fbpx
Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi

Pagi ini ada yang tidak biasa kami lakukan. Pagi-pagi setelah sholat subuh entah kenapa seperti ada yang membisikkan untuk mencari momen matahari terbit. Seketika langsung buka Google dan cari informasi dimana bisa mendapatkan momen matahari terbit di dekat sini.

Sebenarnya banyak tempat yang muncul dari rekomendasi Google, namun hanya satu yang menarik perhatian kami saat itu. Sebuah tempat di sebelah tenggara Candi Prambanan yang bernama Spot Riyadi. Spot Riyadi ini tepatnya di Dusun Dawangsari, Desa Sambirejo Prambanan, Kab Sleman Yogyakarta.

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 1 Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 2

Lalu setelah membaca sedikit review, langsung kami putuskan untuk kesana saat itu juga karena waktu sudah menunjukkan jam 05.15. Kalau tidak segera, keburu mataharinya terbit.

Beberapa saat kami menyusuri jalanan beton yang menanjak, menembus kabut tipis dan dinginnya pagi, tibalah kami di lokasi. Sampai di sana kami beruntung matahari belum muncul. Sehingga masih ada kesempatan untuk menyaksikan detik-detik kemunculannya. Sembari itu kami mengamati sekitar lokasi. Ternyata banyak tempat-tempat menarik di sini yang memanjakan mata serta layak untuk diabadikan lewat kamera ponsel.

Tidak hanya itu, dari Spot Riyadi ini kami mendapatkan pelajaran berharga terkait dengan bisnis. Karena selain pemandangan yang gratis ini, pemilik lokasi juga menawarkan tempat untuk ngobrol sambil ngopi dan beberapa makanan kecil lainnya melalui cafe sederhananya.

Apa saja pelajaran bisnis yang kami dapatkan dari Spot Riyadi ini? Silakan baca artikel ini sampai selesai.

Asal Mula Spot Riyadi

Sebelum masuk ke pelajaran berharganya mungkin kami ceritakan terlebih dahulu asal mula Spot Riyadi ini.

Awal mula Spot Riyadi ini adalah sebuah pekarangan rumah milik Bapak Riyadi yang terletak di pinggir tebing. Daerah Pak Riyadi ini juga sering menjadi rute untuk bersepeda. Seiring berjalannya waktu, daerah ini sering di datangi kalangan penggemar sepeda.

Karena melihat pemandangan yang bagus, mereka meminta ijin ke keluarga Pak Riyadi untuk parkir kemudian melakukan foto-foto. Bagi yang suka bersepeda, pekarang ini biasanya menjadi tujuan akhir. Setelah istirahat sejenak lalu pulang. Yang suka fotografi, setelah selesai biasanya mereka lapar dan cari makan. Para pe-sepeda pun juga begitu.

Karena disekitar daerah tersebut belum ada warung, spontan Bapak dan Ibu Riyadi menyediakan minuman sebatas kopi dan teh saja. Karena pengunjung datang pagi, ada yang belum sarapan, beliau berdua membantu membeli mie instan lalu memasaknya. Inilah menjadi cikal bakal cafe sederhana yang saat ini melengkapi Spot Riyadi.

Entah bagaimana prosesnya, Spot Riyadi ini menjadi viral di sosial media. Sehingga lama kelamaan banyak yang datang ke sini. Dan sekarang semakin ramai terutama akhir pekan dan pagi hari.

Setelah makin lama makin ramai, keluarga Pak Riyadi ber-inisiatif “merapikan” pekarangan rumahnya. Misalnya seperti :

  • melakukan betonisasi pada halaman rumahnya,
  • menjadikan teras rumahnya untuk cafe kecil-kecilan,
  • memperluas lahan parkir,
  • menyediakan fasilitas umum seperti kamar mandi dan toilet
  • serta menambahkan beberapa properti seperti taman dan jembatan cinta sebagai objek fotografi bagi anak muda.

Tentunya hal tersebut dilakukan oleh Pak Riyadi dan keluarga dengan dana pribadi yang terbatas.

Tidak cukup sampai di situ, karena banyak pengunjung yang ingin menginap hanya untuk menyaksikan matahari terbit secara langsung, pada akhirnya pak Riyadi membuka camping area di samping rumah beliau.

Pada camping area ini beliau menyewakan tenda lengkap dengan matras dan tikarnya. Dan ini bisa dipesan sewaktu-waktu karena tidak sedikit yang baru pertama ke sana lalu memutuskan untuk bermalam.

Kerja keras keluarga Pak Riyadi kini membuahkan hasil. Yang datang ke Spot Riyadi ini termasuk kami sangat puas dengan pemandangan sekaligus fasilitas yang disediakan oleh Pak Riyadi. Sudah tidak ada retribusi alias gratis, terdapat wahana keren dan pemandangan yang menakjubkan membuat Spot Riyadi tidak terlupakan. Dan yang paling kami kagumi adalah taglinenya, yaitu Come and Share.

Jeli melihat peluang dan praktik funneling

Itulah sedikit kisah asal mula Spot Riyadi ini. Dari sini setidaknya ada dua pelajaran berharga yang bisa kita ambil hikmahnya.

Yang pertama adalah jeli melihat peluang.

Berawal dari menyuguhkan hidangan seadanya kepada para penggemar sepeda yang mampir di pekarangan rumahnya, Pak Riyadi kini sudah memiliki bisnis kuliner sekaligus properti yang bernilai tinggi. Berangkat dari kebutuhan para pengunjung lalu Pak Riyadi sekeluarga bisa menyediakan solusinya maka bisnis beliau bisa ada sampai saat ini.

Mengutip tulisan dari kang Dewa Eka Prayoga yang berjudul Mendesain Bisnis Laris, bahwa dalam membuka dan menumbuhkan bisnis itu carilah produk yang market dan retentionnya juga banyak.

Saran Saya, kalau misalkan Anda ingin bangun bisnis yang laris:

Buatlah produk yang valuenya hebat.
Buatlah produk yang dibutuhkan, diingini, dan dapat jadi solusi atas permasalahan market.

It’s about VALUE & MARKET.

Termasuk, kalau misalkan Anda ingin bisnis Anda terus tumbuh, maka:

Carilah produk yang marketnya besar.
Pilihlah produk yang retentionnya tinggi.

It’s about MARKET SIZE & CUSTOMER RETENTION.

Dewa Eka Prayoga

Dan dalam kasus ini, dengan kejelian Pak Riyadi melihat peluang dari banyaknya orang yang datang serta memiliki kebutuhan yang sama, yaitu urusan pangan dan papan, Spot Riyadi bagi kami adalah sebuah bisnis yang unik.

Maka dari itu semua, hal pertama yang harus dimiliki oleh setiap orang yang mau membuka usaha adalah kemampuan atau kejelian melihat peluang.

Pelajaran yang ke dua dari Spot Riyadi ini adalah praktek funneling ala Digital Marketer.

Digital Marketer mempunya sistem funnel yang bernama Customer Value Optimization (CVO). CVO ini ternyata merupakan sistem yang sama yang dipakai oleh Starbuck dan juga McDonald dalam mengembangkan bisnis kopi dan burgernya.

Dan ternyata lagi, Pak Riyadi menerapkan funelling di Spot Riyadi. Dari sini kita bisa belajar bahwa Pak Riyadi yang mungkin tidak mengenal atau tidak pernah belajar funneling tapi bisa membuat funneling untuk bisnis beliau.

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 3
Customer Value Optimization System by Digital Marketer

Dalam CVO ada beberapa tahapan. Yang diantaranya :

  • Determine Product/Market Fit
  • Choose a Traffic Source
  • Offer a Lead Magnet
  • Offer a Tripwire
  • Offer a Core Product
  • Offer a Profit Maximizer
  • Create the Return Path

Pada Determine Product/ Market Fit ini Spot Riyadi sudah mempunyai market yang datang dengan sendirinya tanpa promosi sampai berbusa-busa. Produknya apa? Produk dari Spot Riyadi adalah kuliner dan juga lahan untuk camping. Lalu siapa marketnya? Marketnya adalah penggemar sepeda, orang-orang yang suka fotografi, backpacker dan anak muda yang suka fotografi serta menyukai hal-hal yang kekinian.

Untuk Traffic Source Spot Riyadi memilih sosial media dan blog sebagai sumber trafficnya. Uniknya sosial media dan blog ini bukanlah milik Pak Riyadi sendiri, tetapi malah kepunyaan dari para pengunjung Spot Riyadi. Foto-foto di sosial media dan juga review pada blog mereka lah yang menjadi sumber traffic utama dari Spot Riyadi ini.

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 4

Kalau kita cermati Spot Riyadi juga mempunyai Lead Magnet. Biasanya lead magnet itu gratis tetapi sangat bernilai. Dan pemandangan dari atas bukit serta momentum melihat matahari terbit menjadi lead magnet yang tidak ada dua nya bagi Spot Riyadi ini. Karena dua hal ini sudah terbukti mendatangkan banyak orang ke Spot Riyadi dan itu bisa didapatkan secara gratis tanpa membayar biaya masuk atau retribusi. Hanya membayar biaya parkir saja sebesar Rp 3.000 per kendaraan.

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 5
parkir area di Spot Riyadi

Sedangkan untuk Tripwire nya Spot Riyadi mempunyai propeti berupa jembatan cinta dan taman untuk foto-foto. Untuk berfoto dengan properti ini sebenarnya tidak wajib, karena di Spot Riyadi ini menyediakan kotak untuk berdonasi sebesar Rp 5.000 untuk menggunakannya sepuasanya. Dan ini tergantung dari kesadaran para pengunjung. Tripwire ini juga bisa disebut sebagai produk penetrasi sebelum masuk ke produk utama. Yang membuatnya mirip adalah sifatnya yang ditawarkan dengan harga murah atau terjangkau.

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 6
taman di Spot Riyadi
Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 7
jembatan cinta

Kami mengamati bahwa ternyata Core Product dari Spot Riyadi ini adalah cafe kecil yang menyediakan makanan dan minuman dengan harga yang cukup terjangkau. Setelah capek melihat pemandangan dan foto-foto, maka tidak perlu jauh-jauh untuk mencari tempat istirahat sekaligus tempat makan. Karena Spot Riyadi berada di atas bukit dan jauh dari jalan raya maka pihak pengelola sudah menyediakan berbagai pilihan menu untuk Anda.

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 8
cafe di Spot Riyadi

Dan yang terakhir Profit Maximizer dari Spot Riyadi adalah camping area nya. Karena campaing area di Spot Riyadi ini mungkin memberikan keuntungan yang paling banyak dari sewa lahan dan perlengkapan berkemah seperti tenda, matras dan tikar. Selain itu dari lead magnet, sampai core product semuanya masuk dalam paket camping area ini.

Belajar Bisnis Dari Spot Riyadi - 9
camping area di Spot Riyadi

Itulah beberapa pelajaran bisnis yang kami dapatkan dari Spot Riyadi. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu di artikel berikutnya.

Muhammad Sholeh

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *