fbpx
cara mengukur kinerja perusahaan

Mengukur Kinerja Perusahaan, Seperti Ini Caranya

Kinerja perusahaan yang baik adalah cerminan perusahaan yang baik pula. Parameter yang biasanya perusahaan gunakan untuk mengukur kinerja perusahaannya adalah pendekatan keuangan dari laporan keuangan. Jika laporan keuangan menunjukkan riwayat yang baik, maka bisa dipastikan kinerja perusahaan berjalan dengan baik juga.

Di dalam sebuah perusahaan, yang bertanggung jawab untuk mengukur kinerja perusahaan ini adalah seorang manajer. Mengapa manajer perlu mengukur kinerja perusahaan, di bawah ini adalah pembahasannya.

Mengapa Manajer Perlu Mengukur Kinerja Perusahaan?

Dalam mengukur kinerja perusahaan, Manajer juga harus memperhatikan soal rasio keuangan. Rasio keuangan adalah alat analisis keuangan untuk sebuah perusahaan yang berguna untuk menilai kinerja dari suatu perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan yang terdapat pada pos – pos laporan keuangan.

Dengan begitu, rasio keuangan tersebut bisa Anda gunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan untuk kemudian digunakan sebagai pedoman saat mengambil keputusan.

Perlu Anda ketahui juga, bahwasanya ada banyak faktor penting yang berpengaruh terhadap perusahaan, antara lain adalah efektifitas dan efisiensi, otoritas atau wewenang, ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku dan inisiatif dan kreativitas, serta daya pikir perusahaan.

Cara Mengukur Kinerja Perusahaan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwasanya rasio kinerja perusahaan yang baik berbanding lurus dengan rasio keuangan. Ada 4 indikator rasio keuangan yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yaitu :

  • Likuiditas,
  • Profitabilitas,
  • Solvabilitas,
  • dan Aktivitas.

Untuk Lebih lengkapnya, indikator – indikator tersebut akan dijelaskan di bawah.

Indikator dalam mengukur kinerja perusahaan

Ada empat indikator yang menandakan bahwa kinerja perusahaan bekerja dengan baik. Indikator – indikator tersebut, bisa Anda ketahui lewat laporan keuangan perusahaan. Apa saja keempat indikator tersebut? Berikut ini adalah pembahasannya.

1. Rasio Likuiditas

Likuiditas adalah tentang bagaimana perusahaan mampu membayar hutangnya. Dengan rasio likuiditas, kita bisa melihat kemampuan perusahaan dalam membayar utang – utangnya. Selain itu, rasio likuiditas juga berguna untuk melakukan efisiensi pengecekan modal kerja.

Perusahaan dikatakan likuid, apabila Ia mampu melaksanakan kewajibannya, sedangkan perusahaan dikatakan likuid apabila tidak mampu melaksanakan kewajibannya. Ada tiga jenis rasio yang sering digunakan untuk mengatur likuiditas yaitu current ratio, quick ratio, dan cash ratio.

2. Rasio Profitabilitas

Ini adalah rasio yang digunakan perusahaan untuk mengukur bagaimana perusahaan bisa memproduksi keuntungan atau profit. Selain itu, rasio ini juga berguna untuk mengetahui kelangsungan hidup sebuah perusahaan yang bisa diukur menggunakan Gross Profit Margin (kemampuan perusahaan menghasilkan laba kotor) , Net Profit Margin (kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih) , Return On Assets (kemampuan perusahaan menghasilkan after tax services), dan Return On Equity (Kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan) . Dengan rasio ini, Anda bisa tahu kelangsungan hidup perusahaan sekarang seperti apa.

3. Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas adalah rasio yang berfungsi untuk menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dalam jangka panjang maupun jangka pendek apabila perusahaan dilikuidasi. Cara mengukur rasio ini adalah dengan menggunakan rasio hutang terhadap aktiva, fixed charge, coverage, dan time interest earned.Jika perusahaan tidak bisa membayar kewajibannya, perusahaan tersebut bisa dikatakan sebagai perusahaan unsolved.  

4. Rasio Aktivitas

Ini adalah rasio yang bisa digunakan untuk mengukur aktiva atau kekayaan perusahaan kepada Anda. Rasio Aktiva diukur dengan menggunakan perputaran piutang, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva. Dengan begitu, selanjutnya Anda bisa memutuskan untuk mengalokasikan dana yang lebih besar untuk aktiva yang produktif.

Manfaat Memiliki Laporan Keuangan dengan Baik

Ada banyak sekali keuntungan yang akan Anda rasakan apabila mampu mengalokasikan dana dengan baik, antara lain adalah sebagai berikut

1. Sebagai Alat Pengukur dan Penilaian Kinerja Perusahaan

Informasi keuangan yang menampilkan catatan aliran pendapatan pengeluaran dengan baik, valid dan transparan dengan laporan keuangan perusahaan bisa menjadi dasar penilaian kinerja unit usaha dan tim karyawan perusahaan Anda.

2. Sebagai Alat Untuk Mengetahui Langkah Apa yang Harus Diambil Perusahaan Supaya Lebih Baik

Ketika perusahaan tau dimana letak efisiensi perusahaannya, maka langkah – langkah perbaikan bisa dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.

3. Sebagai Dasar Informasi Untuk Proyeksi di Masa Mendatang

Jika Manajemen atau pemilik usaha ingin melakukan pengembangan target dan visi bisnis di masa depan, maka mereka akan sangat terbantu akan adanya data keuangan yang valid. Apalagi, jika perusahaan memutuskan untuk melakukan pembelian aktiva atau meminjam uang ke bank lain.

Hal tersebut tentu sangat mempermudah perusahaan, karena pihak yang memiliki aktiva dan dimintai pinjaman sudah bisa sangat mudah untuk mengeceknya. Selain itu, pihak yang memberikan aktiva dan pinjaman bisa juga menganalisa atau menyesuaikan terkait aktiva dan hutang yang pantas untuk mereka dapatkan, disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.

4. Sebagai Alat Untuk Meningkatkan Kredibilitas dan Akuntabilitas Perusahaan

Laporan keuangan yang baik adalah modal bagi perusahaan untuk bisa melakukan penanaman modal bagi para investor. Namun, meskipun begitu, itu bukan berarti Anda bisa semaunya sendiri memoles angka – angkanya menjadi positif supaya perusahaan memiliki nilai yang lebih tinggi.

Faktor – Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Perusahaan

Tentu ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Apa saja itu? Berikut ini adalah diantaranya.  

  1. Efektivitas dan efisiensi
  2. Otoritas dan wewenang
  3. Kedisiplinan terhadap hukum
  4. Keinisiatifan terhadap daya pikir serta kreativitas dalam pekerjaan.

Itu saja yang dapat Kami sampaikan mengenai cara mengukur kinerja perusahaan. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan memberikan manfaat untuk Anda.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *