fbpx
canonical url

Apa itu Canonical URL dan Fungsinya Untuk Apa?

Canonical URL dan Fungsinya – Semakin besar situs web Anda, maka semakin besar juga kemungkinan halaman website Anda memiliki konten duplikat atau hampir duplikat antara konten yang satu dengan konten yang lain. Bahkan, bisa juga dengan website lain.

Hal tersebut bisa mendatangkan masalah untuk website Anda. Misalnya saja, sekarang ini Anda memiliki dua halaman website yang mirip atau ternyata halaman website Anda mirip dengan halaman website orang lain, sedangkan kedua halaman website tersebut juga memenuhi syarat untuk diberi peringkat berdasarkan kata kunci tertentu, maka hal tersebut bisa membuat mesin pencari tidak tahu web mana yang seharusnya dikirimi traffic.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka Anda harus memilih URL yang disukai, itulah yang dinamakan Canonical URL.

Apa itu Canonical URL?

Dari yang sudah dijelaskan sebelumnya, mungkin sampai di sini Anda sudah paham tentang apa itu sebenarnya Canonical URL. Meskipun begitu, di sini saya juga akan menjelaskan Canonical URL secara lebih terperinci lagi.

Canonical URL adalah preferred version of a web page atau sederhananya kita sebut saja sebagai halaman web yang disukai.

Canonical URL terlihat di dalam sebuah potongan kode yang ditemukan pada sebuah halman web untuk memberi tahu mesin pencari tentang bagaimana caranya memberi peringkat pada suatu konten.

Sebagai contoh, lihatlah gambar di bawah ini,

Apa itu Canonical URL dan Fungsinya Untuk Apa? - 1

Gambar di atas adalah contoh penerapan canonical URL secara langsung. Gambar tersebut mengindikasikan bahwa jika ada halaman yang menampilkan tag tersebut maka akan diindikasikan sebagai konten duplikat dari URL sumber di gambar terlampir.

Artinya, jika ada konten yang sama antara satu website dengan website lain dengan keyword yang sama atau hampir mirip pula, maka mesin telusur bisa membedakannya, dan tau mana yang seharusnya diberi rank atau traffic atas hasil telusur yang sebelumnya dilakukan pengunjung.

BACA JUGA :   Studi Kasus Cara Mencari dan Menentukan Kata Kunci yang Paling Banyak Dicari di Google untuk Blog dan Toko Online

Sebagai contoh, supaya Anda bisa paham dengan lebih mudah, perhatikan uraian di bawah ini

Ada 4 contoh nama website yang akan kita jadikan contoh

Mungkin Anda melihat website – website di atas adalah sama saja, namun, tidak dengan Google. Mereka menganggapnya berbeda.

Jika ke-4 website tersebut tidak memiliki Canonical Tag, maka Google akan menentukan sendiri halaman mana yang bisa dijadikan canonical secara otomatis. Halaman yang sudah di canonical oleh Google akan di crawling secara lebih sering dibanding halaman lain. Padahal, belum tentu juga bahwa tebakan Google itu benar.

Maka dari itu, Canonical URL haruslah disiapkan jika Anda ingin membuat dua halaman website dengan konten yang serupa atau jika Anda membuat konten yang juga dibuat di halaman web lainnya.

Canonical URL tag bisa Anda gunakan untuk mengarahkan Google ke konten asli dan memastikan bagian pertama mendapatkan semua kredit dan manfaat SEO.

Tag seperti itu sudah diperkenalkan sejak tahun 2009 ketika Google Bekerja sama dengan Microsoft (Bing) dan Yahoo untuk membangun konsensus dan menerima persyaratan Canonical.

Lalu, bagaimana caranya, supaya kita tahu, apakah website kita sudah canonical atau belum?

Untuk mengetahui, apakah website Anda sudah canonical atau belum, Anda bisa menggunakan cara dibawah ini,

  1. Buka halaman web Anda
  2. Klik kanan > View Page Source
  3. Lihat, apakah ada tulisan rel =”canonical….. atau tidak di sana

Jika sudah ada, berarti Anda beruntung. Namun, jika belum ada, Anda bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan Plugin SEO Ultimate atau Yoast SEO.

Berikut adalah langkah – langkahnya jika Anda menggunakan SEO Ultimate

  1. Install plugin SEO Ultimate
  2. Masuk ke Miscellaneous
  3. Pada bagian Canonical URL Generation, checklist Generate
BACA JUGA :   Belajar SEO Untuk Pemula

<link rel=”canonical” />.

  1. Pada bagian Canonical URL Scheme, sesuaikan saja, apakah web Anda menggunakan https atau tidak.

Selain itu, Anda bisa juga menggunakan Yoast SEO. Adapun caranya adalah sebagai berikut

  1. Install dulu Plugin Yoast SEO dan Login ke Website
  2. Pilih post, halaman atau taxonomy yang ingin Anda ubah
  3. Untuk post dan halaman, scroll kw bawah hingga Anda menemukan meta box Yoast SEO > Klik Advance > Kolom canonical URL ada di paling bawah, Anda bisa langsung mengisinya.

Fungsi Canonical URL?

Masalah tentang duplikasi konten memang bisa saja menjadi sangat rumit. Untuk itu, Anda memerlukan yang namanya Canonical URL.

Ada beberapa fungsi dari Canonical URL yang penting untuk website Anda dapatkan, antara lain

  1. Merujukkan Konten ke Dirinya Sendiri

Sebagai contoh, misalnya ada URLs X,Y dan Z yang terindikasi duplikat, dan X adalah versi conanical-nya. Karena Conanical URL bisa merujuk ke dirinya sendiri, maka Anda bisa menaruh tag X di URL X juga. Jadi ketika dalam satu website Anda ada konten yang serupa, mesin telusur tetap akan bisa melihatnya dan memberikan ranking.

  1. Mencegah Masalah Tak Terduga dengan Membuat Canonical Beranda

Duplikasi beranda merupakan hal sangat umum dilakukan oleh para konten kreator dan mereka juga bisa menautkan link beranda Anda sesuka mereka dengan berbagai cara (tidak dapat Anda kontrol). Membuat canonical untuk beranda Anda adalah pilihan yang tepat untuk mencegah masalah tak terduga di masa medatang. Tempatkan canonical pada template beranda Anda.

  1. Men-spesifikan URL yang Anda Inginkan Supaya Terlihat di Mesin Hasil Penelusuran

Misalnya Anda memiliki sebuah website untuk berjualan pakaian dengan nama “brandx”. Lalu, Anda ingin orang – orang menemukan produk Anda dari hasil penelusuran mereka di Google.

BACA JUGA :   Memaksimalkan Bidding Keyword dalam Google Ads Campaign

Untuk membuatnya muncul di halaman pertama Google saat merek mengetikan “brandx” di kolom pencarian, maka Anda bisa mengubah Conical URL nya.

Yang mungkin sebelumnya alamatnya seperti ini

“https://brandx.com/tshirts/sportswear?gclid=ABCD”

Menjadi seperti ini

“https:// brandx.com/tshirts/blue/sportswear.html”

Dengan canonical, alamat website Anda bisa menjadi lebih bersih.

  1. Untuk Menyederhanakan Penjelajahan Matriks Single Product

Ketika ada banyak URL bertebaran, maka akan lebih sulit untuk mendapatkan metrik yang terkonsolidasi untuk konten pada bagian tertentu. Di sinilah Canonical URL berperan, dia akan membantu menjaga semuanya tetap sederhana dan teratur, terutama dalam hal melaporkan kinerja ke klien Anda.

  1. Membantu Mesin Pencari dalam Menggabungkan Informasi

Canonical URL menggabungkan link halaman duplikasi dan mengaturnya untuk menjadi konten yang saling berhubungan.

Saat mesin pencari melakukan penelusuran, Canonical URL akan membantu mesin pencari untuk menggabungkan informasi masing – masing URLs menjadi satu authoritative URL.

Selain itu, jika konten Anda untuk dipublikasi di domain lain, Canonical URL akan membantu mengatur peringkat halaman ke URL pilihan Anda. Dengan kata lain, konten serupa atau duplikat di seluruh situs web tidak harus bersaing untuk mendapatkan traffic.

Kesimpulan

SEO sangat penting untuk semua jenis website dan menggunakan Canonical URL adalah salah satu cara untuk membantu mengoptimalkan SEO di website Anda. Tau tentang bagaimana cara menggunakan Canonical URL dan mengoptimalkannya adalah salah satu skill wajib yang harus dimiliki para pengembang website. Maka dari itu, Anda jangan bosan – bosan belajar jika Anda ingin website yang Anda kelola menjadi semakin besar.

Itulah artikel tentang apa itu Canonical URL dan Fungsinya yang bisa saya bahas pada hari ini. Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca. Jika ada masukan dan komentar terkait isi konten di atas, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar di bawah ini.

Muhammad Sholeh

2 thoughts on “Apa itu Canonical URL dan Fungsinya Untuk Apa?”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *