Sebelum kami membahas tentang langkah strategis memasarkan produk dan jasa secara online untuk bisnis kecil dan UKM, silakan perhatikan data-data berikut ini.
- Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 yang lalu mencapai 143,26 juta orang (Data APJII rilis Februari 2018).
- Angka ini naik sebesar 7,9% dari tahun sebelumnya (2016).
- Melihat pertumbuhan dari tahun sebelumnya (2016) kemungkinan pada tahun 2018 jumlah pengguna internet di Indonesia sudah lebih dari 150 juta pengguna. (saat tulisan ini kami publish belum ada laporan resmi terkait jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2018).
- Artinya sudah lebih dari setengah jumlah penduduk Indonesia menggunakan internet.
- Dan yang pasti pada tahun 2019 jumlahnya akan semakin meningkat.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa pada agenda tahunan harbolnas tahun 2018 yang lalu, jumlah transaksinya mencapai Rp6,8 triliun hanya dalam beberapa hari saja (data dari Nielsen Indonesia). Ini menunjukkan bahwa perdagangan online atau e-commerce mempunyai potensi yang sangat besar.
Juga saat ini banyak ritel yang tutup dan mereka menganggap bahwa kehadiran toko online menjadi ancaman untuk mereka. Bahkan di Amerika berdasarkan laporan dari CNN Indonesia, e-commerce membuat toko ritel tutup (berhenti beroperasi) lebih cepat.
Melihat fakta-fakta di atas sebagai sebuah kesatuan, ada satu pertanyaan yang kemudian muncul, yaitu haruskah bisnis kecil dan ukm Indonesia hanya menjadi penonton saja dan tutup lebih cepat?
Tentu kita sebagai pemilik bisnis kecil dan ukm tidak ingin menjadi penonton saja. Kuncinya ada pada adaptasi. Internet membawa keuntungan yang bisa beradaptasi dan membawa petaka bagi yang tidak mau menyesuaikan diri. Maka dari itu agar bisnis kecil dan ukm bisa tetap bertahan dan terus maju, mau tidak mau bisnis kecil dan ukm harus menjadi pemain di era e-commerce saat ini. Sehingga memasarkan produk dan jasa secara online menjadi sebuah keharusan jika ingin sukses.
Penyebab Bisnis Kecil dan UKM Tidak Online
Melihat potensi perdangan online yang sangat besar seharusnya saat ini sudah banyak bisnis kecil dan ukm yang sudah mulai memasarkan produk dan jasanya secara online.
Namun pada kenyataannya saat ini masih sedikit pemilik binsis kecil ukm yang tidak memasarkan produk dan jasanya secara online. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) melansir sebanyak 3,79 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya. Jumlah ini berkisar 8% dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yakni 59,2 juta.
Setidaknya ada 3 hal penyebab kenapa sebagian besar pelaku bisnis kecil dan ukm tidak memasarkan produknya secara online. 3 hal tersebut antara lain :
- Gaptek. Alasan pertama kenapa pelaku bisnis kecil dan ukm tidak memasarkan produk dan jasanya secara online adalah gaptek atau gagap teknologi. Tetapi gaptek ini tidak bisa kita pukul rata untuk semua pelaku bisnis kecil dan ukm. Karena saat ini juga cukup banyak pelaku bisnis kecil dan ukm yang berada di usia produktif dan relatif masih muda. Sehingga alasan gaptek ini mungkin lebih cocok untuk pemilik bisnis dan ukm yang tidak bisa menggunakan komputer ataupun smartphone.Untuk mengatasinya ya mau tidak mau harus belajar menggunakan perangkat teknologi. Supaya dari yang gaptek menjadi melek teknologi. Lagi pula belajar teknologi seperti komputer ataupun smartphone itu tidak sulit. Hanya perlu adaptasi dan kebiasaan saja.
- Tidak tahu caranya. Alasan kedua kenapa pelaku bisnis kecil dan ukm tidak memasarkan produk dan jasanya secara online adalah tidak tahu caranya. Bisa jadi pemilik bisnis kecil dan ukm sudah melek teknologi, tetapi banyak yang tidak tahu cara bagaimana memasarkan produk dan jasa secara online.Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh Google Indonesia yang dimuat di Viva.co.id, bahwa salah satu penyebab UKM masih sedikit yang go online adalah karena ketidaktahuan. Sehingga solusinya menurut Google Indonesia adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan soal go online. Dan artikel ini merupakan bagian dari edukasi tentang bagaimana memasarkan produk dan jasa secara online untuk bisnis kecil dan ukm.
- Tidak punya modal. Alasan ketiga kenapa pelaku bisnis kecil dan ukm tidak memasarkan produk dan jasa secara online adalah karena tidak mempunyai modal. Modal mereka sudah terfokus untuk produksi sehingga untuk masuk ke pemasaran online tidak ada modal lagi yang tersisa.Padahal pada kenyataanya untuk melakukan pemasaran secara online bisa tanpa modal sedikitpun. Kita bisa menggunakan layanan gratis yang sudah terbuktif efektif dan berhasil untuk bisnis kecil dan UKM.
Langkah Strategis Memasarkan Produk dan Jasa Secara Online Untuk Bisnis Kecil dan UKM
Selanjutnya kita masuk pada inti dari artikel ini. Sesuai judulnya bahwa pada artikel ini kami akan membagikan kepada Anda beberapa langkah strategis, buka langkah teknis untuk Anda. Untuk langkah teknis Anda bisa meminta orang lain mengerjakannya untuk Anda. Atau jika tidak Anda bisa mencari tutorialnya di Youtube. Kami yakin sudah ada banyak yang menyediakan konten teknis terkait langkah-langkah yang kami bahas di bawah ini.
Adapun beberapa langkah strategis memasarkan produk dan jasa secara online untuk bisnis kecil dan ukm adalah sebagai berikut :
- Mengenali target market Anda
- Menyediakan halaman landing
- Mendatangkan target market menuju halaman landing.
- Melakukan pengelompokan
[1] Mengenali target market Anda
Langkah strategis pertama dalam memasarkan produk dan jasa secara online adalah mengenali target market Anda. Yang perlu kita kenali antara lain :
- Siapa target market Anda : Jenis kelamin, usia, status pernikahan, pekerjaan, dll.
- Dimana target market Anda berkumpul
- Apa yang target market Anda sukai dan benci
- Apa masalah yang dimiliki oleh target market Anda dan apa solusi yang mereka butuhkan
- dan lain sebagainya.
Semakin rinci Anda mengenali target market maka akan semakin bagus untuk memasarkan produk dan jasa Anda secara online.
Untuk mengenali target market, Anda bisa menggunakan sebuah konsep yang bernama buyer persona. Buyer persona adalah gambaran detail dari orang-orang yang menjadi target pasar kita, dari buyer persona inilah yang akan menjadi acuan di setiap aktivitas pemasaran Anda selanjutnya.
Buyer persona ini cukup penting karena akan menentukan metode yang kita gunakan dalam langkah selanjutnya, seperti :
- Copywriting
- Media
- Content marketing
- Targeting dalam Facebook Ads
- Dll.
[2] Menyediakan halaman landing
Langkah strategis kedua dalam memasarkan produk dan jasa secara online adalah menyediakan halaman landing. Halaman landing di sini adalah sebuah halaman dimana target market Anda bisa melihat dan mendapatkan informasi tentang apa yang Anda tawarkan.
Halaman landing di sini bisa berupa halaman website atau toko online, landing page, lapak/ toko di marketplace, konten di sosial media dan lain sebagainya.
Tugas Anda sebagai pemilik bisnis kecil atau ukm adalah menyediakan halaman landing ini. Sehingga Anda tidak harus membuatnya sendiri. Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website ataupun landing page. Akan tetapi jika Anda bisa dan mampu membuat halaman landing ini sendiri juga tidak masalah. Yang penting halaman landing nya ada.
Selain itu selain keberadaan halaman landing ini, ada hal lain yang perlu Anda perhatikan seperti :
- konten
- copywriting
- foto produk
- dan desain yang konsisten dengan brand Anda.
[3] Mendatangkan target market menuju halaman landing
Langkah strategis ketiga dalam memasarkan produk dan jasa secara online adalah mendatangkan target market menuju halaman landing.
Untuk mendatangkan target market menuju halaman landing Anda pada dasarnya hanya ada dua cara, yaitu :
- cara organik
- cara berbayar.
Lebih detail tentang cara organik dan cara berbayar ini kami sudah pernah membuat artikel secara lengkap, sistematis dan jelas. Anda bisa membacanya pada artikel yang berjudul Strategi Mendatangkan Pengunjung Website.
Lagi, untuk langkah ketiga ini Anda tidak harus menguasai tekniknya. Anda bisa meminta bantuan orang lain yang lebih paham tentang bagaimana teknik mendatangkan traffic secara organik maupun berbayar.
[4] Melakukan pengelompokan
Setelah Anda mengenali target market, membuat halaman landing dan mendatangkan mereka menuju ke halaman landing Anda, langkah strategis keemat dalam memasarkan produk dan jasa secara online adalah melakukan pengelompokan.
Mungkin harapan dari pemilik bisnis kecil dan ukm ketika ada pengunjung langsung melakukan transaksi. Namun pada kenyataanya tidak semua orang yang datang ke halaman landing kita itu langsung melakukan transaksi.
Ada yang datang langsung keluar. Ada yang datang hanya untuk melihat-lihat tetapi tidak melakukan tidak apapun di halaman landing Anda.
Ada yang datang di halaman landing lalu menghubungi Anda tetapi hanya tanya-tanya saja dan tidak melakukan pembayaran. Dan ada juga yang begitu membaca penawaran Anda mereka lalu melakukan pembayaran.
Dan semua karakter calon pembeli tersebut terkumpul menjadi satu. Maka dari itu Anda perlu mengelompokan pengunjung yang datang. Tujuannya adalah untuk memisahkan mana yang sudah menjadi pembeli, mana yang berpotensi membeli dan mana yang hanya melihat-lihat saja.
Dan yang terpenting setelah Anda mengelompokkannya adalah tidakan apa yang tepat untuk setiap kelompok. Misalnya untuk kelompok yang pernah membeli, Anda bisa memberikan penawaran produk sejenis atau yang masih berhubungan dengan produk yang sudah mereka beli. Untuk kelompok yang sudah menghubungi tetapi belum melakukan pembayaran, Anda bisa melakukan follow up.
Super Sales Funnel Map
Mungkin 4 langkah di atas bisa jadi Anda mengalami kesulitan untuk memahaminya. Namun sebenarnya ada satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memahami langkah-langkah di atas dengan mudah hanya melalui 1 lembar kertas saja.
Cara itu adalah dengan menggunakan alat yang bernama Super Sales Funnel Map. Dengan alat ini Anda bisa memetakan strategi pemasaran online untuk produk dan jasa Anda dengan sangat mudah. Alat ini sudah kami pakai untuk memasarkan layanan KIRIM.EMAIL secara online sehingga sudah terbukti dan teruji.
Untuk bisa menggunakan alat ini caranya sekaligus mendapatkan cara penggunaanya sangat mudah. Anda hanya cukup mengikuti program kami yang bernama Super Sales Funnel.
Super Sales Funnel adalah sebuah program mentoring selama 30 hari, dimana dalam waktu 30 hari ini Anda bisa mempelajari tentang proses atau tahapan merubah seorang pengunjung yang bahkan belum mengenal bisnis Anda sama sekali menjadi seorang pelanggan yang loyal.
Tidak hanya itu pada Super Sales Funnel ini Anda juga akan mendapatkan panduan teknis tentang :
- bagaimana mengenali target market Anda
- membuat halaman landing sendiri
- serta mendatangkan target market menuju ke halaman landing.
Untuk mendapatkan Super Sales Fannel Map di atas dan mengikuti program Super Sales Funnel silakan klik di sini
Itulah langkah strategis memasarkan produk dan jasa secara online untuk bisnis kecil dan UKM. Terima kasih Anda sudah mennyimaknya dan sampai bertemu di kelas Super Sales Funnel.
Mengawali karir sebagai Content Writer dan saat ini dipercaya sebagai SEO Specialist merangkap SEO Content Editor di KIRIM.EMAIL.
Selain SEO Saya juga punya keahlian di bidang lain seperti bisnis & manajemen, email marketing, pembuatan website dan landing page hingga copywriting.
Untuk berkomunikasi dengan Saya silakan kirimkan email ke sholeh@krm.email.
Good