kita akan membahas tentang arti influencer dan bagaimana memilih mereka untuk bisnis Anda.

Beberapa tahun terakhir, ada tren baru dalam memasarkan sebuah produk. Biasanya pengiklan hanya akan memasarkan produk di media sosial atau menggunakan fitur FB ads dan Instagram ads. Namun, belakangan ada metode lain yang juga digunakan oleh pengiklan agar pemasaran menjadi lebih efektif. Metode tersebut adalah dengan menggunakan jasa influencer.

Menurut data yang dipublikasikan oleh Smart Insight ,80% pengiklan sepakat bahwa menggunakan jasa influencer sangatlah efektif dalam pemasaran. Penjualan meningkat secara signifikan dan brand mereka menjadi lebih terkenal dan meluas. Sementara menurut Forbes influencer menjadi sangat efektif karena calon pembeli tidak merasa sedang ditawari sebuah produk, melainkan hanya mengonsumsi konten seperti biasa.

Untuk memahami lebih dalam tentang apa arti influencer dan bagaimana ia bisa membantu pertumbuhan bisnis Anda, kami akan uraikan lebih dalam pada bagian selanjutnya.

Apa arti influencer?

Dalam konteks marketing arti influencer adalah orang yang punya pengaruh dan mampu mempengaruhi audiencernya untuk memilih dan membeli produk atau jasa Anda.

Apa saja jenis-jenis influencer?

Ada 3 macam jenis influencer, yang diantaranya makro influencer, mikro influencer dan mega influencer .

Arti Influencer

Mungkin Anda selalu bertanya-tanya tentang apa arti Influencer.

Secara bahasa influencer berasal dari kata bahasa Inggris yaitu influence yang artinya adalah pengaruh. Jadi Influencer bisa diartikan sebagai orang yang memberikan pengaruh. Dalam istilah pemasaran, influencer diharapkan punya kekuatan untuk mempengaruhi audiencenya untuk memilih dan membeli produk Anda.

Sehingga dalam konteks marketing bisa kita artikan bahwa influencer adalah orang yang punya pengaruh dan mampu mempengaruhi audiencernya untuk memilih dan membeli produk atau jasa Anda.

Dalam dunia pemasaran, hal ini bukanlah barang baru. Anda semacam menyewa aktor atau aktris untuk mempromosikan produk Anda. Namun bedanya, influencer biasanya adalah orang-orang yang punya pengaruh atau sudah terkenal pada sebuah bidang tertentu, dan aktif di media sosial sehingga mereka memiliki followers yang banyak.

Followers ini tentu saja mengikuti para influencer karena percaya pada kemampuan mereka pada suatu bidang atau memang menyukai persona dari influencer tersebut. Misalnya begini, ada seorang influencer yang memiliki pengetahuan lengkap mengenai kucing. Ia berbagi tips tentang merawat kucing, memberi makan kucing, memandikan kucing dan lain sebagainya. Followers yang mengikutinya pastilah orang-orang yang memang juga memiliki minat yang sama. Sehingga jika ia menggunakan sebuah produk tertentu dalam mengurus kucingnya, besar kemungkinan para followersnya di media sosial akan membali produk yang sama.

BACA JUGA :   Dua Cara Mudah Upload Foto di Instagram lewat PC

Konsep Influencer Marketing

Influencer marketing adalah ikatan antara brand Anda dengan si influencer. Berbeda dengan mempromosikan produk melalui selebritas, influencer haruslah seseorang yang memang paham dan mengerti dalam bidang yang berhubungan dengan produk Anda. Followers selebritas cenderung umum, artinya siapa saja bisa mengikuti seorang selebritas karena dia memang terkenal dan sering muncul di TV, namun tidak semua pengikutnya loyal mengikuti semua produk yang digunakannya.

Sementara influencer adalah orang yang terpercaya, berpengalaman, dan berpengetahuan tentang suatu bidang. Followersnya cenderung loyal, followers ini memiliki kebutuhan dalam mengonsumsi konten mereka. Oleh karena itu influencer marketing dianggap sangat efektif untuk promosi produk.

Jika perilaku calon pembeli Anda adalah mereka yang aktif menggunakan media sosial setiap hari, maka metode influencer marketing ini menjadi sangat penting bagi Anda. Setiap orang bebas mengonsumsi konten apa pun di media sosial, Anda tidak bisa mengarahkan audiens Anda sesuka hati. Namun jika Anda menyusupkan produk Anda kepada influencer yang menjadi panutan audience, Anda sudah ikut menanamkan brand Anda melalui influencer tersebut kepada para pengikutnya.

Jenis-Jenis Influencer

Indikator influencer yang efektif untuk pemasaran produk Anda adalah jumlah followersnya. Setelah itu platform yang dia gunakan untuk membagikan kontennya. Sekarang Anda perlu fokus terlebih dahulu terhadap jumlah followersnya. Berdasarkan jumlah followersnya, Influencer dibagi ke dalam tiga kategori yaitu: mikro influencer, makro influencer, dan mega influencer.

Mikro Influencer

Mikro influencer adalah para influencer yang memiliki followers di media sosial sebanyak 1,000 sampai 10,000 followers. Mikro influencer ini biasanya adalah seorang industry expert, atau ahli dalam industri tertentu. Misalnya saja ahli kecantikan, penulis, atlet, fotografer, dan lain sebagainya. Umumnya media sosial mereka gunakan untuk berbagi konten seputar pekerjaan mereka dan tips-tips dalam menjalaninya.

Kelebihan menggunakan jasa mikro influencer adalah biaya yang tidak terlalu mahal, hubungan dengan klien lebih dekat dan akrab, tingkat kepercayaan followers cenderung lebih tinggi. Kekurangannya adalah pasar yang dijangkau tidak terlalu besar dan hanya segmen-segmen tertentu.

BACA JUGA :   Cara Melihat Instagram yang Diprivate

Makro Influencer

Yang kedua adalah makro influencer. Mereka adalah influencer yang memiliki followers sebanyak 10,000 sampai 100,000 orang. Kebanyakan dari makro influencer adalah selebtwit atau selebgram. Yaitu mereka yang telah lama berkecimpung di media sosial dan memproduksi konten yang populer. Konten tersebut biasanya tidak memiliki niche tertentu, hanya saja mereka sering menjadi trending topic atau viral di media sosial.

Namun, ada juga para industry expert yang merupakan makro influencer jika dilihat dari jumlah followersnya. Kelebihan menggunakan makro influencer adalah jangkauan yang lebih luas serta kepopuleran kontennya. Produk Anda cenderung lebih cepat dikenal dan memiliki pengaruh yang lebih besar. Kekurangannya adalah kepercayaan followers yang tidak terlalu tinggi karena niche dari influencer ini memang tidak terlalu fokus.

Mega Influencer

Terakhir adalah mega influencer. Influencer ini memilik followers di atas 100,000. Kebanyakan dari mereka adalah artis yang sering muncul di TV. Jika Anda menggunakan jasa mereka, jangkauan Anda sudah pasti sangat luas dan berpeluang menjadi booming jika memang dibutuhkan oleh followersnya. Kekurangannya adalah biaya yang akan Anda keluarkan sangat mahal, dan jangkauannya kurang tertarget karena followers mereka sangat umum.

Selain itu Anda memiliki risiko boncos, alias pengeluaran lebih besar dari pendapatan.

Setelah Anda memahami arti influencer, konsep influencer marketing dan berbagai jenis influencer, Anda juga harus tahu bagaimana cara mendekati mereka dan mengajukan kerjasama untuk memasarkan produk Anda. Berikut adalah beberapa tips dari kami dalam bekerja sama dengan influencer

Baca juga : Micro Influencer, Nano Influencer, Bermanfaatkah Bagi Bisnis?

Bagaimana bekerja sama dengan influencer untuk memasarkan produk Anda.

Pahami hubungan produk Anda dengan influencer

Hal yang paling pertama harus Anda perhatikan adalah hubungan antara produk Anda dengan calon influencer yang akan Anda pilih. Pastikan ia memiliki niche yang sesuai dengan produk yang akan Anda jual. Misalnya begini, jika Anda berjualan apparel olahraga, Anda harus pastikan influencer Anda memang seseorang yang rajin berolahraga, sehat, dan memiliki daya tarik.

Selain itu, perhatikan juga followersnya, apakah mereka adalah target pasar yang Anda inginkan atau bukan. Misalnya saja produk apparel olahraga yang Anda jual adalah untuk laki-laki dengan usia 25-30, sementara followers influencer ini rata-rata adalah para perempuan muda yang tertarik dengan olahraga, maka tentu saja Anda keliru jika memilih influencer tersebut.

BACA JUGA :   Berapa Gaji YouTuber Dengan 1 Juta Subscriber?

Intinya adalah, brand Anda harus benar-benar cocok dengan profil dari influencer tersebut. Hal ini mencakup reputasi influencer tersebut, perhatikan apakah dia memiliki karakter yang baik, postingannya, dan gaya bahasanya juga. Jangan sampai brand Anda Terkena imbasnya ketika influencer Anda mendapatkan reputasi buruk karena suatu hal.

Pastikan budget Anda sesuai dengan influencer

Hal penting lainnya adalah anggaran Anda. Tentu saja Anda memiliki budget marketing dan tidak semuanya Anda alokasikan untuk influencer. Oleh karena itu Anda harus punya ancang-ancang budget maksimal yang akan Anda keluarkan untuk menggunakan jasa influencer tersebut. Selain itu Anda juga harus bisa memperkirakan influencer jenis apa yang Anda akan gunakan untuk memasarkan produk Anda.

Untuk mengetahuinya Anda bisa langsung mengirim pesan kepada influencer, Anda bisa menggunakan direct message (DM) atau pun menggunakan kontak email/WA yang disediakan pada profil mereka. Kirim surat resmi jika perlu serta detil marketing yang ingin Anda lakukan.

Hal ini mencakup berapa postingan yang bisa ditampilkan, berapa review yang bisa ditayangkan dan lain sebagainya. Biasanya pihak manajemen influencer akan memberitahu paket yang bisa Anda dapatkan dengan harga tertentu. Jika Anda budgetnya masih masuk ke dalam kalkulasi Anda, sebaiknya segera Anda proses, karena tentu saja bukan hanya Anda yang ingin produknya dipasarkan. Namun jika ternyata harganya terlalu mahal maka lebih baik Anda segera mencari influencer lain.

Buat perjanjian kerjasama yang baik

Terakhir adalah membuat perjanjian kerja sama yang baik. Jangan sampai Anda tidak melampirkan dokumen tertulis ketika bekerja sama dengan influencer. Dokumen yang Anda berikan harus memuat klausul secara terperinci. Klausul ini meliputi hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Termasuk mengenai jumlah postingan, kapan postingan akan ditayangkan, kapan Anda akan melakukan pembayaran, serta kondisi-kondisi lain yang mungkin terjadi.

Jika Anda melampirkan perjanjian kerja sama yang keliru, hal ini bisa menimbulkan kesalahpahaman yang bisa berujung masalah hukum pada akhirnya. Biasanya, pihak pengiklan akan memberikan brief atau panduan singkat kepada influencer tentang teknis pelaksanaannya, hal ini harus dibuat sejelas mungkin bagi kedua belah pihak.

Pada akhirnya influencer yang Anda pilih akan menjadi duta dari produk Anda, dan karena hal ini berhubungan dengan brand dan kepercayaan pengguna Anda harus memilih orang yang benar-benar tepat.

Itulah pembahasan kita mengenai apa arti influencer dan bagiamana memilih mereka untuk bisnis Anda. Mudah-mudahan ada manfaatnya untuk Anda dan semoga ke depan Anda tidak salah pilih influencer dalam rangka untuk mempromosikan produk atau jasa Anda.

Terima kasih sudah menyimak dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *